REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

24
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Lampung

2715-0747, 0852-7733

2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 53-57
Author(s):  
Imanuel Peranginangin ◽  
Ahmad Zakaria ◽  
Dyah Indriana Kusumastuti

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan korelasi tingkat curah hujan harian dan kumulatif 10 harian antara pengukuran dari stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan tropical rainfall measurement mission (TRMM) di Propinsi DKI Jakarta. Dari data curah hujan harian observasi BMKG dan data curah hujan satelit TRMM tersebut dilakukan perhitungan dan analisis menggunakan metode spektral untuk mendapatkan nilai spektrum dari kedua data curah hujan tersebut dengan metode fast fourier transform (FFT) dan dengan bantuan perangkat lunak FTRANS. Setelah nilai amplitudo diperoleh pada kedua data dari MBKG dan TRRM, kedua data dibandingkan untuk mendapatkan nilai hubungan korelasi. Hasil perhitungan spektrum curah hujan harian, nilai korelasi yang didapat di tiga stasiun curah hujan di Provinsi DKI Jakarta sangat lemah. Sedangkan untuk spektrum curah hujan kumulatif 10 harian, nilai korelasi yang didapat cukup kuat untuk stasiun Kemayoran dan Tanjung Priok.


2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 36-41
Author(s):  
Meli Suprayitno ◽  
Dyah Indriana Kusumastuti ◽  
Endro Prasetyo Wahono

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan kegiatan yang bertujuan membangun, memperluas dan meningkatkan sistem fisik dan non fisik dalam kesatuan yang utuh untuk melaksanakan penyediaan air minum kepada masyarakat menuju keadaan yang lebih baik. Sebagai salah satu penyelenggaran SPAM, PDAM dituntut untuk mampu memberikan pelayanan penyediaan air bersih yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, disamping mencari keuntungan untuk membiayai serta menghidupi kelangsungan perusahaan itu sendiri. Untuk mengetahui kualitas pelayanan tersebut, perlu dipantau dan dievaluasi melalui suatu ukuran tingkat keberhasilan pengelolaan terhadap kinerjanya. Kegiatan kajian evaluasi kinerja PDAM Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan secara garis besar dilakukan melalui tahapan inventarisasi data; verifkasi, validasi dan updating; evaluasi kinerja PDAM dan penetapan status kinerja PDAM. Penilaian kinerja PDAM menggunakan empat aspek yaitu aspek keuangan, pelayanan, operasional, sumber daya manusia dan delapan belas indikator penilaian kinerja. Bobot aspek keuangan 25%, aspek pelayanan 25%, aspek operasional 35%, dan aspek sumber daya manusia 15%. Hasil penilaian empat aspek tersebut selanjutnya dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori kinerja PDAM yaitu: Sehat, dengan nilai > 2,8; Kurang Sehat, dengan nilai 2,2 - 2,8; dan Sakit, dengan nilai < 2,2.


2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 32-35
Author(s):  
Akbar Rifai ◽  
Rahayu Sulistyorini ◽  
Bambang Utoyo
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik pengguna dalam memilih moda angkutan, mendeskripsikan dan menganalisa persepsi pengguna jasa terhadap kualitas pelayanan angkutan umum dan angkutan online dan permasalahan kinerja operasional angkutan umum di Bandar Lampung (Bus Trans Bandar Lampung, Angkot, dan Online). Pembuatan penelitian analisis ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang bukan hanya menyajikan data, mengumpulkan, dan menyusunnya, tetapi dengan pembahasan lebih lanjut, yaitu analisis dan interpretasi tentang arti data yang ada dengan maksud menjelaskan permasalahannya. Penelitian juga diharapkan memberi gambaran tingkat kesesuaian kebutuhan penduduk akan layanan bus Trans Bandar Lampung, angkutan umum, dan angkutan online. Permasalahan kinerja pada Bus Trans Bandar Lampung adalah waktu menunggu bus yang cukup lama yaitu rata-rata sebesar 18,02 menit, sehingga mengakibatkan meningkatnya Load Factor pada saat jam sibuk. Kinerja Angkutan kota memiliki waktu tunggu yang lebih baik yaitu rata-rata 1,36 menit, akan tetapi kenyamanan dan keamanan angkutan kota serta tarif yang dibebankan kurang sesuai dari standar yang di inginkan oleh pengguna jasa.


2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 42-45
Author(s):  
Muhammad Hakiem Putra

Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki curah hujan yang merata dari tahun ke tahun. Namun, hujan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber air baku belum dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat. Mengingat besarnya curah hujan tahunan di Provinsi Lampung, potensi pemanfaatan air hujan dapat dijadikan alternatif pencarian sumber air baru. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki efektivitas penerapan salah satu cara pemanfaatan air hujan dengan Rain Water Harvesting (Pemanenan air hujan) dalam menyediakan air domestik dan mengurangi debit drainase di daerah perkotaan. Pada pelaksaannya dilakukan simulasi pada setiap kondisi dan kualifikasi. Simulasi ini dilakukan pada setiap luas atap rumah dan setiap klasifikasi tahun hujan, dengan volume tangki 2m³, 4m³, dan 8m³. Simulasi dilakukan untuk menghitung inflow, outflow, storage, volume tampungan terisi, limpasan, dan kebutuhan air yang harus dipenuhi dari sumber lain. Hasil dari penelitian didapatkan nilai Daya Dukung Pemanenan Air Hujan (DDPAH) adalah 5% - 45% dan nilai untuk pengurangan debit drainase yang didapat adalah 40 m3 – 420 m3, dapat disimpulkan bahwa DDPAH dan pengurangan debit drainase berada dalam kategori baik.


2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 27-31
Author(s):  
Fasya Noor Laily ◽  
Hasti Riakara Husni ◽  
Bayzoni Bayzoni
Keyword(s):  

Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi BIM dan mengetahui  perbandingan perhitungan BoQ menggunakan Revit 2019 dan menggunakan metode konvensional pada pekerjaan struktur yang terdiri dari volume fondasi, lantai, kolom, balok, tangga, ramp, tulangan sekaligus perhitungan baja ringan untuk rangka atap. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan acuan dan pertimbangan dalam merencanakan suatu pekerjaan konstruksi berbasis BIM. Penelitian ini menggunakan Gedung G Fakultas Pertanian Universitas Lampung sebagai studi kasus penelitian. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa persentase rasio perhitungan BoQ menggunakan Revit 2019 dengan perhitungan BoQ menggunakan metode konvensional untuk pekerjaan fondasi adalah 96,5%, lantai 98,17%, kolom 89,37%, balok 88,88%, tangga 90,35%, tulangan 112,18%, baja CNP 82,04%, baja IWF 81,54%, reng baja ringan 100,18%. Dari hasil pemodelan dan perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perhitungan BoQ dengan Revit 2019 dapat dilakukan dengan cepat, efektif, dan menghasilkan hasil yang akurat. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata rasio perhitungan BoQ  dengan menggunakan Revit 2019 terhadap perhitungan BoQ dengan menggunakan metode konvensional yang sebesar 93,25%. Dari hal ini pula dapat dibuktikan bahwa pemodelan dengan Revit 2019 dapat dilakukan secara efektif dan efisien karena Revit 2019 mampu meminimalisasikan kemungkinan terjadinya kesalahan akibat human error pada saat proses mendesain maupun menghitung BoQ.


2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 15-18
Author(s):  
Rohmat Romdhani ◽  
Rahayu Sulistyorini ◽  
Bambang Utoyo

Perubahan tata guna lahan yang sangat cepat mempengaruhi perubahan sistem transportasi dan sarana prasarana tranportasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis volume lalu lintas, kapasitas ruas jalan, kinerja simpang dan alternatif solusi untuk mengatasi kemacetan serta menganalisis pengaruh tata guna lahan terhadap volume lalulintas. Lokasi penelitian berada di Ruas Jalan Arteri Gunung Sugih – Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan dengan melakukan survei lalu lintas, mengumpulan data, analisis tarikan bangkitan akibat tata guna lahan dan analisis dengan MKJI 1997. Berdasarkan analisis, diperoleh hasil untuk kapasitas ruas jalan Gunung Sugih – Terbanggi Besar pada periode 5 tahun (tahun 2025) dalam kondisi baik, periode 10 tahun (tahun 2030) diperlukan menerapkan skenario 2. Untuk simpang empat Pasar Bandar Jaya, pada periode 5 tahun (tahun 2025) menerapkan skenario 1, Pada periode 10 tahun (tahun 2030) menerapkan skenario 2. Dari analisa tarikan bangkitan, pergerakan didominasi oleh kawasan Pasar Bandar Jaya yaitu 1.543 Smp/Jam (92,2%). Sehingga untuk mendukung wilayah Pasar Bandar Jaya diperlukan sarana prasarana untuk mendukung aktivitas kehidupan seperti JPO, pedestrian, fasilitas angkutan umum, halte bus, kantong parkir dan lain sebagainya.


2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 10-14
Author(s):  
Tezza Soraya Rachman ◽  
Rahayu Sulistyorini ◽  
Citra Persada

Kabupaten Lampung Selatan memiliki berbagai objek wisata yang menarik, tetapi belum menjadikan pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan adanya jalan tol, dermaga eksekutif dan akses ke bandara yang makin baik memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang datang kembali serta mengidentifikasi karakteristik wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah (1)Identifikasi karakteristik pasar wisatawan Kabupaten Lampung Selatan,(2)Identifikasi preferensi wisatawan  terhadap produk wisata di Kabupaten Lampung Selatan,(3)Pengaruh pembangunan infrastruktur trasnportasi terhadap kunjungan kembali wisatawan. Penelitian ini menggunakan kuisioner sebanyak 105 responden. Analisis yang digunakan dalam mencari pengaruh adalah analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Y = 0,090 + 0,648 X1.1 + 0,293 X2.2, R² = 0,464, dimana variabel X1.1 adalah ketersediaan jalan tol dan variabel X2.2 adalah kualitas dermaga eksekutif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas hanya memiliki pengaruh sebesar 46,4% terhadap peningkatan kunjungan kembali wisatawan, sedangkan 53,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di masukan dalam model penelitian ini. Karakteristik wisatawan yang berkunjung mayoritas di sekitar Lampung Selatan, berusia muda/milenial, berpenghasilan UMR dan kebanyakan wanita dengan tujuan untuk berlibur pada akhir pekan menggunakan mobil pribadi. Preferensi wisata lebih memilih wisata alam dan kuliner, dari sisi sarana dan prasarana, prioritas wisatawan adalah penyediaan air bersih, sedangkan kelancaran lalu lintas dan kualitas jalan yang nyaman merupakan aksesibilitas yang diingikan wisatawan.


Author(s):  
Devie Arisandy Sumantri ◽  
Masdar Helmi ◽  
Mohd Isneini
Keyword(s):  

Jembatan dapat mengalami kegagalan struktur karena berbagai macam faktor eksternal. Keadaan Jembatan Way Bako I yang mengalami lendutan cukup besar saat kendaraan melintas dan permukaan aspal yang selalu rusak mengindikasikan adanya potensi kegagalan struktur jembatan. Mengingat kegagalan struktur ini berbahaya bagi penggunanya, maka diperlukan langkah evaluasi sehingga  dapat diketahui nilai sisa kapasitas jembatan dan dihindari kegagalan strukturnya. Evaluasi pada Jembatan ini menggunakan metode rating factor (RF) mengacu kepada Pedoman Penentuan Nilai Sisa Kapasitas jembatan dari Dirjen Bina Marga dengan melakukan analisis terhadap kondisi harian (inventory)  dan kondisi  khusus  (operating). Berdasarkan pengamatan lapangan dan perhitungan data penelitian, Jembatan Way Bako I mengalami kerusakan non struktur maupun struktur. Berdasarkan analisis RF menurut SNI 1725-2016 dan PPJJR No. 12/1970 didapat hasil bahwa kapasitas momen pada inventory rating factor dan operating rating factor tidak aman karena memiliki nilai RF < 1. Sedangkan kapasitas geser pada inventory rating factor dan operating rating factor aman karena memiliki nilai RF > 1. Dengan demikian maka Jembatan Way Bako I memerlukan perbaikan struktur.  


2021 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 19-22
Author(s):  
Sekar Dwi Rizki

Air baku merupakan air tanpa pengolahan. Instalasi pengolahan dengan material filter alami digunakan untuk mengurangi kekeruhan dan sedimentasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air baku, kombinasi susunan filter dan menganalisis prospek pengembangan instalasi pengolahan air untuk masyarakat. Sampel diambil pada bulan oktober 2019-januari 2020 di Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan. Pada penelitian ini digunakan material filter kerikil, pasir kuarsa, arang, ijuk dan zeolite. Dari lima material filter yang digunakan, material ijuk yang paling baik menurunkan parameter TDS dengan nilai 209.5 mg/liter, sedangkan zeolite yang paling efektif menurunkan nilai parameter TSS dan turbidity dengan nilai 0.0490 mg/liter dan 4.61 NTU. Instalasi pengolahan air dalam studi ini dapat diterapkan untuk daerah dampak bencana banjir maupun kekeringan, dan dikhususkan untuk wilayah pedesaan dengan ekonomi menengah ke bawah karena mudah dan ekonomis.


Author(s):  
Della Andandaningrum ◽  
Endro Prasetyo Wahono ◽  
Dyah Indriana Kusumastuti

Koefisien debit (Cd) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit nyata dan debit teoritis. Pada DI Punggur Utara BPU 15, permasalahan pada sistem irigasi terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi pintu yang perlu dievaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis koefisien debit pintu tipe Crump De Gruyter dan pintu Sorong pada pintu BF 3 dan BF 4 sebagai fungsi bukaan pintu air serta menganalisis kinerja pintu sebagai pengatur debit. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi debit pintu dan kondisi pintu serta menghitung koefisien debitnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa debit yang dihasilkan berbeda. Untuk pintu BF 3 debit yang dihasilkan antara 0,1028 m3/s  sampai dengan 0,6417  m3/s dengan Cd rata-rata sebesar 0,8559 pada pintu BF 3 sedangkan untuk pintu BF 4 debit yang dihasilkan antara 0,0296 m3/s  sampai dengan 0,6361 m3/s dengan Cd rata-rata 0,82313 untuk pintu BF 4. Dan untuk kinerja pintu antara BF 3 dan BF 4 terdapat selisih kehilangan air sebesar 0,0006 m3/ s sampai 0,0276 m3/ s.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document