Keterkaitan antara pandemi covid-19 dengan eksploitasi alam
Pemanfaatan sumber daya alam tidak sepenuhnya mengedepankan prinsip lingkungan, padahal ekosistem memiliki keanekaragaman hayati termasuk virus berbahaya yang bersifat zoonosis. Kemunculan pandemi Covid-19 dipercaya akibat zoonosis yang menyebar dan menginfeksi jutaan manusia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keterkaitan antara pandemi dengan eksploitasi alam, menggunakan metode literatur review dari artikel, dokumen pemerintah, laporan lembaga, working paper, serta informasi resmi WHO dan Satgas Covid-19 RI. Terbukti ada keterkaitan antara pandemi Covid-19 dengan eksploitasi alam. Eksploitasi mempersempit habitat dan menekan kehidupan, organisme merespons dengan ekspansi mencari habitat baru yang sering kali lebih dekat dengan manusia. Eksploitasi memfasilitasi satwa liar sebagai host alami atau perantara virus zoonosis. Hasil analisis homolog SARS-CoV-2 memiliki kemiripan genom lengkap 93,7%, ORF1ab 96,5%, protein N 96,9%, dan spike protein 92,86% dengan coronavirus dari kelelawar (Rhinolophus affinis Horsfield, 1823). Spesies ini tersebar di Asia Selatan dan Tenggara, dipercaya sebagai obat tradisional penyakit pernafasan. Penggunaan satwa liar sebagai obat harus dibatasi, karena dalam praktiknya banyak perdagangan satwa liar secara ilegal yang berisiko zoonosis dan berpotensi memunculkan epidemi maupun pandemi. Hal ini dapat ditanggulangi apabila stabilitas ekosistem dijaga dan tersedia habitat yang proporsional untuk organisme lain, sehingga terjadi interaksi yang harmonis dan berkelanjutan.