AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

28
(FIVE YEARS 14)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

2621-0665

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 35-47
Author(s):  
Abdul Halim ◽  
Choirul Anam ◽  
Istiqomah Istiqomah
Keyword(s):  

Kurang maksimalnya produksi kedelai disebabkan oleh menurunnya kualitas tanah yang disebabkan penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus. Oleh karena itu perlu adanya usaha perbaikan dengan cara penggunaan pupuk organik. Penelitian ini dilaksanakan di lahan desa seren, desa jatipandak, kecamatan sambeng, kabupaten lamongan, jawa timur dengan ketinggian tempat ± 80  meter dpl. Penelitian dari bulan Februari sampai mei 2020, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 Faktor perlakuan. Faktor pertama adalah macam pupuk kandang (pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam dan pupuk kandang bebek) dan faktor kedua yaitu metode pemberian biourin sapi yaitu (Semprot dan Siram). Perubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah brangkasan tanaman, berat kering brangkasan tanaman, berat 1000 biji perpetak, berat biji perpetak, dan berat biji kedelai per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada perlakuan macam pupuk kandang dan metode pemberian biourin pada parameter tinggi tanaman umur 35, 42, 49 hst. Jumlah daun 35, 42, 49,  berat 1000 biji, berat biji per petak dan berat kedelai per hektar. Sedangkan pada berat basah brangkasan tanaman dan berat kering brangkasan tanaman perbedaan nyata antara perlakuan macam pupuk kandang dan metode pemberian biourin.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 15-23
Author(s):  
Choirul Anam ◽  
Muhammad Imam Aminuddin ◽  
Joko Afdoli

Cabai atau Lombok (Bahasa jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota genus capsicum yang banyak diperlukan oleh sebagai penyadap rasa masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman cabai merah. Tanam cabai banayak berbagai macam masalah diantaranya : teknis budidaya, kebutuhan hara, serangan hama dan penyakit yang di alami pada cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas cabai merah (Capsium annum L.) Hipotesa yang diajukan adalah, diduga ada interaksi antara macam dosis pupuk kandang dengan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, Varietas Horison dengan dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg/ha di duga dapat memaksimalkan pertumbuhan dan hasil yang optimal. Penelitian ini di laksanakan di Desa Brangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Dengan curah hujan 2000 dengan ketinggian dari permukaan laut 3 m diatas permukaan laut. Pelaksanaan bulan april sampai juni 2020. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu macam dosis pupuk kandang ayam dan macam varietas. Faktor macam dosis pupuk kandang ayam ada 3 level yaitu (J1) Tanpa dosis (J2) Dosis 5,9 kg (J3) dosis 10,5 Kg. Faktor macam varietas (P1) vaietas gada mk (P2) varietas Horison (P3) varietas Arimbi. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan dan masing-masing di ulangi 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan macam dosis pupuk kandang dan macam varietas terhadap parameter tinggi tanaman, besar batang, jumlah buah, berat buah terjadi interaksi. Pada parameter tertinggi ditunjukan oleh P2J2 (dosis pupuk kandang ayam 5,9 kg dan varietas Horison).


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 56-62
Author(s):  
Dinnul Mubarok ◽  
Mariyatul Qibtiyah ◽  
Muhammad Imam Aminuddin
Keyword(s):  

Tanaman padi adalah tanaman pangan pokok di Indonesia dengan tingkat produksi dan konsumsi yang tinggi. Padi menghasilkan beras sebagai makanan pokok masyarakat di Kabupaten Lamongan khususnya dan masyarakat  Indonesia pada umumnya. Strategi yang ditempuh dalam rangka peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman padi adalah penggunaan pupuk majemuk dan jumlah bibit perlubang. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk majemuk dan jumlah bibit perlubang terhadap fase vegetatif tanaman padi. Penelitian ini dilakukan di Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan. Waktu penelitian dimulai bulan April sampai Juni 2020.  Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Macam Pupuk dan Jumlah Bibit Perlubang. Faktor Macam Pupuk Terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa pupuk, Pupuk Phonska,  dan Pupuk Mutiara. Faktor jumlah Bibit Perlubang terdiri dari 3 level yaitu : 2 Bibit , 3 Bibit, dan 5 Bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi antara perlakuan pupuk mutiara dan 3 bibit perlubang. Kombinasi perlakuan terbaik adalah pupuk mutiara dan 3 bibit perlubang terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah anakan.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 24-34
Author(s):  
Istiqomah Istiqomah ◽  
Choirul Anam ◽  
Faris Zulkhilmi
Keyword(s):  

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang tawar, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 6 meter di atas permukaan laut (mdpl). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2020.  Penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Macam metode aplikasi POC Nasa (M) dan Dosis pupuk kandang ayam (D). Faktor Metode aplikasi terdiri 3 perlakuan yaitu: Tanpa aplikasi (MI), disemprot (M2), disiram (M3). Dosis Pupuk kandang Ayam terdiri dari 3 level yaitu: Pemberian 6 ton/ha (D1), Pemberian 10 ton/ha (D2), dan Pemberian 14 ton/ha (D3). Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi: Tinggi tanaman, Diameter batang, Jumlah Cabang, Banyak buah pertanaman dan Berat buah pertanaman. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 14,28 hari dan dilanjut 42 hari sekali. Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari hingga akhir pengamatan, dianalisa dengan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan macam metode aplikasi POC Nasa. Kombinasi perlakuan terbaik adalah D3M3 (pemberian pupuk 14 ton/ha) pada parameter tinggi tanaman dan Diameter batang. Perlakuan macam metode aplikasi POC Nasa hampir seluruh parameter pengamatan. Dosis pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah Buah, jumlah Cabang, banyak Buah dan Berat buah.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 48-55
Author(s):  
Mariyatul Qibtiyah ◽  
Choirul Anam ◽  
Muhammad Annas Ayyubi
Keyword(s):  

Tanaman cabai rawit ialah salah satu macam  sayuran Hortikultura penting yang bernilai tinggi dan cocok di budidaykan di daerah tropika seperti di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa cabai rawit sangatlah di butuhkan di masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Mengingat sangat di perlukaannya  komoditas tanaman cabai rawit di masyarakat sebagai salah satu bumbu makanan pokok. Maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi tanaman cabai rawit. Salah satu upaya tersebut dengan menggunakan pupuk majemuk dan mulsa organik. Penelitian ini bertempat di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten lamongan dengan ketinggian tempat  ­± 5 Meter dpl. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai bulan Mei 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang trediri dari 2 factor dan setiap faktor terdiridari 3 level yang diulang 3 kali ulangan, yaitu :Faktor pertama macam pupuk majemuk terdiri dari 3 taraf yaitu : Tanpa Pupuk Majemuk (kontrol), Pupuk NPK Mutiara, PupukKandang. faktor kedua mulsa terdiridari 3 taraf yaitu: Tanpa mulsa (Kontrol),mulsa jerami, mulsa skam. Pengamatan produksi tanaman cabai rawit  meliputi  fase vegetatif (Tinggi Tanaman, Jumlah Cabang, Diameter Batang dan fase generatif (jumlah buah pertanaman, Berat Buah per Tanaman). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara perlakuan pupuk majemuk NPK dan mulsa organik jerami berpengaruh baik pada semua parameter pengamatan.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 6-14
Author(s):  
Ana Amiroh ◽  
Muhammad Imam Aminuddin ◽  
Robi Ardiansah

Penelitian ini dilakukan di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 5 mdpl. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level yaitu : macam dosis dan interval waktu aplikasi Trichoderma sp. Faktor pertama, macam macam dosis terdiri dari 3 level yaitu 0 mg/tanaman (kontrol), dosis 20 mg/tanaman, 40 mg/tanaman. Faktor kedua, interval waktu aplikasi yang terdiri dari 3 level yaitu interval 5 hari sekali, 10 hari sekali, 15 hari sekali. Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati terdiri dari : tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering, berat biji per petak, berat 1000 biji. Waktu pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari dengan interval 10 hari sekali. Data hasil dari penelitian dianalisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat diambil simpulan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan dosis Trichoderma sp.  40 mg/tanaman dan interval waktu aplikasi 15 hari sekali terhadap produksi tanaman kedelai. Menunjukan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Terdapat beda sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan basah, berat brangkasan kering dan berat biji per petak. Terdapat tidak beda nyata pada pengamatan tinggi tanaman dan  jumlah daun umur 14 hst.Dosis


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
I Ketut Suwitra ◽  
Muhammad Afif Juradi ◽  
Irwan Suluk Padang ◽  
Saidah Saidah ◽  
Hamka Biolan
Keyword(s):  

Kakao merupakan komoditas perkebunan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia namun produktivitasnya akhir-akhir ini mengalami penurunan akibat tanaman kakao yang diusahakan umurnya rata-rata lebih dari 30 tahun. Oleh sebab itu perlu dilakukan inovasi teknologi terkait rehabilitasi tanaman melalui perbanyakan generatif bibit kakao. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan daya tumbuh dan pertumbuhan bibit kakao yang optimal. Perlakuan yang diujikan adalah penggunaan sungkup plastik setelah tanam benih selama 1 bulan dibandingkan dengan tanpa penggunaan sungkup yang di laksanakan di rumah bibit Kebun Percobaan Sidondo BPTP Sulawesi Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sungkup setelah tanam benih selama satu bulan memberikan hasil terbaik terhadap daya tumbuh, tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun yang terbentuk pada bibit kakao. Penggunaan sungkup dapat mempertahankan tingkat kelembaban udara yang tinggi sehingga dapat menghemat penggunaan air untuk penyiraman dibandingkan tanpa menggunakan sungkup.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 65-73
Author(s):  
Mokhammad Rizal Assari ◽  
Choirul Anam ◽  
Mariyatul Qibtiyah
Keyword(s):  

gramineae) dan merupakan sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan dapat mengakibatkan tertiggalnya residu sehingga kebutuhan unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan tanaman semakin berkurang dengan penggunaan pupuk organik cair Biourine dapat menekan pemakaian pupuk kimia dimana Biourine membantu untuk menyuburkan tanah, menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah, membantu memperbaiki produktivitas tanah dan meningkatkan kualitas produk. Penelitian ini dilaksanakan  di  Desa  Sambungrejo,  Kecamatan  Modo,  Kabupaten  Lamongan.  Ketinggian tempat 54.88 meter di atas permukaan laut (mdpl). Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2020. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Konsentrasi Biourine dan Macam Biourine. Faktor Konsentrasi Biourine terdiri 3 perlakuan yaitu: 1:5 L, 1:10 L, 1:15. Faktor Macam Biourine terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa Biourine / kontrol, Biourine Sapi, Biourine Kambing. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa yang memberikan pengaruh yang lebih baik yaitu perlakuan konsentrasi 1:5 dan Biourine kambing dibandingkan dengan perlakuan yang lain.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 50-56
Author(s):  
Fitria Widyastuti ◽  
Ana Amiroh ◽  
Muhammad Imam Amminudin

Di Indonesia, Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) menjadi komoditas penting dan strategis. Menurunnya kesuburan tanah merupakan satu penyebab rendahnya produktivitas kacang tanah. Untuk mengatasi masalah kesenjangan antara produksi dan konsumsi dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk hayati mikoriza dan pupuk phonska karena pupuk ini yang tepat diterapkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman kacang tanah tersebut. Upaya meningkatan produksi kacang tanah dengan memanfaatkan cendawan mikoriza secara umum memberikan manfaat yang besar oleh kesuburan tanah dalam jangka waktu yang panjang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukodadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Ketinggian tempat ± 6 meter di atas permukaan laut. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2020.  Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok RAK yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu Pupuk Mikoriza dan Pupuk Phonska. Faktor Pupuk Mikoriza terdiri dari 3 level yaitu: 100 kg/ha, 200 kg/ha, dan 300 kg/ha. Faktor Pupuk Phonska terdiri dari 3 level yaitu: Tanpa pemberian phonska, 50kg/ha, dan 100 kg/ha. Pengamatan parameter pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi Tinggi tanaman, Jumlah Daun, Berat Brangkasan Basah, Berat Brangkasan Kering, dan Berat Biji PerPetak. Pengamatan dilaksanakan mulai umur 14 hari setelah tanam lalu dilanjut 14 hari sekali. Data hasil dari penelitian sejak tanaman berumur 14 hari setelah tanam hingga akhir pengamatan, dianalisa dengan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat ditarik kesimpulan bahwa yang memberikan produksi tinggi pada tanaman kacang tanah yaitu perlakuan pupuk mikoriza 200 kg/ha dan pupuk phonska 100 kg/ha.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Edi Tando

Di Indonesia, saat ini Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) sudah menjadi komoditas penting dan strategis.Kondisi lahan pertanian di Sulawesi Tenggara sebagian besar didominasi oleh tanah Podzolik Merah Kuning. Menurunnya kesuburan tanah merupakan  salah satu penyebab rendahnya produktivitas kacang tanah. Tujuan penyusunan makalah yaitu untuk memberikan informasi tentang upaya peningkatan produktivitas tanaman kacang tanah dan perbaikan kesuburan tanah podzolik merah kuning melalui pemanfaatan teknologi biochar di Sulawesi Tenggara. Pemanfaatan limbah pertanian serta kotoran hewan memiliki potensi besar sebagai biochar atau arang hayati tahan pelapukan di Sulawesi Tenggara. Teknologi biochar memiliki potensi meningkatkan kandungan ketersediaan carbon  dalam mampu, memperbaiki kemampuan tanah  dalam menahan air dan mengurangi kehilangan unsur hara. Aplikasi teknologi biochar dapat memberikan efek baik melalui perbaikan sifat fisik tanah, biologi tanah dan kimia tanah dengan memasok sejumlah nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan peningkatan hasil panen tanaman kacang tanah.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document