JURNAL REDOKS ( JURNAL PENDIDIKAN KIMIA DAN ILMU KIMIA )
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

28
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (Stkip) Bim

2614-7300

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 25-29
Author(s):  
Nurfidianti Annafy ◽  
Magfirah Perkasa ◽  
Arif Munandar ◽  
Putri Ayu Mutmainnah ◽  
Diah Rahayu Kartikasari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMAN 2 Kota Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan bentuk penelitian Quasi ekperimen design dengan rancangan penelitian posstest only design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 39 orang di kelas MIA 2 dan MIA 3 yang berjumlah 39 orang. Hasil analisis data,diperoleh rata-rata posstest pada kelas eksperimen diperoleh seebesar 63,65 sedaangkan kelas kontrol 53,26. Hasil perhitungan uji Mann Whitney U data hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh sebesar 0.002, sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem  Based Learning.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 17-24
Author(s):  
Nurfidianti Annafy ◽  
Magfirah Perkasa ◽  
Sry Agustina ◽  
Putri Ayu Mutmainnah ◽  
Ela Purnama Sari

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran inquiry terbimbing terhadap pemahaman konsep kimia siswa di MAN 2 Kota Bima tahun pelajaran 2019/2020. Tujuan utama penelitian adalah apakah ada pengaruh model pembelajaran inquiry terbimbing terhadap pemahaman konsep kimia siswa di MAN 2 Kota Bima tahun pelajaran 2019/2020. Popoulasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X IPA . sedangkan sampelnya kelas X IPA1 sebagai kelas kontrol dan X IPA2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 45 orang dan X IPA2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 45 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes (pretest dan posttest ). Untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney U dengan bantuan SPSS versi 16. Berdasarkan hasil analisis data bahwa nilai rata-rata siswa kelas eksperimen adalah 89,67 sedangkan kelas kontrol sebesar 84,51. Perbandingan antara kedua nilai rata-rata tersebut terlihat jelas bahwa nillai rata-rata tersebut terlihat jelas bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen jauh lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Berdasarkan hasil data yang dihitung dengan menggunakan uji Mann Whitney U  dengan bantuan SPSS versi 16 dengan taraf signifikasi < 0,05 H0 ditolak sebaliknya jika nilai Asymp. Sig. > 0,05, maka Ha diterima dengan nilai signifikan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar -,557. Maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini terdapat pengaruh model pembelajaran inquiry terbimbing terhadap pemahaman konsep kimia siswa di MAN 2 Kota Bima.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 40-48
Author(s):  
Arif Munandar

Keterampilan abad 21 menitikberatkan kepada kemampuan untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, komunikasi dan kerjasama yang merupakan bagian dari HOTS (High Order Thinking Skills) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi yang sangat perlu dimiliki oleh peserta didik sebagai bekal dalam menghadapi tantangan global. Salah satu tujuan khusus Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam Kurikulum 2013 adalah mengembangkan peserta didik agar mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Namun masalah yang terjadi adalah peserta didik lebih banyak menerima begitu saja materi yang diberikan oleh guru tanpa mempertimbangkan dengan lebih cermat, sehingga kurang mendorong peserta didik berpikir kritis. Oleh karena itu pembelajaran kimia dibutuhkan model pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik sehingga mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Problem-Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran kimia Kurikulum 2013 karena dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, keterampilan menyelesaikan masalah, menghubungkan pengetahuan mengenai masalah-masalah, dan isu-isu dunia nyata.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 30-39
Author(s):  
Arif Munandar
Keyword(s):  

Pendidikan karakter  mempunyai makna  lebih tinggi dari pendidikan moral karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, tetapi membantu anak-anak merasakan  nilai-nilai yang baik, mau dan mampu melakukannya. Pembentukan karakter pribadi anak (character building) sebaiknya dimulai dalam keluarga karena interaksi pertama anak terjadi dalam lingkungan keluarga. Pendidikan karakter sebaiknya di terapkan sejak anak usia dini  karena pada usia dini karena sangat menentukan  kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Pendidikan karakter pada anak usia dini dapat mengantarkan anak pada matang dalam mengolah emosi. Kecerdasan emosi adalah bekal penting  dalam mempersiapkan anak usia dini  dalam menyongsong masa depan  yang penuh dengan tantangan,  baik secara akademis maupun  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Ruslan R ◽  
Agrippina Wiraningtyas ◽  
Silaturahmi S
Keyword(s):  

Indonesia adalah negara yang sangat kuat dalam penyediaan bahan baku bersumber dari alam, namun masyarakat belum mampu memanfaatkannya dengan baik. Salah satu tumbuhan yang dapat berpotensi sebagai pewarna alami adalah daun jati muda (Tectona grandis Linn. F.). Dimana daun jati muda mengandung zat pewarna antosianin yang dapat memberikan warna merah, ungu bahkan merah gelap dan tanin yang dapat memberikan warna cokelat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut terhadap ekstrak zat warna pada daun jati muda, mengetahui konsentrasi optimum pada ekstraksi zat warna dari daun jati muda dengan menggunakan metode maserasi dan mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pelarut terhadap zat warna daun jati muda pada pewarnaan benang bahan baku kain tenunan Bima. Ekstrak daun jati muda didapat dengan cara diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol konsentrasi 50%, 60%, 70%, 80% dan 90%. Ekstrak yang diperoleh kemudian diukur nilai absorbansinya menggunakan alat spektrofotometer Uv-Vis pada rentang panjang gelombang 190-700 nm, serta digunakan untuk mewarnai benang tenunan. Hasil penelitian ini adalah variasi konsentrasi pelarut etanol berpengaruh terhadap ekstrak zat warna dari daun jati muda  dengan metode maserasi. Konsentrasi  optimum  pelarut  etanol  untuk  ekstraksi  zat  warna  dari daun jati muda dengan metode maserasi adalah konsentrasi pelarut etanol 80% yang menghasilkan nilai absorbansi 1,425. Dan variasi konsentrasi pelarut etanol berpengaruh terhadap hasil warna pada bahan baku benang tenunan Bima.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 10-16
Author(s):  
Sri Rahma Wati ◽  
Ruslan R ◽  
Agrippina Wiraningtyas ◽  
Sry Agustina
Keyword(s):  

Kulit buah manggis sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal dan masih dianggap sebagai limbah oleh masyarakat maupun penjual masih kurang dan bahkan dibuang begitu saja. Salah satu bahan yang dapat di gunakan untuk pembuatan zat warna alami yaitu dari kulit buah manggis (Garcinia mangostana L). Kandungan yang terdapat pada buah manggis antasionin yang menghasilkan warna merah, ungu, dan biru (Indra 2009). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh waktu pelarut terhadap ekstrak zat warna dari kulit buah manggis, mengetahui waktu optimum pada ekstrak zat warna  kulit buah manggis dengan menggunakan metode maserasi, dan mengetahui pengaruh variasi waktu pelarut terhadap zat warna dari kulit buah manggis pada pewarnaan benabg bahan baku kain tenunan Bima. Ekstrak kulit buah manggis didapat dengan cara diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam. Ekstrak yang diperoleh kemudian diukur nilai absorbansinya menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis pada rentang panjang gelombang 190-600 nm, serta digunakan untuk mewarnai benang tenunan. Hasil penelitian ini adalah variasi waktu pelarut etanol berperngaruh terhadap ekstrak zat warna dari kulit buah manggis dengan metode maserasi. Waktu optimum pelarut etanol untuk ekstrak zat warna dari kulit buah manggis dengan metode maserasi adalah waktu 4 jam yang menghasilkan nialai absorbansi 4.459. Dan variasi waktu pelarut etanol berpengaruh terhadap hasil warna pada bahan baku benang tenunan Bima.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 49-51
Author(s):  
Elfi Fitrah ◽  
Nurfidianty Annafi ◽  
Putri Ayu Mutmainnah
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh mind mapping terhadap penguasaan konsep kimia pada materi hidrokarbon siswa kelas XI MAN 1 Kota Bima yang terbagi dari 5  kelas dan terdiri dari 115 siswa dengan kelas XI IPA 5 (eksperimen ) dan kelas XI IPA 4 ( kelas kontrol). Pada kelas eksperimen diterapkan mind mapping  sebagai sampel setelah sebelumnya pemilihan sampel ini menggunakan teknik non probality sampling dengan jenis purposiv sampling. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Dari hasil pengolahan data dapat dilihat pengaruh mind mapping  terhadap penguasaan konsep siswa. pengolahan data hasil penelitian menggunakan uji Mann Whitney U. Data nilai posttest penguasaan konsep siswa dapat dilihat dari nilai Asym sig. (2-tailed), yaitu 0,000 sehingga hipotesis H0 yang diajukan  ditolak karena jika nilai asymp sig <0.05  Ha diterima. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh mind mapping terhadap penguasaan konsep kimia pada materi hidrokarbon siswa kelas XI MAN 1 Kota Bima.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 41-48
Author(s):  
Irfan I ◽  
Agrippina Wiraningtyas ◽  
Ruslan R

Tenun bima adalah kain tradisional yang potensial dalam perkembangan jaman pewarna alami. Keberadaan pewarna alami dinilai penting karena sifatnya yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan berbagai warna pada tenunan yang dimana jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami pada tenun bima ini adalah kulit bawang merah. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Waktu Maserasi Terhadap Ekstrak Zat Warna Dari Kulit Bawang Merah Dan Aplikasinya Pada Benang Tenun Kain Bima. Pelarut yang dugunakan dalam penelitian ini adalah etanol 96%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh waktu maserasi terhadap ekstrak dari kulit bawang merah terdapat pada variasi waktu 1 jam dengan nilai absorbansinya 2.842 nm.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 35-40
Author(s):  
Kasnati K ◽  
Agrippina Wiraningtyas ◽  
Magfirah Perkasa ◽  
Ruslan R
Keyword(s):  

Kulit  bawang  merah  (Allium  cepa)  merupakan  salah  satu  limbah  rumah tangga maupun limbah perindustrian yang jarang dimanfaatkan. kulit bawang merah memiliki pigmen warna merah yang berasal dari antosianin. Pigmen tersebut dapat mengalami perubahan warna pada perubahan keasamannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui  ekstrak kulit bawang merah dapat digunakan sebagai indikator asam basa. Ekstraksi kulit bawang merah dilakukan dengan metode maserasi. hasil penelitian ini menunjukan bahwa kulit bawang merah yang di ekstrak menggunakan pelarut etanol dengan kosentrasi  10% menghasilkan warna merah gelap, warna merah terang pada kosentrasi 30%, warna merah bata pada kosentrasi 50%, dan pada kosentrasi 70% menghasilkan warna merah maron yang lebih pekat, dan berwarna merah tua pada kosentrasi 90%. Kosentrasi optimum pelarut etanol yang didapat adalah kosentrasi 70% dengan nilai absorbansi 3.430 dan warna yang dihasilkan adalah warna merah maron yang lebih pekat.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 28-34
Author(s):  
Susanti S ◽  
Putri Ayu Mutmainnah ◽  
Sry Agustina ◽  
Ruslan R

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kreativitas siswa pada materi larutan penyangga. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dan menggunakan desain posttest-only control design. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Kota Bima. Populasi penelitian terdiri dari enam kelas dengan jumlah 142 siswa dan sampel diambil dari dua kelas yang utuh yaitu 23 siswa dari kelas XI MIA 5 sebagai kelas eksperimen dengan model inkuiri terbimbing dan 23 siswa dari kelas XI MIA 6 sebagai kelas kontrol dengan model penusan langsung, Pengambilan data menggunakan instrumen tes kreativitas siswa pada materi larutan penyangga. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dengan hasil analisis yaitu persentase nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol sebesar 7,3% dan hipotesis Sig. 0,001 < 0,05. Model inkuiri terbimbing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kreativitas siswa pada materi larutan penyangga.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document