PENGARUH PENGGUNAAN ASBUTON BUTIR T.5/50 UNTUK PERKERASAN ASPAL SMA (STONE MATRIX ASPHALT)
Jalan raya sebagai salah satu sarana transportasi darat, kegunaannya dirasakan semakin penting untuk menunjang peningkatan perekonomian nasional. Salah satu solusi untuk membangun jalan ini adalah dengan mencoba penggunaan perkerasan aspal SMA (Stone Matrix Asphalt). Stone Matrix Asphalt (SMA) adalah beton aspal dengan campuran panas terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi serta bahan pengikat (aspal). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan Asbuton butir T.5/20 untuk perkerasan aspal Stone Matrix Asphalt terhadap karakteristik Marshall. Material yang digunakan pada campuran yaitu agregat kasar yang berasal dari pangkalan, agregat halus, aspal pen 60/70 serta asbuton butir T.5/20 yang berasal dari Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Pengujian Marshall untuk aspal Stone Matrix Asphalt pada campuran agregat dengan kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5% dan 6% diperoleh nilai kadar aspal optimum sebesar 5,75%. Setelah didapatkan kadar aspal optimum dilakukan modifikasi dengan penambahan asbuton butir T.5/20 pada campuran agregat sebanyak 2%, 2,5%, dan 3%. Semakin banyak penggunaan asbuton butir pada campuran maka nilai stabilitas yang didapatkan semakin meningkat nilai nya. Stabilitas merupakan indikator kekuatan lapis perkerasan dalam memikul beban lalu-lintas. Aspal Stone Matrix Asphalt didesain untuk mendapatkan kadar rongga yang besar, sedangkan persentase rongga VMA yang didapatkan nilainya semakin kecil dan tidak memenuhi syarat spesifikasi.