PSIKOWIPA (Psikologi Wijaya Putra)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Wijaya Putra

2747-1101

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 10-17
Author(s):  
Risma Nur Avita ◽  
Soffy Balgies ◽  
Achmad Willyansyah Ahyaturraja

ASN merupakan aparatur negara yang melaksanakan segala kebijakan yang ada di instansi pemerintah. Adapun fungsi dari ASN atau Aparatur Sipil Negara diantaranya adalah: sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayanan publik di masyarakat, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Namun dalam melaksanakan tugas masih ditemukan ASN yang melanggar kedisplinan kerja. Maka, penerapan kedisiplinan kerja dalam instansi perlu diperhatikan. Karena kedisiplinan kerja mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerja pegawai. Kedisiplinan merupakan sebuah proses menilai atau mengkoreksi serta memberikan hukuman kepada bawahan jika melanggar sebuah aturan atau prosedur. Penerapan kedisiplinan tersebut mencakup pemberian sanksi bagi pelenggar kedisiplinan. Selain itu, motivasi kerja juga berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas yang telah ditentukan. Dimana motivasi adalah faktor yang dapat membantu seseorang dalam melakukan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu, dimana setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang harus memiliki sebuah stimulus. Hal tersebut meliputi pemberian reward pada pegawai yang sudah mencapai batas yang telah dilakukan, memberikan fasilitas yang memadai, memberikan jaminan sosial, dll.   


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Risma Nur Avita ◽  
Adhystia Putri H ◽  
Milenia Qodariyah ◽  
Nawabika Izzah ◽  
Achiel Yahya
Keyword(s):  

Kecerdasan spiritual yakni gabungan antara dua kecerdasan, diantaranya yaitu kecerdasan intelektual dan juga kecerdasan emosional. Dalam hal ini kecerdasan spiritual merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri yang digunakan dalam menuntun individu untuk memiliki kehidupan yang berarti. Menurut WHO, yang disebut dengan remaja adalah individu yang berada pada tahap perpindahan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Ketika individu ingin atau berusaha meningkatkan spiritual, maka diperlukan pemahaman secara mendalam tentang islam, selain itu juga meningkatkan pelaksanaan ajaran islam. Metode penelitian dalam skala kecerdasan spiritual remaja muslim yang kami gunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Adapun subjek atau partisipan yang menjadi sasaran dalam alat ukur ini yakni remaja muslim yang mempunyai umur dengan rentang 12 hingga 24 tahun. Alat ukur ini memiliki delapan ahli dalam tahap expert judgment. Kemudian terdapat 104 responden remaja muslim yang telah bersedia untuk mengisi dan menjawab item mengenai skala kecerdasan spiritual. Berdasarkan aspek kecerdasan spiritual terdapat 78 item, kemudian direduksi menjadi 26 item yang valid atau bagus dan direspon dengan baik. Berdasarkan skor alpha-cornbach menghasilkan nilai sebesar 0,856. Jadi dapat disimpulkan bahwa skala kecerdasan spiritual remaja muslim ini layak untuk dijadikan instrumen pengukuran


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Himmatin Nur Fadila

The background of the problem studied in this study is the similarity between Intelligence Quotinet (IQ), memorizing the Qur'an and learning mathematics outcomes. IQ is characterized by rational, analytical, linear, absorbing mathematical concepts, systematic, logical order. Memorizing the Qur'an refers to the ability to systematically use concepts. Mathematics learning outcomes refer to the ability to think logically, analyze, critically, communicate and reason. The purpose of this study was to determine the relationship between Intelligence Quotinet (IQ) and Al-Qur'an Memorizing Achievement on Mathematics learning outcomes for fourth grade students of MI Wahid Hasyim. The type of research used is quantitative. The variables of this study consisted of independent variables and dependent variables. The independent variables are Intelligence Quotinet (IQ) and Al-Qur'an Memorizing Achievements, while the dependent variable is the fourth grade students' mathematics learning outcomes. The research population is students at MI Wahid Hasyim. The research sample is all fourth grade students. Research instruments include observations, interviews with teachers and student worksheets. The data analysis technique in this study used multiple regression test with the help of SPSS 23 software and Microsoft Exel.The results of the study prove that there is a relationship between Intelligence Quotinet (IQ) and Al-Qur'an Memorizing Achievement on mathematics learning outcomes. T-test Independent Samples Test N-gain that has been done obtained data that Sig. is 0.00 less than <0.05 and the average value of N-gain class 0.04 is in the medium category. So it can be concluded that there is a significant relationship between Intelligence Quotinet (IQ) and the achievement of memorizing the Qur'an on mathematics learning outcomes.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 18-25
Author(s):  
Rini Maspupah ◽  
Sherly Salsa Violina ◽  
Viyata Vira Diva ◽  
Syahnur Rahman

Masalah akademik dapat menimbulkan dampak negatif bagi pelajar. Kondisi psikologis yang tidak matang ada kalanya juga turut menambah beban bagi pelajar. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menimbulkan penurunan pada motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial terhadap motivasi dan school well-being pada pelajar di Indonesia. Dukungan sosial diyakini dapat menimbulkan semangat belajar bagi pelajar, lebih lanjut, school well-being pada pelajar akan tumbuh karena merasa kebutuhannya terpenuhi. Penelitian ini menggunakan metode literature review dari beberapa jurnal yang diambil dari Google Scholar dan Springer. Hasil penelitian menemukan bahwa motivasi dan dukungan sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap school well-being. Oleh karena itu, school well-being dapat ditingkatkan melalui peningkatan motivasi dan dukungan sosial.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 32-41
Author(s):  
Nita Nilam Sari ◽  
Nur Irmayanti

Mahasiswa merupakan salah satu anak muda yang masih labil, membutuhkan pengakuan dari lingkungan sosial, dan mengalami ketidakstabilan. Dalam hal ini, kemampuan untuk mengendalikan diri atau menahan diri menjadi lemah, sehingga mereka bertindak berdasarkan emosi. Salah satu perilaku yang bermasalah adalah perilaku pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengendalian diri remaja dengan perilaku konsumsi belanja online. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Remaja dengan jumlah subjek 70 mahasiswa remaja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala self control dan perilaku konsumtif. Analisis data menggunakan koefisien korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan korelasi sebesar 0,983 dengan signifikansi 0,000 karena signifikansi (<0,05), maka Ho ditolak, berarti Ha diterima. Artinya ada Hubungan Yang Signifikan Antara Pengendalian Diri Dengan Perilaku Konsumtif Belanja Online Pada Mahasiswa Remaja.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document