scholarly journals Penerapan Rain Water Harvesting dalam Menyediakan Air Domestik dan Mengurangi Debit Drainase di Daerah Perkotaan

2021 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
pp. 42-45
Author(s):  
Muhammad Hakiem Putra

Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki curah hujan yang merata dari tahun ke tahun. Namun, hujan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber air baku belum dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat. Mengingat besarnya curah hujan tahunan di Provinsi Lampung, potensi pemanfaatan air hujan dapat dijadikan alternatif pencarian sumber air baru. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki efektivitas penerapan salah satu cara pemanfaatan air hujan dengan Rain Water Harvesting (Pemanenan air hujan) dalam menyediakan air domestik dan mengurangi debit drainase di daerah perkotaan. Pada pelaksaannya dilakukan simulasi pada setiap kondisi dan kualifikasi. Simulasi ini dilakukan pada setiap luas atap rumah dan setiap klasifikasi tahun hujan, dengan volume tangki 2m³, 4m³, dan 8m³. Simulasi dilakukan untuk menghitung inflow, outflow, storage, volume tampungan terisi, limpasan, dan kebutuhan air yang harus dipenuhi dari sumber lain. Hasil dari penelitian didapatkan nilai Daya Dukung Pemanenan Air Hujan (DDPAH) adalah 5% - 45% dan nilai untuk pengurangan debit drainase yang didapat adalah 40 m3 – 420 m3, dapat disimpulkan bahwa DDPAH dan pengurangan debit drainase berada dalam kategori baik.

Author(s):  
Dipak b pawar ◽  
Prashant narote ◽  
Ganesh pawar ◽  
Tushar narote ◽  
Tejas Mhaske ◽  
...  

2015 ◽  
Vol 68 ◽  
pp. 274-281 ◽  
Author(s):  
Norzanah Rosmin ◽  
Ahmad Safwan Jauhari ◽  
Aede Hatib Mustaamal ◽  
Faridah Husin ◽  
Mohammad Yusri Hassan

2020 ◽  
pp. 135-141
Author(s):  
Debdas Banerjee ◽  
Jibendu Kumar Mantri ◽  
Malay Gangyopadhyay ◽  
Chandan Guha ◽  
Subhrajit Ganguly

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 18-24
Author(s):  
Rahayu Sulistyiorini

Permasalahan di perkotaan salah satunya adalah pemenuhan sarana dan prasarana dasar diantaranya kebutuhan akan air bersih minimal air baku. Berlebihnya volume air pada musim penghujan seperti terjadi di Kota Bandar Lampung dimana periode musim penghujan menjadi lebih singkat sementara durasi hujan dalam satu hari semakin panjang. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu banjir akibat berlebihnya debit aliran air terutama air permukaan atau air limpasan. Sementara pada musim kemarau akibat banyaknya pemukiman melakukan pengeboran untuk sumur maka mengakibatkan kekurangan air. Untuk itu sangatlah perlu melakukan penampungan air di setiap unit rumah untuk cadangan air baku dan mengurangi aliran air limpasan yang terbuang. Metode kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan desain konstruksi pemanenan air hujan secara sederhana. Kegiatan ini merupakan rintisan penanaman kesadaran bagi masyarakat kota Bandar Lampung dimulai dari warga kecamatan Rajabasa untuk diberi pemahaman melalui penyuluhan dan ketrampilan membuat desain bangunan penampung air hujan di halaman rumah mereka. Kelemahan sistem Pemanenan Air Hujan (PAH) adalah ketidakpastian air hujan (kuantitas) dan kualitas air hujan yang hanya memenuhi standar kualitas air bersih. Dukungan dan tantangan dari pemangku kebijakan dan masyarakat akan mempermudah penerapan sistem PAH pada skala rumah tangga.


1989 ◽  
pp. 72-93
Author(s):  
Peter Stern ◽  
Arnold Pacey ◽  
Adrian Cullis ◽  
Derek Ray ◽  
Paula Park ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document