Pola Asuh Pesantren Al-Mafaza Berbasis Kesejahteraan Sosial Anak di Banguntapan Bantul Yogyakarta

Pondok Pesantren Al-Mafaza adalah satu dari sekian pondok pesantren yang memberikan pelayanan sosial secara gratis kepada para santri, mulai dari tempat tinggal, pangan, pendidikan, perlindungan, kesejahteraan, dan kesehatan kepada santri. Tujuan penelitian ini ingin menjelaskan tentang standart pola asuh yang diterapkan pondok pesantren Al-Mafaza. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi dengan melibatkan diri secara aktif dalam berbagai kegiatan di pondok pesantren Al-Mafaza. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh santri di Pondok Pesantren Al-Mafaza dilakukan peran pengasuh dalam mendidik dan mengarahkan santri agar menjadi pribadi yang baik dan berkarakter. Pola asuh yang diterapkan terhadap santri mendapatkan kesejahteraan sosial, perlindungan dan lingkungan yang sesuai dengan standar nasional pengasuhan anak berbasis lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA).

Muda Berdaya: Sebuah Pendidikan Moderat Kritis Komunitas Santri Batang

Radikalisme merupakan salah satu kajian yang populer. Kondisi ini sebagai wujud respon atas maraknya perilaku kekerasan yang dilakukan atas nama agama. Penelitian ini menjelaskan mengenai model pemberdayaan anak muda. Pemberdayaan dilakukan dengan pendidikan moderat kritis yang mengambil locus komunitas Santri Batang. Metode etnografi digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah komunitas Santri Batang muncul sebagai sebuah gerakan pemberdayaan baru di Kabupaten Batang. Santri Batang menjadi komunitas anak muda yang bergerak di dunia maya dan dunia nyata. Content visual di media yang diproduksi dan melalui perjumpaan langsung (kopdar/kopi darat), ajaran Islam disampaikan dengan gaya anak muda mampu menyebarkan semangat belajar kajian Islam Rahmatan Lil’alamin.

Mewujudkan Desa Ramah Plastik: Replikasi Program Shodakoh Sampah di Padukuhan Blimbingsari, Caturtunggal, Yogyakarta.

This research aims to increase knowledge and skills in managing the environment, especially plastic waste through systematic and sustainable manner. The research was conducting in Code River community. This research using a Community Based Research (CBR) approach method. By this method researcher is involved in a program that is formulated and applied by the community to solve environmental problems caused by household waste. This research is one of the results of community development practicum conducted by students of Islamic Community Development Study Program UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. The program carried out in this study uses a garbage shodakoh system where the waste goes through the stages of sorting, recycling and selling. In addition, this system is strengthened with Islamic values in the practice of shodakoh for handling existing waste. The results of this study indicate that there is an increase in community knowledge and skills in optimizing household waste, especially plastics, into various recycling. With this program there are a variety of positive impacts generated in the form of increased community cash income, increasing harmony and increasing public awareness not to throw garbage or waste in the river.