Racic : Rab Construction Research
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

21
(FIVE YEARS 21)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LPPM Universitas Abdurrab

2620-3170, 2527-7073

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 112-128
Author(s):  
Layla Kumala Rizki ◽  
Indriyani Puluhulawa

Salah satu sungai yang terdapat di Pulau Rupat adalah Sungai Mesim. Jembatan yang melintasi sungai tersebut merupakan jembatan beton bertulang.. Sesuai dengan peraturan Bina Marga untuk rintangan sepanjang 40 - 200 m maka jenis jembatan rangka baja merupakan jenis yang ekonomis. Oleh karena itu didalam penelitian ini penulis melakukan peranaan ulang struktur atas Jembatan Sungai Mesim menggunakan rangka baja. Perencanaan ini bertujuan untuk mendapatkan dimensi struktur atas yang efektif, tahap pelaksanaan dan Rencana Anggaran Biaya. Perencanaan ini mengacu kepada SNI 1725:2016 tentang pembebanan jembatan, RSNI T-03-2005 tentang perencanaan struktur baja untuk jembatan, dan SNI T-12-2004 tentang perencanaan struktur beton. Jembatan ini direncanakan dengan panjang 52 m. Berdasarkan hasil perencanaan diperoleh tebal slab jembatan 200 mm, gelagar memanjang menggunakan IWF 350.175.7.11,  gelagar melintang menggunakan IWF 700.300.13.24, rangka utama menggunakan IWF 400.400.13.21 dan ikatan angin menggunakan IWF 150.150.7.10.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 101-111
Author(s):  
Rahmat Tisnawan ◽  
Fitra Ramdhani ◽  
Muhammad Rifky Ariansyah

Peningkatan pergerakan angkutan barang di Kota Pekanbaru tidak diikuti dengan perkembangan fasilitas operasi angkutan barang yang baik sehingga menimbulkan ketidakteraturan lalu lintas yang diakibatkan oleh mixtraffic sehingga menurunkan kinerja ruas-ruas jalan di Kota Pekanbaru. Hal tersebut menuntut perlunya penyiapan fasilitas operasi angkutan barang yang lebih efektif dan efisien. Dalam upaya peningkatan kinerja ruas jalan beberapa skenario penanganan yang diterapkan adalah dengan pengaturan jaringan lintas dan peningkatan kapasitas ruas-ruas jalan yang dilintasi angkutan barang. Untuk mengetahui kinerja ruas jalan maka dilakukan pembebanan terhadap tiap-tiap skenario penanganan, termasuk pada tahun rencana 2030. Berdasarkan hasil analisa pembebanan yang dilakukan didapatkan hasil bahwa skenario pembangunan jalan lingkar dan jaringan lintas angkutan barang menunjukkan adanya peningkatan kinerja ruas jalan, dimana kecepatan pada tahun dasar 33,43 km/jam meningkat menjadi 40,02 km/jam pada tahun 2025 dan menjadi 39,41 kAngkutan Barang, 


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 78-92
Author(s):  
Miftahul Jannah ◽  
Virgo Trisep Haris ◽  
Muthia Anggraini

Drainase berfungsi untuk mengalirkan air agar tidak terjadi genangan di permukaan  jalan yang dapat mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat dan  rusaknya kontruksi jalan. Di Jalan Harapan Kecamatan Rumbai Pesisir sudah memiliki saluran drainase di bagian kanan dengan tinggi 1,3 m dan lebar 1,3 m, dan saluran kiri dengan tinggi 1,3 m dan lebar 1,1. Namun masih saja sering terjadi genangan air pada permukaan jalan. Kondisi saluran drainase pada jalan harapan mengalami cekungan sehingga menyebabkan tergenangnya air pada daerah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk melakukan perencaan ulang guna memperbaiki kondisi saluran drainase yang ada sehingga dapat mengalirkan air. Metode yang digunakan ialah metode Distribusi Gumbel untuk menghitung frekuensi curah hujan, SNI 03-3424-1994 untuk menghitung intensitas curah hujan, dan metode manning untuk menghitung kecepatan aliran. Dari hasil perencanaan didapat dimensi tinggi 1,75 m dan lebar 1,5 m meter dengan elevasi hulu 99,013 dan elevasi hilir 98,8108 untuk saluran kanan dan saluran kiri tinggi 1,45 m dan lebar 1,2 m dengan elevasi hulu 98,429 dan elevasi hilir 98,227 untuk saluran kiri. Kesimpulannya dimensi saluran kanan adalah tinggi 1,75 m dan lebar 1,5 m, pada saluran kiri tinggi 1,45 m dan lebar 1,2m.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 93-100
Author(s):  
Angelalia Roza ◽  
Andi Mulya Rusli ◽  
Muhammad Amrullah Saputra

Kota Padang merupakan kota yang menjadi pusat pergerakan ekonomi dan pendidikan di Sumatera Barat. Sedangkan Kota Padang panjang merupakan salah satu kota yang pada saat ini mempersiapkan generasi muda untuk menjadi bagian yang nantinya akan mengolah kota tersebut dengan baik. Hal ini mejadi daya tarik perjalanan kota tersebut cukup besar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi faktor yang akan mempengaruhi pemilihan masyarakat untuk menggunkan moda transportasi umum darat antara Minibus dengan Mobil Travel dari Padang Panjang menuju padang, dan menganalisis pemihihan moda untuk mendapatkan moda transportasi perjalanan terbaik. Pemodelan tarikan perjalanan dilakukan menggunakan persamaan regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS. Karakteristik perjalanan masyarakat menuju kota padang panjang ke kota padang didapatkan jenis kelamin yaitu Laki-laki  (58.5%), umur masyarakat yang melakukan perjalanan 15-25 tahun (55.5%), pendidikan SMA (52%), pekerjaaan masyarakat pelajar/mahasiswa (45%), jumlah pendapatan yaitu < Rp 1 Juta (50%), moda yang sering digunakan menuju kota padang adalah keduanya (49%), alasan dalam pemilihan moda adalah biaya (39.0%), dan frekuensi keberangkatan paling banyak yaitu 2x seminggu (30%). Faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan perjalanan(y) yaitu dipengaruhi oleh pendapatan (X1), waktu perjalanan (X2), kenyamanan (X3), dengan nilai    R2 =  0,516.  


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 129-139
Author(s):  
Novia Anggraini Anggraini ◽  
Winayati Winayati ◽  
Hendri Rahmat

Jalan raya sebagai salah satu sarana transportasi darat, kegunaannya dirasakan semakin penting untuk menunjang peningkatan perekonomian nasional. Salah satu solusi untuk membangun jalan ini adalah dengan mencoba penggunaan perkerasan aspal SMA (Stone Matrix Asphalt). Stone Matrix Asphalt (SMA) adalah beton aspal dengan campuran panas terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi serta bahan pengikat (aspal). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan Asbuton butir T.5/20 untuk perkerasan aspal Stone Matrix Asphalt terhadap karakteristik Marshall. Material yang digunakan pada campuran yaitu agregat kasar yang berasal dari pangkalan, agregat halus, aspal pen 60/70 serta asbuton butir T.5/20 yang berasal dari Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Pengujian Marshall untuk aspal Stone Matrix Asphalt pada campuran agregat dengan kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5% dan 6% diperoleh nilai kadar aspal optimum sebesar 5,75%. Setelah didapatkan kadar aspal optimum dilakukan modifikasi dengan  penambahan asbuton butir T.5/20  pada campuran agregat sebanyak 2%, 2,5%, dan 3%. Semakin banyak penggunaan asbuton butir pada campuran maka nilai stabilitas yang didapatkan semakin meningkat nilai nya. Stabilitas merupakan indikator kekuatan lapis perkerasan dalam memikul beban lalu-lintas. Aspal Stone Matrix Asphalt didesain untuk mendapatkan kadar rongga yang besar, sedangkan persentase rongga VMA yang didapatkan nilainya semakin kecil dan tidak memenuhi syarat spesifikasi.  


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 48-58
Author(s):  
Novia Siti Rohana ◽  
Mahfuz Hudori

At this time construction of the royal house is growing very fast at Batam City. The matter proves that are people's construction is successfully for planning the building at Batam City. Floor Slab Analysis with Hirzfeld Method done for knowing the main deflection coefficient and flexible moment of the floor slabs with different dimensions are have different four cases. After analyzed then, obtain results that are the higher dimension of the floor slab then obtain the higher deflection coefficient and flexible moment also.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 39-47
Author(s):  
Halima Tusadiyah
Keyword(s):  

Tanah khusus merupakan profil lapisan tanah yang rawan dan berpotensi gagal atau runtuh akibat beban gempa seperti mudah likuifaksi, lempung sangat sensitif, tanah tersementasi lemah, dan lempung sangat organik yang membutuhkan investigasi geoteknik spesifik dan analisis respons spesifik-situs. Salah satu faktor yang mempengaruhi perencanaan struktur bangunan tahan gempa adalah kondisi lapisan tanah dan bentuk konfigurasi dari struktur yang dianalisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja struktur bangunan beton bertulang di tanah khusus dengan menggunakan metode analisis pushover. Analisis pushover adalah metode statis non-linear dimana struktur mengalami pembebanan gravitasi dan pola beban lateral yang dikendalikan perpindahan monotonic yang terus meningkat melalui perilaku elastik dan inelastik hingga kondisi akhir tercapai. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kinerja struktur analisis pushover berdasarkan ATC-40 struktur termasuk dalam level kategori Damage Control.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 59-68
Author(s):  
Septia Gusman

In Pekanbaru City, students' trips to and from school tend to use private vehicles, be it motorbikes or those delivered by parents, so the available urban transportation is less attractive. Almost 75% of students use motorbikes, this situation can certainly affect student safety. This can be seen from the number of accidents in 2017 which placed the student profession as a victim in the 2nd position. Therefore, it is necessary to plan safe, comfortable, precise and safe school transportation. This research was conducted at schools in the Lima Puluh District area. The analysis used the method of calculating potential demand, service routes, types and number of fleets. Based on the demand for school transportation, the school bus transportation service area is divided into 6 school transportation routes. The fleet used is medium buses. The operational plan for school transportation is divided into 3 shifts, namely morning, afternoon and evening


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 69-77
Author(s):  
Fitridawati Soehardi ◽  
Toyip Setiawan ◽  
Winayati Winayati

Jalan Taluk Kuantan – Batas Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu ruas jalan alternatif  yang dapat menghubungkan tiga provinsi yaitu, Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Jambi. Jalan tersebut merupakan jalan Nasional (lintas tengah) dengan jumlah LHR yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan kerusakan pada badan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kerusakan lapisan perkerasan lentur guna mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi serta menentukan jenis pemeliharaan yang sesuai. Metode yang digunakan adalah metode Asphalt institute, untuk menentukan nilai kondisi perkerasan (Pavement Condition Rating) PCR. Adapun jenis kerusakan yang terdapat pada jalan ini di antaranya Ambles 2,303%, sungkur 1,499%, retak memanjang 0,395%, retak kulit buaya 0,312%, retak blok 0,297%, retak berkelok 0,149%, retak pinggir 1,379%, butiran lepas 0,120%, kegemukan 0,043%, aus/agregat licin 2,397%, terkelupas 0,126%, lubang 0,030%. Persentase total kerusakan jalan di sepanjang lokasi penelitian adalah: 9,05%, Nilai Indeks Kondisi kerusakan jalan menurut metode Asphalt Institute adalah 90,95%. Sehingga diperlukan pemeliharaan rutin seperti, pengisian retak , menutup lobang (patching)


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 12-21
Author(s):  
Muthia Anggraini ◽  
Ery Irawan ◽  
Winayati Winayati
Keyword(s):  

Simpang empat Jalan HR Soebrantas, Jalan Raya Pekanbaru, Jalan Kubang Raya, dan Jalan Garuda Sakti Pekanbaru merupakan jalan raya yang padat akan kendaraan, dan sering terjadi masalah dikarenakan tidak adanya lampu lalu lintas untuk mengatur lalu lintas pada simpang tersebut. Untuk itu perlu  direncanakan traffic light pada simpang empat tersebut agar dapat mengatasi kemacetan yang terjadi dan mengurangi tingkat kecelakaan, dan dapat membuat lalu lintas pada simpang empat tersebut berjalan dengan baik, aman, dan nyaman. Tujuan penelitian untuk merencanakan traffic light pada persimpangan Jalan HR Soebrantas, Jalan Raya Pekanbaru, Jalan Kubang Raya, dan Jalan Garuda Sakti. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode dari Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Hasil penelitian didapat volume lalu lintas maksimum terjadi pada hari senin tanggal 17 Februari 2020, perencanaan dengan 2 fase didapat hasil waktu siklus 33 detik dengan derajat kejenuhan <0,65, perencanaan 3 fase didapat waktu siklus 77 detik dengan derajat kejenuhan <0,85 dan perencanaan 4 fase didapat hasil waktu siklus 145 detik dengan derajat kejenuhan 0,90. Kesimpulan yang didapat dari hasil perencanaan, persimpangan lebih baik digunakan pengaturan 3 fase karena waktu siklus yang didapat lebih kecil dari waktu siklus layak yaitu 77 detik < 100 detik dengan derajat kejenuhan < 0,85.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document