JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

73
(FIVE YEARS 73)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Mata Pena Madani

2721-5385, 2721-5393

2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 228-232
Author(s):  
Iridhoi Daeli ◽  
Sahyar Sahyar ◽  
Amlys Silalahi

Kompetensi merupakan kemampuan seseorang yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat diwujudkan dalam hasil kerja nyata yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (kepemimpinan, pelatihan kerja dan motivasi) terhadap variabel Y (Kompetensi guru). Penelitian ini dilakukan pada Sekolah SMKN 1 Gunungsitoli Alo'oa dan SMKN3 Gunungsitoli, Gunungsitoli pada Bulan September 2020 dengan total sampel sebanyak 71 guru. Hasil pengujian hipotesis menjelaskan bahwa dari data yang ditolak memeiliki arti yakni kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap kompetensi guru. Hipotesis kedua menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan guru terhadap kompetensi guru di SMKN1 Alo’oa dan SMKN3 Gunungsitoli. Hasil pengujian hipotesis ketiga menjelaskan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi guru terhadap kompetensi guru di SMKN1 Alo’oa dan SMKN3 Gunungsitoli. Hasil pengujian hipotesis keempat menjelaskan bahwa kepemimpinan, pelatihan, dan motivasi berpengaruh terhadap kompetensi guru di SMKN1 Alo’oa dan SMKN3 Gunungsitoli.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 259-267
Author(s):  
Nisrina Dwi Pramara Putri ◽  
Ika Yuniar Cahyanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku agresif pada anak-anak di Pesantren X, Surabaya sebelum dan sesudah mengikuti terapi bermain. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, yaitu one group pretest-posttest. Subjek penelitian ini berjumlah empat orang berdasarkan metode purposive sampling yaitu anak laki-laki, berusia antara 8-12 tahun, dikeluhkan oleh pembina asrama memiliki perilaku agresif baik fisik/verbal dan hasil pemeriksaan CBCL memiliki tingkat perilaku agresi pada kategori di area garis ambang atau di atas garis ambang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner perilaku agresi yang dikembangkan oleh Medinus dan Johnson (1976, dalam Kristianto, (2009) yang telah diadaptasi di Indonesia oleh Kristianto, (2009) dengan estimasi reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,940. Hasil penelitian dianalisis dengan teknik uji-t paired sample test melalui aplikasi SPSS 21 for windows. Hasil analisis data yang telah dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara mean skor perilaku agresi pada pretest dan posttest sebesar 0.002 (sig. < 0.05) setelah pemberian terapi bermain pada anak-anak di Pesantren X, Surabaya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terapi bermain dapat menurunkan perilaku agresi pada anak-anak.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 310-315
Author(s):  
Yunita Yunita
Keyword(s):  

Artikel ini menjelaskan tentang pentingnya teknik empati dalam proses konseling individual. Teknik empati adalah menyelaraskan diri (peka) terhadap apa, bagaimana, dan latar belakang perasaan dan pikiran orang lain sebagaimana orang tersebut merasakan dan memikirkannya. Teknik empati merupakan salah satu dari berbagai teknik dalam proses konseling. Sedangkan Proses Konseling adalah proses bantuan yang dilakukan melalui wawancara, yang dilakukan oleh seorang ahli disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah disebut konseli apabila di lingkungan formal dan disebut klien apabila diluar lingkungan formal. Tujuan dari dilakukan konseling adalah bermuara pada teratasinya masalah yang sedang dialami. Individual atau sendiri adalah mengenai atau berhubungan dengan manusia secara pribadi yang bersifat perseorangan. Dimana Proses konseling individual hanya dapat dilakukan secara face to face dengan kata lain tidak ada orang lain atau orang ketiga selain dari konselor dan klien. Proses konseling individual tidak hanya dapat dilakukan didalam ruangan melainkan dapat dilakukan diluar ruangan seperti halaman, taman, dan lain-lain. Diharapkan setelah membaca artikel ini dapat melakukan proses konseling individual dengan menggunakan teknik empati secara maksimal dan efektif baik di lingkungan formal, non formal dan informal.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 316-324
Author(s):  
Doli Maulana Gama Samudra Lubis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen organisasi dengan perilaku kewargaan organisasional (OCB) pada karyawan. Populasi dalam tinjauan ini lebih dari 260 orang diambil dari perwakilan yang masih bekerja efektif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pemeriksaan dalam tinjauan ini dengan strategi pemeriksaan purposive berjumlah 100 orang. Instrumen yang digunakan adalah jajak pendapat komitmen organisasional dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Penelitian dibedah menggunakan tes Analisis Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif Rx-y = 0,589 komitmen organisasi dengan perilaku kewargaan organisasi. Hal ini ditunjukkan dengan thitung = 4,194 > ttabel = 1,985 dengan nilai kepentingan 0,000 < 0,05.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 275-284
Author(s):  
Sairah Sairah
Keyword(s):  

Corona Virus Deasease – 19 (Covid-19) merupakan sebuah penyakit baru yang sedang dialami di seluruh negara. Penyakit ini diyakini sebagai penyakit berbahaya bagi manusia dikarenakan penyebarannya yang cepat, serta menyerang saluran pernapasan manusia. Oleh karena itu, WHO sebagai organisasi kesehatan dunia membuat sebuah kebijakan yakni membatasi mobilitas masyarakat untuk keluar rumah, memakai masker, serta menjaga kebersihan diri sebagai pencegahan terhadap virus Corona (2019, WHO). Penyebaran Pandemi COVID 19 di seluruh dunia tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Salah satu dampak pandemi terhadap kesehatan mental yaitu perasaan cemas akan terpapar virus dan ketidakpastian kondisi selama pandemic. Kecemasan perlu dikelola dengan baik agar tetap dapat membuat kewaspadaan, namun tidak berlebihan sehingga menyebabkan gangguan kesehatan jiwa yang lebih buruk. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana mengelola kecemasan di masa pandemic bagi masyarakat dengan pendekatan sttudi literature. Dari perspektif psikologi ini penulis menyimpulkan bahwa mengelola cemas pada tingkat proporsional, adalah hasil dari persepsi situasi yang berulang. Itu pemilihan informasi yang diterima selama pandemic adalah kunci untuk mengelola kecemasan. Selanjutnya, beradaptasi dengan perubahan yang terjadi sehingga bisa melalui hidup sehat di tengah pandemi.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 215-222
Author(s):  
Oktariani Oktariani

Dalam pola toxic parenting, orang tua memperlakukan anaknya dengan tidak hormat sebagai individu, contoh tidak memuji pekerjaan anak atau ,meremehkan hal-hal yang sudah anak lakukan dalam hidup kesehariannya. Atau orang tua yang suka membanding – bandingkan anak dengan anak lainnya atau membandingkan dengan saudara kandungnya sendiri sehingga mengakibatkan turunnya rasa percaya diri pada anak. Orang tua yang melakukan pola asuh ini atau toxic parents memiliki perilaku yang buruk,seperti melakukan kekerasan fisik dan juga kekerasan verbal, sehingga pada akhirnya ini menjadi racun dalam pribadi anak dan hal ini jarang di sadari oleh orang tua. Toxic parents memberikan efek negatif yang sangat besar untuk anak-anak. Anak-anak dapat menderita secara mental. Anak tipe penurut akan berusaha sekeras mungkin untuk membahagiakan orangtuanya dengan cara menekan segala hal yang mereka inginkan. Sementara untuk yang anak tipe pemberontak akan menjadi pembangkang untuk orang tuanya. Jika toxic parents ini berlangsung sepanjang kehidupan anak maka kesehatan mental anak akan mengalami gangguan. Jika kesehatan mental anak terganggu, maka akan mempengaruhi kepada perilaku anak didalam kehidupan kesehariannya.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 223-227
Author(s):  
Vina Yanti Br Purba

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Pelayanan Publik dan Profesionalisme Perangkat Kelurahan Terhadap Kepuasan Masyarakat Di Kelurahan Batang Terap Kabupaten Serdang Bedagai. subyek penelitian ini adalah masyrakat Kelurahan Batang Terap yang berjumlah 65 orang sampel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner (angket). Observasi dan kuesioner yang diberi skor menggunakan Skala Likert. Teknik pengumpulan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menggunakan uji t menunjukkan bahwa Pelayanan Publik berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat dengan nilai 4.121 > 1.998 nilai signifikan < 0,05 atau 0,000 < 0,05. Sedangkan Profesionalisme tidak berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat dengan nilai 1.504 < 1.998 terlihat pada nilai signifikan lebih besar dari 0,05 atau 0,138 > 0,05. Berdasarkan perhitungan menggunakan koefisien determinasi nilai Adjusted R Square (R2) adalah 0,785 atau 78,5% sedangkan sisanya 21,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan Publik memiliki pengaruh terhadap kepuasan masyarakat sedangkan variabel Profesionalisme tidak berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat di Kelurahan Batang Terap Kabupaten Serdang Bedagai.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 301-309
Author(s):  
Yoga Hardianto ◽  
Nurseda Islamiati

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan psychological well-being dengan kepuasan kerja pada tenaga kesehatan honorer Puskesmas Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini menggunakan teori dari Ryff (1989) psychological well-being dan Luthans (2011) kepuasan kerja, penelitian ini menggunakan pendekatan induktif dan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dari alat ukur Psychological well-being yang diadaptasi dari Ryff Scale of Psychological well-being (1989), kemudian untuk kepuasan kerja menggunakan kuesioner yang dibuat sendiri mengacu kepada teori Luthans (2011). Hasil uji korelasi antara variabel Psychological well-being dengan Kepuasan Kerja sebesar 0,414 dengan signifikan 0,004 (p


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 285-291
Author(s):  
Ella Suzanna ◽  
Cut Ita Zahara ◽  
Rahmia Dewi
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran dinamika psikologis remaja HIV-AIDS yang pernah melakukan hubungan seks pranikah di Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis. Subjek berjumlah empat remaja berusia 14-16 tahun yang sudah terinfeksi HIV AIDS dan pernah aktif melakukan hubungan seks pranikah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Informan mempercayai penyakit ini adalah suatu bentuk hukuman dari Tuhan bagi mereka dan keluarganya. Mereka mengalami rasa bersalah yang mendalam dan rasa malu yang berlebihan. Beberapa subjek juga mengalami harga diri rendah dan takut untuk berhadapan dengan orang banyak. Harga diri rendah membuat mereka melakukan percobaan bunuh diri. Stigma juga dating dari masyarakat yang mengetahui status atau dugaan HIV mereka. Masyarakat menilai mereka yang terkena penyakit ini berasal dari keluarga yang kacau. Remaja yang terdiagnosis HIV ini mengalami beberapa simptom-simptom psikologis yang buruk, yaitu insomnia, agresi, halusinasi, depresi, sulit konsentrasi, dan hilang harapan akan masa depan.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 246-251
Author(s):  
Rianda Elvinawanty ◽  
Emi Emi ◽  
Kelsi Amanda ◽  
Erina Septianti ◽  
Adela Natasya

Tujuan dilakukannya studi ini ialah untuk memahami pengaruh pelatihan character building untuk meningkatkan psychological well-being pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan. Hipotesis pada studi ini ialah bahwa pelatihan character building efektif untuk meningkatkan psychological well-being pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan. Riset ini adalah riset percobaan pada desain one group pretest-posttest design. Data yang didapatkan diuji normalitasnya memakai uji Shapiro-Wilk. Teknik analisis yang dipakai pada studi ini ialah kuantitatif serta kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan pengukuran non-parametrik yaitu teknik analisis statistik Wilcoxon dengan program bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 23. Sedangkan analisa kualitatif bersumber pada data hasil studi dan interviu. Hasil uji statistik yang selesai dibuat memakai uji Wilcoxon terdapat nilai p value sejumlah 0.000 (p < 0.05) sehingga hipotesa diterima. Oleh karena itu, menurut hasil analisis tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwasannya pelatihan character building berpengaruh untuk meningkatkan psychological well-being pada anak Panti Asuhan Puteri Aisyiyah Medan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document