Proceeding of Biology Education
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

57
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Jakarta

2622-8815

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 170-180
Author(s):  
Uswah Nur Fajriani ◽  
Eva Fariha Nurulhusna ◽  
Achmad Syahputra ◽  
Sonia Ervinna ◽  
Rizhal Hendi Ristanto ◽  
...  

Kegiatan praktikum sangat diperlukan dalam pembelajaran biologi, namun kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan baik apabila ketersedian penuntun praktikum masih belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji validitas perangkat penuntun praktikum koin genetika pada materi pewarisan sifat untuk siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan 3 tahap model pengembangan 4-D yaitu define, design, dan develop. Penelitian ini telah dilakasanakan pada bulan April sampai Juni 2020. Validasi instrumen dilakukan oleh dua orang ahli yaitu guru biologi sekolah menengah atas di Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi penuntun praktikum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penuntun praktikum valid dan layak dengan hasil penilaian rata-rata dari ahli yaitu pada aspek kebahasaan 0.952; aspek penyajian 0.916; aspek tampilan 0.916. Penuntun praktikum yang dikembangkan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 139-150
Author(s):  
Anis Masdar ◽  
Gia Laras Pangestu ◽  
Balqis Wahyu Utami ◽  
Yohana Olivia Stefany ◽  
Rosa Amalia ◽  
...  

Garcinia adalah nama marga tumbuh-tumbuhan dari suku Clusiaceae. Salah satu spesies tanaman Garcinia di Indonesia merupakan tanaman komoditas dan dapat dimakan yakni Garcinia mangostana, biasa dikenal juga dengan sebutan tanaman buah manggis. Tanaman ini memiliki beragam manfaat dari bagian tanamannya, seperti daun serta buah. Beragamnya spesies tanaman Garcinia mengartikan bahwa semakin banyak manfaat yang bisa diperoleh. Kebun Raya Bogor merupakan lahan pelestarian di bidang ex-situ yang memiliki peran alih lahan konservasi serta bidang pendidikan dan penelitian, dalam hal ini terkhusus dalam spesies tanaman Garcinia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serta dominansi tanaman Garcinia yang ada di Kebun Raya Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 November 2020. Pengambilan data dilakukan dengan menghitug jumlah tanaman serta mengindentifikasi spesies tanaman Garcinia. Metode yang digunakan adalah non destruktif dengan teknik quadrat sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 spesies tanaman Garcinia terindentifikasi dengan total jumlah individu sebanyak 17. Nilai indeks keanekaragaman (H’) tanaman Garcinia adalah 2,316, hasil ini menunjukkan bahwa keanekaragaman tanaman Garcinia, produktivitas serta kompleksitas ekosistemnya dalam kategori cukup. Sedangkan nilai indeks dominansi (C) tertinggi adalah tanaman Garcinia syzigifolia dengan angka 0,05536, hasil ini menunjukkan bahwa nilai indeks dominansi yang didapatkan berada pada kategori dominansi rendah dan pola dominansi spesies tanaman Garcinia adalah menyebar di Kawasan Kebun Raya Bogor.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 36-50
Author(s):  
Fitriya Nabila ◽  
Dewi Sulistyowati ◽  
Indarti Isolina ◽  
Rahmaa Yani ◽  
Diana Vivanti Sigit ◽  
...  

Kenakaragaman hayati yang sangat tinggi banyak ditemukan di negara tropis salah satunya meliputi negara Indonesia. Indonesia berada pada garis khatulistiwa dengan faktor-faktor lingkungan yang mendukung kehidupan beragam tumbuhan. Adapun jenis tumbuhan yang sering dijumpai di Indonesia merupakan epifit. Kebun Raya Bogor sebagai daerah konservasi mempunyai beranekaragam koleksi jenis-jenis epifit diantaranya epifit jenis pteridophyta dan spermatophyta. Kenekaragaman epifit Pteridophyta dan epifit Sprematophyta di Kebun Raya Bogor sangat menarik untuk diteliti dan memberi informasi data keanekragaman epifit. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi keanekaragaman data hayati epifit pteridophyta serta spermatophyta di Kebun Raya Bogor. Penelitian dilakukan di Lokasi Koleksi Paku-pakuan (Fern Collection) Kebun Raya Bogor. Metode penelitian yag digunakan ialah descriptive method lalu pengambilan sampel dengan teknik purposive dengan menggunakan plot berukuran 10x10 meter dengam total luas area 640 meter. Data yang diamati dalam setiap plot adalah nama jenis epifit, jumlah individu (densitas) dan jumlah kemunculan (frekuensi). Indeks Nilai Penting (INP) spesies yang tergolong tinggi yaitu Asplenium nidus dengan nilai INP sebesar 78,93% dan INP terendah terdapat pada spesies Drynaria sparsisora, Pyrrosia lanceolata, dan Trichomanes sp. sebesar 2,32%. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) keseluruhan diperoleh hasil sebesar 1,20 dengan rincian indeks keanekaragaman epifit pteridophyta sebesar 1,00 dan epifit spermatophyte 0,65 maka dapat disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman jenis epifit Pteridophyta dan epifit Spermatophyta di Kebun Raya Bogor dikategorikan sedang. Berdasarkan hasil tersebut maka perlu dilakukan pelestarian tumbuhan epifit beserta inangnya. Penelitian lebih lanjut perlu juga dilakukan dengan menggunakan sampling wilayah yang lebih luas.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Nurul Hidayah ◽  
Trisha Julita ◽  
Mega Widia Melvinasari ◽  
Ghesang Dwiyanoto ◽  
Rizhal Hendi Ristanto ◽  
...  

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan paku yang ditemukan dalam dua hutan kota di Jakarta, yaitu Hutan Kota Universitas Indonesia (UI), dan Hutan Kota Srengseng. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020 dengan menggunakan metode jejak jelajah seluas 1,5 km². Metode jelajah ini dilakukan dengan berjalan menyusuri sepanjang area pengamatan yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Hutan Kota Srengseng ditemukan 10 spesies tumbuhan paku yang terbagi menjadi 5 famili yaitu Thelypteridaceae, Pteridaceae, Polypodiaceae, Davalliaceae, dan Lygodiaceae. Selanjutnya pada Hutan Kota UI ditemukan 13 spesies yang terbagi menjadi 8 famili yaitu Pteridaceae, Polypodiaceae, Selaginellaceae, Nephrolepidaceae, Dennstaedtiaceae, Lygodiaceae, Thelypteridaceae dan Davalliaceae. Pengukuran kondisi faktor lingkungan seperti suhu, intensitas cahaya, kelembaban tanah, serta pH tanah juga dilakukan. Faktor kelembaban dan pH tanah mempengaruhi keberadaan tumbuhan paku di kedua hutan kota. Keadaan di Hutan Kota UI lebih mendukung untuk pertumbuhan tumbuhan paku karena kondisi faktor lingkungannya lebih baik, sehingga di Hutan Kota UI lebih beragam jenisnya.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 160-170
Author(s):  
Nur Annisa Ardhiani ◽  
Rizki Aditya Yanuar ◽  
Anastasia Juwita Rani ◽  
Nur Asma Rizky ◽  
Supriyatin Supriyatin ◽  
...  

Pemanfaatan rebung yang berlebihan dapat mengganggu daya reproduksi bambu sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait daya reproduksi bambu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan daya reproduksi aseksual berbagai genus bambu dan kondisi lingkungan yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan di Kebun Raya Bogor (KRB). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Lokasi tumbuh bambu yang paling mendukung daya reproduksi bambu terdapat pada lokasi 3 (sekitar sungai) yang memiliki kondisi lingkungan paling sesuai bagi daya reproduksi bambu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan berbagai pihak agar lebih meningkatkan upaya konservasi genus bambu yang memiliki daya reproduksi tidak tergolong tinggi. Manfaat penelitian ini adalah penyedia acuan penelitian dan informasi mengenai daya reproduksi bambu.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 120-129
Author(s):  
Zahra Nur Ramadhanti ◽  
Inggit Amellia Harnum ◽  
Nadia Riza Pratiwi ◽  
Zahra Wihanifa Putri ◽  
Mieke Miarsyah ◽  
...  
Keyword(s):  
Ex Situ ◽  

Kebun Raya Bogor merupakan salah satu ruang terbuka hijau utama di tengah Kota Bogor yang padat dan sudah ada sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda. Kebun Raya Bogor memiliki peran sebagai bank plasma ex-situ. Kebun Raya Bogor menyimpan banyak plasma nutfah dari berbagai cagar alam serta memiliki koleksi tumbuhan hidup sebanyak 3.423 spesies, 1.257 genus dan 222 famili. Namun, liken yang berada di berbagai pohon Kebun Raya Bogor masih kurang diperhatikan dan belum banyak diteliti serta diketahui spesiesnya. Nyatanya terdapat beberapa manfaat yang mungkin diperoleh dalam meneliti liken di Kebun Raya Bogor ini, salah satunya yaitu dapat mengetahui kualitas udara di sekitar kawasan Kebun Raya Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies liken yang sering dijumpai di kawasan Kebun Raya Bogor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi pengamatan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, ditentukan tiga stasiun sebagai perwakilan populasi liken di Kebun Raya Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa liken dengan jenis talus crustose mendominasi dibanding jenis talus lainnya. Diperoleh 17 spesies liken dengan tipe talus crustose sebanyak 10 spesies, foliose sebanyak 6 spesies, dan  fructicose sebanyak 1 spesies. Tujuh belas spesies tersebut tergolong kedalam sepuluh famili, yaitu Arthoniaceae, Caliciaceae, Candelariaceae, Cladonia, Graphidaceae, Lecanoraceae, Parmeliaceae, Phlyctidaceae, Crocyniaceae, Stereocaulaceae.  Famili Arthoniaceae merupakan famili yang paling banyak ditemukan dengan nilai persentase sebesar 27%. Spesies dari famili tersebut, Cryptothecia scripta merupakan spesies yang paling banyak ditemukan dengan presentase sebesar  21%. Jenis talus liken sangat erat kaitannya dengan kemampuan liken tersebut bertahan pada kondisi lingkungan yang ada.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 109-119
Author(s):  
Cleneagles Theresia ◽  
Anita Indah Ritaningrum ◽  
Gian Devara ◽  
Wita Ramadhianty Kusuma ◽  
Nurmasari Sartono ◽  
...  
Keyword(s):  

Kebun dengan ketersedian air yang cukup dapat dijadikan sebagai habitat bagi Odonata untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Penelitian bertujuan mengetahi kelimpahan capung sepanjang Danau Kenanga hingga kebun Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif-eksploratif. Penelitian dilakukan dengan metode TTLTK (Tangkap Tandai Lepas Tangkap Kembali). Metode dilaksanakan dengan metode jalur transek, penyusuran jalur yang terdiri dari tiga jalur yaitu jalur kiri, jalur kanan, dan jalur tengah atau jalur air. Teknik analisis data menggunakan rumus indeks kelimpahan spesies dan rumus indeks keanekaragaman Shannon-Wiener. Hasil penelitian menunjukkan indeks kelimpahan dan nilai indeks keanekaragaman capung termasuk kedalam tingkatan rendah. Ditemukan capung sebanyak 52 individu yang terdiri dari 7 spesies. Pantala flavescens adalah spesies yang paling banyak ditemukan dengan jumlah individu sebanyak 41. Didapatkan pula nilai indeks keanekaragaman yakni 0.81649, termasuk kedalam kategori keanekaragaman tingkat rendah karena H’ < 1 diduga karena kondisi lingkungan mengganggu perkembang biakkan capung. Dapat disimpulkan bahwa kelimpahan capung berbanding lurus dengan keanekaragaman capung.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 63-71
Author(s):  
Nadila Restu Mutiasari ◽  
Nurlaela Widyasari ◽  
Fitria Kristanti Eka Putri ◽  
Ihiya Aprisia Wanti ◽  
Refirman Djamahar ◽  
...  
Keyword(s):  

Penelitian mengenai Keanekaragaman kupu-kupu (Lepidoptera) di Danau Kenanga Universitas Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2020. Metode yang digunakan ialah eksploratif dengan menjelajahi jalur lokasi penelitian. Hasil dari data yang telah diperoleh yaitu 6 spesies kupu-kupu yang berasal 3 famili yaitu Lycaenidae, Pieridae, dan Nymphalidae, serta berjumlah 40 individu kupu-kupu. Hasil dari analisis indeks keanekaragaman pada kupu-kupu dengan menggunakan rumus Shanon-Wienner didapatkan (H’) sebesar 1,54 yang artinya memiliki keanekaragaman sedang dan hasil dari analisis indeks dominansi kupu-kupu dengan menggunakan rumus dominansi Simpson diperoleh (D) sebesar 0,25 yang artinya memiliki kategori rendah yaitu hampir tidak ada spesies yang mendominasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Ruellia simplex (kencana ungu) merupakan tumbuhan pakan serta tumbuhan inang kupu-kupu, Oxalis barrelieri (calincing tanah) merupakan tumbuhan pakan kupu-kupu, dan Dimocarpus longan (kelengkeng) merupakan tumbuhan inang kupu-kupu.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 51-62
Author(s):  
Alfira Lestiani ◽  
Retno Sri Dewi Lestari ◽  
Rinjani Ayu Rizkia ◽  
Asri Mutia Pratiwi ◽  
Eka Putri Azrai ◽  
...  
Keyword(s):  

Lumut (Bryophyta) adalah kelompok tumbuhan tingkat rendah. Lumut memiliki peran yang sangat penting bagi ekosistem yaitu untuk menjaga sirkulasi hara, keseimbangan air, menjadi habitat penting bagi organisme lain, dan dapat digunakan sebagai indikator biologis lingkungan. Lumut hidup menempel pada berbagai macam substrat diantaranya batu, pohon, kayu, dan tanah. Kebun Raya Bogor merupakan kawasan konservasi ex situ dan merupakan representasi kekayaan tumbuhan Indonesia, salah satunya adalah lumut. Terdapat banyak tumbuhan tingkat tinggi di Kebun Raya Bogor yang berpotensi menjadi tempat hidup dan basis tumbuh kembang lumut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis lumut dan substratnya di Kebun Raya Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 November 2020. Pengambilan data dilakukan dengan mengindentifikasi spesies tanaman Lumut beserta pohon inangnya di sepanjang jalan Kenari di Kebun Raya Bogor. Penelitian ini menggunakan metode survei eksploratif dengan teknik sampling menggunakan kuadrat. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa Jumlah total spesies lumut yang ditemukan pada 7 pohon inang adalah 11 spesies yang dapat diidentifikasi yaitu  Isopterygium sp., Lejeunea sp., Ectropothecium sp., Barbula unguiculata, Neckeropsis sp., Cirriphyllum piliferum, Radula javanica, Lopholejeunea sp., Symphyogyna sp., Sphagnum sp., dan Taxiphullum sp.. Jenis lumut yang paling banyak ditemukan di pohon (substrat) sekitar jalan Kenari Kebun Raya Bogor adalah jenis Lejeuneae sp.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 82-88
Author(s):  
Ia Refyta Shafyra ◽  
Yulianita Tri Jayanti ◽  
Visdha Ersita ◽  
Ni Luh Chandrika ◽  
Anggun Wening Fatwa ◽  
...  

Situ Agathis merupakan salah satu dari enam situ yang menerima aliran air pertama ke wilayah Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat yang memiliki fungsi ekologis sebagai penyangga bagi ekosistem teresterial dan akuatik, di daerah tersebut banyak ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan yang seringkali dipengaruhi oleh genangan air. Famili Asteraceae dan Araceae adalah 2 contoh famili yang tumbuh di daerah sempadan Situ Agathis, Universitas Indonesia. Situ Agathis terletak pada daerah urban padat penduduk, akibatnya ekosistem Situ Agathis telah rusak karena banyaknya sampah dan limbah rumah tangga yang dibuang ke aliran sungai lalu mengalir ke Situ Agathis. Dalam hal ini peneliti melakukan studi inventarisasi tumbuhan dari Family Araceae dan Asteraceae yang ada di Situ Agathis, Universitas Indonesia. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif dengan pengambilan data menggunakan  line transect di 3 lokasi,dimulai dari tepi bagian kanan situ, bagian tengah situ, dan tepi bagian kiri situ dan didapatkan spesies paling banyak ditemukan adalah Colocasia esculenta dari Famili Aracaeae. Famili Araceae yang ditemukan di Situ Agathis berdampak baik bagi lingkungan karena dapat dijadikan sebagai fitoremediasi dalam mempengaruhi kualitas air limbah yang tercemar di kawasan tersebut.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document