KABANTI: Jurnal Kerabat Antropologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

37
(FIVE YEARS 37)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Halu Oleo

2503-3468

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 16-28
Author(s):  
Nur Haliza ◽  
Nasruddin Suyuti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan alasan orang Muna di Desa Masalili tidak mengembangkan kelor sebagai ketahanan ekonomi keluarga dan untuk mengetahui upaya pemerintah setempat dalam mengembangkan tanaman kelor sebagai ketahanan ekonomi keluarga. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember-Februari 2020.  Penelitian ini menggunakan teori Ekonomi Subtantif dari Scott Cook, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian lapangan dengan dua metode yakni pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (indeepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian etnografi.Hasi penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Desa Masalili belum mengetahui manfaat dan nilai ekonomis dari tanaman kelor dan juga mayoritas masyarakat setempat berprofesi sebagai pengrajin tenun, sementara Pemerintah Desa Masalili Kecamatan Kontunaga masih berupa perencanaan untuk mengembangkan dan membudidayakan tanaman kelor agar menjadi sumber pendapatan ekonomi masyarakt. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Masalili perlu dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengembangkan tanaman kelor sebagai ketahanan ekonomi keluarga.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
Sarifudin Sarifudin ◽  
La Janu ◽  
Abdul Jalil
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna simbolik dan nili-nilai yang terkandung didalam tarian sajomoane.Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan teori interpretasi simbolik Clifford Geertz. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik penelitian lapangan (field work) dengan menggunakan dua (2) metode yaitu pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (indeepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tarian sajomoane adalah tarian “sakral” dan merupakan tarian perang olehnya itu tarian ini dimainkan oleh kaum laki-laki yang sehat bugar dan tubuhnya kuat dan kekar.Tarian ini merupakan penjemputan yaitu diperuntukan atau dipersembahkan untuk menjemput tamu-tamu terhormat atau tamu-tamu kerajaan. Adapun makna simbol yang terkandung dalam tarian sajomoane seperti gerakan persiapan pasukan sebagai gerakan awal dalam tarian bermakna menggambarkan keadaan dan kesiapan pasukan untuk melakukan pengintaian terhadap musuh. Selanjutnya gerakan pengintaian musuh oleh pasukan gerakan yang dilakukan yaitu penari masuki area atau lapangan dengan berlari-lari, dan mengancungkan parang keatas dan membentuk formasi barisan empat banjar yang diiringi oleh tabuhan gong bemakna menggambarkan pasukan yang telah melaksanakan pengintaian dan bersiap melaporkan hasil pengintaian tesebut kepada komandan atau pimpinan pasukan utama. Nilai dalam tarian sajomoane yaitu nilai estetika, nilai budaya, dan nilai pendidikan.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 103-111
Author(s):  
Ilhan Ilhan ◽  
Wa Ode Sitti Hapsah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana terjadinya Komodifikasi mahar perkawinan pada masyarakat Kabaena Timur Kelurahan Lambale, pada tulisan ini pula mendeskripsikan adat perkawinan masyarakat Kabaena Timur Kelurahan Lambale yang telah mengalami Komodifikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Komodifikasi yang di kemukakan oleh Irwan Abdullah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif Kualitatif dengan melakukan beberapa tahapan yakni Observasi, wawancara, dokumentasi, dan pengamatan terlibat yang kemudian data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan metode etnografi. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komodifikasi telah terjadi pada adat mahar masyarakat Kabaena Timur Kelurahan Lambale karena tokoh-tokoh yang hadir pada pelaksanaan upacara perkawinan mendapatkan manfaat secara material. Manfaat dan keuntungan yang didapatkan melalui proses Komodifikasi mahar ini berupa sejumlah uang yang didapatkan oleh tokoh adat dan masyarakat yang hadir pada upacara perkawinan tersebut.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 112-126
Author(s):  
M.Hazatul Ansar ◽  
Akhmat Marhadi
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Pemenangan Partai Golkar Dalam Mengusung Calon Legislatif DPRD Pada Dapil IV Kambu-Baruga Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam penelitian ini menggunakan Strategi Adaptasi J.W Bennet untuk menyangkutkan suatu permasalahan yang di teliti di lapangan, selain itu penelitian ini juga menggunakan Metode Etnografi, Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik pengamatan (Observasion) dan wawancara mendalam (Indepth interview) serta teknik pemilihan informan Purposive Sampling. Data yang diperoleh dianalisa seacara deskriptif, analisa data yang demaksudkan untuk menyederhanakan data yang diperoleh ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Terdapat 78 kandidat di Dapil IV Kambu-Baruga yang diusung 16 partai politik dan akan memperebutkan 6 kursi. Olehnya itu, setiap calon saling beradu strategi untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. Strategi umum yang kerap kali terlihat pada saat pemilihan umum seperti baliho, stiker, kalender, bantuan sosial, tim sukse dan juga citra melalui media sosial. Strategi yang dilakukan oleh kandidiat partai Golkar yakni untuk menang pada pemilu 2019 lalu ialah dengan menerapkan pola komunikasi persuasif, solidaritas tim sukses, dan citra melalui media soial. Strategi ini dianggap efisien untuk menjaring suara masyarakat. Sementara itu, stratetegi pasti akan dihadapkan dengan tantangan. Beberapa tantangan yang dialami oleh para kandidat caleg golkar di dapil IV yakni mengalahkan popularitas Incumbent serta menjaga basis massa dilapangan untuk tetap menjaga basis suara.Tantangan dihadapi dengan memasifkan strategi saat bergerak diruang-ruang masyarakat.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 90-102
Author(s):  
Firna Firna ◽  
Ashmarita Ashmarita

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui proses ritual Cucura (pasta panen) sebagai ungkapan rasa syukur pada sangia di Desa Langere Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara dan untuk mengetahui fungsi ritual cucura (pesta panen) sebagai ungkapan rasa syukur pada sangia penelitian ini menggunakan teori Sruktural Fungsionalme oleh Radcliffe Brown. Adapun metode peneltian menggunakan deskriptif kualitatif dan pengumpulan data di lakukan melalui pengamatan (observasi), dan wawancara mendalam (Indepth Interview). Adapun  hasil penelitian ini yaitu: Ritual ini masih dilaksanakan karena masyarakat percaya kepada Laode Pepago dan masyarakat meyakini ia sebagai tokoh yang dianggap sebagai sangia. Menurut kepercayaan setempat dia adalah sangia yang dipercayai sebagai penguasa kampung oleh karena itu, diadakanlah ritual, dimana didalam ritual tersebut ada persembahan atau sesajen yang disimpan diatas loteng agar terhindar dari penyakit yaitu haroa di rumah sangia yaitu diruang tamu dan pengerahan sesajen diatas loteng (Monsurako) makanan diatas loteng dimaknai sebagai penawar/obat untuk masyarakat, yang memakan ketupat  terhindar dari sesuatu yang menyebabkan terjadinya gangguan pada mahluk hidup seperti  penyakit menular. Haroa ini di tunjukan kepada sangia serta semua masyarakat Desa Langere sebagai wujud rasa syukur terhdap penguasa kampung yang telah memberikan kesuburan lahan, rezki, kesehatan, dan amalan supaya kampung diberkati atau keselamatan kampung. Fungsi ritual cucura ada tiga poin yaitu fungsi meminta keberkahan dan meminta kesehatan, fungsi mempererat keakakraban saling silahtuhrahmi, dan fungsi untuk keselamatan kampung.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 29-43
Author(s):  
Jorya Jorya ◽  
Raemon Raemon

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan prosesi ritual songga’a pada masyarakat Liya Mawi serta untuk mengungkap makna simbolik yang terdapat dalam ritual songga’a untuk mengetahui karakter pasangan pengantin baru. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei 2020. Dalam menganalisis data-data yang ada penelitian ini menggunakan teori simbolik oleh Victor W. Turner, metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu  metode etnografi dengan dengan teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik pengamatan (observation) dan wawancara (interview). Selanjutnya data yang didapatkan dianalisa dan disusuan berdasarkan acuan yang digunakan sehingga mudah diinterpertasikan.Hasil penelitian menunjukan bahwa ritual songga’a adalah tradisi yang wajib dilakukan oleh pasangan pengantin baru yang memiliki garis keturunan Liya Mawi. Ada keyakinan secara metafisika didalam masyarkat pendukung kebudayaan tersebut bahwa apabila ritual ini tidak dilakukakan maka akan pasangan pengantin baru tersebut akan mendapatkan bala  yang berupa; susah mendapatkan keturunan, kesehatan mererka akan terganggu, susah mendapatkan rezeki, serta akan ada penyakit-penyakit secara personalistik yang akan diderita. Dalam prosesinya ritual songga’a ada empat tahapan yaitu; Te Lahaa Umanu, Te Songga’a U’ufe, Temanga’a Umia Sumongga’a, dan Te Hesofuia. Adapun makna simbolik yang terdapat didalamnya akan diinterpertasikan berdasarkan media ayam yang digunakana saat proses ritual.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 56-68
Author(s):  
Lisa Widijayanti ◽  
Danial Danial
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk otonomi dan kekuasaan serta untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan Ammatoa pada orang Kajang. Teori praktik oleh Pierre Bourdieu, yang melihat dari empat modal yaitu modal ekonomi, modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik. Penulis menggunakan etnografi dengan menggunakan teknologi pengumpulan data yaitu : pengamatan atau observasi,  dan wawancara. Analisis data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menyatakan bahwa Orang Kajang memiliki sistem pemerintahan sendiri yaitu seperti halnya beberapa pemangku adat yang memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam membantu Ammatoa untuk mengurus masyarakatnya. Pelaksanaan peraturan dalam lingkungan hidup orang Kajang berdasarkan peraturan adat dan juga ketentuan dari Pasang yang menjadi pedoman hidup. Ammatoa Sebagai pemimpin adat memiliki tugas untuk mengayomi masyarakatnya, menunjukkan perilaku yang baik dan dapat dijadikan sebagai pedoman sebagai seorang pemimpin sesuai dengan ketentuan Pasang. Ammatoa juga sebagai penegak hukum dan berhak memberikan sanksi kepada orang yang melanggar peraturan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. Ammatoa memiliki fungsi berdasarkan dengan Pasang. Yaitu : (1) Ammatoa sebagai kepala adat memiliki peranan penting dalam struktur pemerintahan adat. (2) Ammatoa sebagai pemimpin adat dalam melestarikan Pasang, sebab Pasang sebagai pedoman hidup untuk masyarakat adat Ammatoa dalam menjalankan kesehariannya.(3) Ammatoa sebagai kepala adat dalam melestarikan lingkungan alamnya. (4) Ammatoa sebagai kepala adat memiliki peran dalam menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran yang tejadi.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 159-169
Author(s):  
Rimang Rimang ◽  
Wa Ode Sifatu

Penelitian ini melihat nelayan menyembunyikan informasi keberadaan bom ikan kepada Polisi dan mereka yang tidak berkepentingan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan cara menyembunyikan informasi, proses memperoleh bahan baku, cara menggunakan bom sebagai pelengkap alat tangkap. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Fokus penelitian adalah nelayan  pengguna bom sebagai alat bantu tangkap di Desa Labuan Beropa  Kabupaten Konawe Selatan. Data yang dibutuhkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan terlibat  dan wawancara mendalam. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian, pengguna memahami bom membahayakan  keberlanjutan ekosistem laut dan jiwa manusia, namun telah menjadi candu karena menguntungkan secara ekonomi semasa. Nelayan telah memiliki tuntunan dan pengetahuan  tentang cara agar  pengguna bom terhindar dari bahaya saat bom diledakkan. Nelayan bagan mempersepsikan bahwa ekonomi nelayan dapat meningkat jika menggunakan bom sebagai alat bantu. Nelayan bagan masih menggunakan bom ikan sebagai alat bantu penangkapan, bom ikan merusak ekosistem perairan dan dapat membahayakan jiwa penggunanya. Implikasi teoritis: Teori Geertz (1973) tentang  From the native of view bekerja pada nelayan bagan pengguna bom ikan. Etos, pandangan dunia menuntun mereka agar terhindar dari marabahaya. Rekomendasi: diharapkan pemerintah dan instansi terkait melakukan pendekatan secara persuasif dan duduk bersama untuk mencari solusi sebagai jalan keluar.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 69-78
Author(s):  
Desriati Desriati ◽  
Erens Elvianus Koodoh

Penelitian ini berjudul “Perubahan Peran Suami Dan Istri Dalam Keluarga Di Desa Molinese Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran suami dan istri dalam keluarga dan apa implikasi dari perubahan peran suami dan istri terhadap keluarga. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Teori Perubahan Sosial oleh William F. Ogburn. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik lapangan (field work) dengan menggunakan dua metode yakni pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perubahan peran di Desa Molinese telah perlahan terjadi pada tahun 2000-an ke atas dan ada beberapa keluarga yang mengalaminya karena kurangnya penghasilan dalam keluarga sehingga mempengaruhi perekonomian. Namun, dengan masuknya perusahaan kelapa sawit di Desa ini pada tahun 2007, seketika para istri berbondong-bondong untuk bekerja sebagai karyawan kebun sawit begitupulah para suami, tapi dengan berjalannya waktu para suami banyak yang berhenti bekerja karena  sistem pengupahan yang di anggap tidak merata dan mereka memilih untuk berkebun dan ada juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan para istri masih tetap bekerja sebagai karyawan kebun kelapa sawit atau PT. MERBAU sampai saat ini. Beberapa implikasi perubahan peran suami dan istri terhadap keluarga ialah kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga, tidak memiliki banyak waktu luang untuk keluarga, berpengaruh pada mental sang anak, akan ada perbandingan pekerjaan antara suami satu dan suami lainnya, serta berpengaruh pada mental sang istri dilingkungan sekitar.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 44-55
Author(s):  
Suci Indah Suci Indah ◽  
Abdul Alim

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi para janda cerai mati dan bagaimana strategi janda cerai mati mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga di Desa Oelongko, Kecamatan Bone, Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan teori Model of Model for dari Clifford Geertz. Dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan menentukan individu yang dianggap dapat memberikan informan sesuai dengan kriteria-kriteria yang releven dengan objek penelitian yang jelas tentang strategi sosial ekonomi janda cerai mati sebagai orang tua tunggal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitin lapangan (field work) dengan menggunakan dua metode yaitu pengamatan terlibat (parcitipation observation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Peneltian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian etnografi.Hasil penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonmi janda cerai mati dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek ekonmi, aspek pendidikan, aspek konsumsi dan aspek kesehatan. Sedangkan strategi janda cerai mati dalam memenuhi nafkah keluarga di Desa Oelongko Kecamatan Bone Kabupaten Muna, selain sebagai seorang ibu yang mendidik anak dan mengurus masalah yang ada di dalam rumah tangga yang juga berperan untuk mencari nafkah diantaranya bekerja sebagai pedagang atau berwarung dan sebagai seorang petani serta memiliki pekerjaan sampingan seperti asiten rumah tangga dan buruh tani dalam hal ini seorang janda cerai mati bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document