Jurnal Pasca Dharma Pengabdian Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

2722-4996, 2722-6085

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 47-52
Author(s):  
M. Agphin Ramadhan

Mata pelajaran Mekanika Teknik di tingkat SMK selama ini menjadi momok bagi para peserta didik. Sikap siswa terhadap pelajaran mata pelajaran Teknikika negatif. Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan belajar siswa, yaitu dengan mengembangkan media atau desain pembelajaran. Pengembangan pembelajaran dapat dilakukan melalui Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada guru-guru SMK Teknik Bangunan se-Jabodetabek untuk menerapkan PAIKEM pada mata pelajaran Mekanika Teknik. Mitra Kegiatan ini adalah SMKN 6 Kota Bekasi. Yang diikuti peserta adalah guru-guru yang berasal dari SMKN 1 Cikarang Barat, SMKN 3 Depok, SMKN 1 Cibinong, SMKN 1 Karawang, SMKN 1 Jakarta, SMKN 4 Jakarta, SMKN 26 Jakarta, SMKN 35 Jakarta, SMKN 52 Jakarta, SMKN 56 Jakarta, dan SMKN 58 Jakarta. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, 82,4% peserta memiliki ide penerapan PAIKEM pada mata pelajaran Mekanika Teknik. Para peserta dapat menerapkan ide-ide PAIKEM pada pembelajaran di sekolah masing-masing agar mata pelajaran Mekanika Teknik tidak lagi memiliki imajinasi yang negatif.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 63-73
Author(s):  
Ahmad Yani

Diskursus pembelajaran geografi menjadi menarik untuk dibahas karena ada beberapa masalah mendasar yang perlu diselaraskan terkait dengan beberapa kebijakan pemerintah yang tumpag tindih, mulai dari kebijakan standar proses pembelajaran saintifik, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Pembelajarn Abad 21, Gerakan Literasi Nasional, pembelajaran untuk meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills), dan terakhir tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu lembar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami kesulitan untuk mengintegrasikan semua kebijakan tersebut dalam satu tampilan Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), sehingga hasilnya menjadi sangat penuh sesak atau crowded. Ketika muncul kebijakan pengembangan RPP satu lembar, maka dinilai akan terancam gagal baik dari aspek teknis maupun subtansinya. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah perlu penataan kembali kerangka pikir (mindset) guru dalam penyusunan RPP satu lembar sehingga makna merdeka belajar daoat dirasakan oleh guru.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 57-62
Author(s):  
Dewi Mahrani Rangkuty ◽  
Mesra B ◽  
Aldi Agustino

Today's digital Era demands creativity to continue innovating in improving women's productivity, especially on fulfilling daily household consumption needs. This is closely related to women's empowerment because as a partner of the household can participate in increasing household income. The creativity of ideas in innovating produces a product that adds value to the economy is called the creative economy. The goal of devotion to this society enhances understanding, knowledge, and insight to women the importance of the creative economy in increasing family income. Implementation of a creative economy in the early stages, can not be done only on one person, therefore, it need support from several parties so effective when the formed a business group. This is what is a tangible form of this devotion activity. The dedication partners consist of RMOL Sumut, PKK women, IWAPI women, and Genre communities in the Binjai City district. Method of devotion done with the lecture, discussion question/answer problem, and the final stage is an alternative solution offered. From this community devotion activity, all participants were enthusiastic about the deepening of knowledge and insight into the concept of creative economics. And there were 20 business groups in which each group consisted of 5 people. So much devotion activities are important to continue to be implemented continually to increase household income to prosperity.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 35-39
Author(s):  
Diding Nurdin Nurdin ◽  
Abubakar Abubakar ◽  
Sururi Sururi

Tata kelola pengembangan mutu sekolah menjadi isu penting yang perlu menjadi tanggung jawab bersama antara kepala sekolah, guru, dan peran serta masyarakat untuk mewujudkannya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar kepala sekolah dan guru memiliki kemampuan untuk mengembangkan tata kelola mutu sekolah secara berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui kolaborasi tim dosen  pengabdian masyarakat, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dan Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Sekolah Dasar Negeri sebanyak 30 orang kepala sekolah. Metode yang dilakukan melalui workshop dan pendampingan terhadap kepala sekolah dan tim pengembang mutu sekolah. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan adanya perubahan mindset dan kompetensi kepala sekolah dalam mengembangkan Tata Kelola Sekolah dalam meraih mutu sekolah.Urgensi kegiatan pengabdian masyarakat melalui workshop dan pendampingan ini dapat meningkatkan kompetensi  kepala sekolah dan tim pengembang sekolah dalam meraih mutu sekolah berbasis pada 8 Standar Nasional Pendidikan.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 53-56
Author(s):  
Dety Amelia Karlina

Pada era perkembangan teknologi saat ini internet sudah menjadi hal yang wajar di akses oleh setiap orang tanpa terkecuali anak-anak. Hal ini berdampak pada pola asuh orang tua yang mengasuh anaknya tidak lepas dari penggunaan internet. Hal ini menjadi hal yang memprihatinkan bagi peneliti jika orang tua tidak tahu dampak yang akan ditimbulkan dari pemakaian internet sejak dini tanpa pengawasan. Pengabdian ini dilaksanakan karena keprihatinan tersebut. Lokasi pengabdian ini dilaksanakan di Desa Trunamanggala Sumedang. Metode pengabdian ini ada tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan pengabdian ini sangat penting dilakukan karena banyak orang tua yang tidak tahu bahaya yang akan mengancam anak-anak mereka jika memberikan akses internet secara bebas tanpa pendampingan dari orang tua.Kata Kunci: Internet, Dampak Positif dan Negatif, Pola Asuh


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 40-46
Author(s):  
Yayah Huliatunisa ◽  
Muhammad Dzikry Alfath ◽  
Dita Hendiati

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan hal mutlak yang harus dijadikan budaya oleh masyarakat, termasuk masyarakat sekolah. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat belajar, juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika masyarakat sekolahnya tidak menanamkan nilai-nilai PHBS. Munculnya penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6-10 tahun) ternyata berkaitan dengan PHBS. Karenanya penanaman nilai-nilai tersebut dapat dimulai dari hal yang mudah seperti mencuci tangan. Penyuluhan cuci tangan bersih dapat dilakukan melalui promosi kesehatan dengan metode penyuluhan yang dievaluasi ketercapaiannya secara kontinu sebagai strategi dan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dan keteladanan yang diimplementasikan pada program-program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yang bertujuan memberikan pemahaman dan mempraktikkan serta menerapkan budaya mencuci tangan bersih dengan menggunakan sabun, sebagaimana yang diterapkan di SDN Neglasari 1 Kota Tangerang. Hasil temuan sebelum dilakukan kegiatan bahwa disadari atau tidak, tidak semua anak usia sekolah dapat melakukan cuci tangan bersih dan benar dengan menggunakan sabun. Sehingga penting dilakukan penyuluhan secara kontinu, sebagai sarana edukasi dan penanaman nilai-nilai PHBS sejak dini. Agar masyarakat sekolah dapat mengaplikasikan perilaku ini dalam kehidupan sehari-hari dengan mandiri dan kesadaran akan manfaatnya. Hasil setelah penyuluhan dilakukan, siswa memahami dampak dan manfaat serta mampu mempraktikkan cuci tangan bersih menggunakan sabun dengan baik.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Djainudin Alwi
Keyword(s):  

Potensi sektor perikanan  di Kabupaten Pulau Morotai cukup melimpah terutama perikanan tangkap, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan salah satunya yaitu Desa Daeo Kecamatan Morotai Selatan. Dalam Upaya  memaksimal lagi hasil tangkapan nelayan  maka diperlukan alat bantu penangkapan ikan, dimana nelayan dituntut agar dapat memanfaatkan teknologi dibidang perikanan tangkap, selain sebagai sarana pendukung teknologi penangkapan ikan dapat juga mempermudah nelayan dalam menentukan lokasi penangkapan ikan (fishing ground). Jika teknologi fish finder ini dapat digunakan oleh nelayan secara luas maka pendapatan hasil tangkapan nelayan akan meningkat dan akan berdampak pula  perekonomian masyarakat nelayan. Tujuan dari PkM ini yaitu, memberikan pengetahuankepada nelayan dalam memanfaatkan teknologi penangkapan ikan moderen. Berdasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, dapat simpulkan sebagai bahwa Nelayan tuna desa Daeo telah mampu mengaplikasikan teknologi fish finder sebagai alat bantu dalam operasi penangkapan ikan tuna. Nelayan perlu dibekali dengan kemampuan dalam menguasai teknologi penangkapan ikan, agar operasi penangkapan dapat berjalan lebih efektif dan efesien selain itu, diharapakan hasil tangkapan dan pendapatan nelayan dapat meningkat setelah menggunakan teknologi ini. Kata Kunci : Pengabdian masyarakat, Fish finder, Nelayan tuna


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21-25
Author(s):  
Kismanto Koroy ◽  
Nurfani Nurfani

The Army Dock is a historic beach resort, where during the second world war this place served as a port for warships. Visitor activities in the Army Dock beach tourism location which varies greatly from swimming, enjoying the scenery, beach sports, sunbathing and other activities, will also have an impact on the carrying capacity of the environment. One of the environmental impacts which is a problem is the lack of awareness of visitors who still dispose of their trash improperly . The aim of this activity is to conduct an environmentally conscious campaign through beach cleaning and billboard placement so that visitors for the sake of sustainability in the future.The method used in community service is counseling and activities accompanied by the creation and installation of invitation boards (environmental awareness campaigns). In this activity students, lecturers and visitors also participated. Cleaning the beach is done by going along the beach area of the tourist location by collecting rubbish . The involvement of visitors in beach cleaning activities and the installation of invitation boards, has indirectly shaped psychological behavior. This can be seen from their enthusiasm and participation to be able to join and assist the team in carrying out these activities . With the response from visitors and the local community canemphasizes the importance of preserving and maintaining the cleanliness of our environment, especially the coastal and marine environment so that it can attract tourists to visit the Army Dock beach.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 26-34
Author(s):  
Roikhan Mochamad Aziz

Akademisi sebagai agen perubahan memiliki tiga bakti yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan pengembangan, Pengabdian Masyarakat yang mana mahasiswa bertugas dalam hal pengabdian bagi masyarakat, Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi sebagaimana tugas sebagai agen pembawa perubahan harus melakukan pengabdian bagi masyarakat dari bidang keilmuan , agama, sosial , politik, pendidikan, maupun ekonomi. Yang mana kita ketahui akhir-akhir ini pemerintah sedang mendukung segala jenis usaha kecil menengah. Salah satu pengembangan kewirausahaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia. Kewirausahaan perlulah melakukan cara pemasaran yang modern di era revolusi industri 4.0 yang mana pemasaran berbasis teknologi melalui sosial media maupun belanja online. Masyarakat tentulah pelatihan pemasaran kewirausahannya melalui teknologi agar mampu menjangkau wilayah pemasaran yang tersebar diseluruh Indonesia. Maka mahasiswan dengan pengabdiannya haruslah melakukan pelatihan terhadap masyarakat untuk melakukan pemasaran melalui media teknologi internet di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.  


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 10-15
Author(s):  
Cucun Sunaengsih ◽  
Dety Amelia Karlina ◽  
Maulana Maulana

Kegiatan pengabdian pada masyarakat (P2M) ini berupa penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua dalam mengasuh dan mempersiapkan anak-anak mereka menuju keberhasilan yang dilaksanakan di Desa Trunamanggala Kec. Cimalaka Kab. Sumedang. Penyuluhan ini fokus pada orang tua anak usia pra sekolah. Setiap orang tua menerapkan pola asuh yang berbeda. Ada yang menerapkan pola permisif, otoriter dan demokratis. Setelah penyuluhan selesai dilakukan diharapkan para orang tua mampu menerapkan pola asuh yang sesuai dengan tumbuh kembang anak, dimana hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan krakter anak di masa yang akan datang, karena setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Teknik pengabdian yang dilakukan yaitu berupa penyuluhan yang bersifat interaktif, dimana orang tua dan pembicara dapat saling bertukar pendapat dan tanya jawab mengenai pola asuh anak.  Kata Kunci: Karakter Anak, Parenting, Pengabdian kepada Masyarakat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document