scholarly journals STRATEGI SOSIAL EKONOMI JANDA CERAI MATI SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL DI DESA OELONGKO, KECAMATAN BONE, KABUPATEN MUNA

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 44-55
Author(s):  
Suci Indah Suci Indah ◽  
Abdul Alim

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi para janda cerai mati dan bagaimana strategi janda cerai mati mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kondisi ekonomi keluarga di Desa Oelongko, Kecamatan Bone, Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan teori Model of Model for dari Clifford Geertz. Dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan menentukan individu yang dianggap dapat memberikan informan sesuai dengan kriteria-kriteria yang releven dengan objek penelitian yang jelas tentang strategi sosial ekonomi janda cerai mati sebagai orang tua tunggal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitin lapangan (field work) dengan menggunakan dua metode yaitu pengamatan terlibat (parcitipation observation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Peneltian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian etnografi.Hasil penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonmi janda cerai mati dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek ekonmi, aspek pendidikan, aspek konsumsi dan aspek kesehatan. Sedangkan strategi janda cerai mati dalam memenuhi nafkah keluarga di Desa Oelongko Kecamatan Bone Kabupaten Muna, selain sebagai seorang ibu yang mendidik anak dan mengurus masalah yang ada di dalam rumah tangga yang juga berperan untuk mencari nafkah diantaranya bekerja sebagai pedagang atau berwarung dan sebagai seorang petani serta memiliki pekerjaan sampingan seperti asiten rumah tangga dan buruh tani dalam hal ini seorang janda cerai mati bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 198-207
Author(s):  
Besfi Apri Yolanda ◽  
Emizal Amri ◽  
Erda Fitriani

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna upacara kematian malapeh-lapeh bagi masyarakat Nagari Taluak Pesisir Selatan. Upacara kematian merupakan bagian penting dalam lingkaran hidup manusia. Kematian tidak hanya merupakan proses peralihan manusia yang berpindah kehidupan ke alam roh, namun bagi suatu masyarakat terdapat makna yang dalam, sehingga upacara ini sangat penting dilaksanakan. Masyarakat nagari melaksanakan rangkaian upacara kematian yang biasa dilakukan oleh masyarakat Islam Minangkabau, akan tetapi sedikit berbeda dengan daerah lain yaitu adanya upacara malapeh lapeh. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi dengan teknik pemilihan informan dilakukan melalui purposive sampling yang berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Data yang diperoleh dianalisis mengacu pada model analisis interpretatif yang dikembangkan oleh Clifford Geertz. Hasil penelitian makna dari upacara malapeh-lapeh adalah, sebagai penghargaan terhadap ninik mamak, nilai solidaritas sosial dalam masyarakat dan identitas masyarakat Nagari.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 42-50
Author(s):  
Monica Sepwanda ◽  
Damai Yani

AbstrackLatters or in Japanese are known as moji is one of the characteristics of Japanese. There are three types of letters in Japanese namely kanji, kana and romaji. One part of kana’s letter is hiragana. When learners learning about hiragana still often encounter problems as similar letter form and number of hiragana. In reference to the results of the questionnaire who had the researchers spread beforehand at the learner while carrying out field work practices at SMAN 3 Bukittinggi showed that learners needed media to facilitate learning to remember and understand hiragana. To overcomethe difficulty in understanding the hiragana, researchers have tried to use one of the types of visual media, namely card sort. The goal of this study is to expose the perceptions of student against card sort as a hiragana learning media. The research method of this study is descriptive quantitative. While the sampling technique uses in this study was purposive sampling. The respondents in this study is the students of class X BAHASA which amount of 35 peoples. This research instrument is a questionnaire. The type of questionnaire used is closed type questionnaire. Based on the results of the questionnaire analysis, it is kwon that the student’s perception of the card sort as a “good” hiragana learning media with a percentage of 83,32%. Refers to these results it can be seen that the media card sort can be used to facilitate the side to remember and understand hiragana. AbstrakHuruf (moji) merupakan salah satu karakteristik bahasa Jepang. terdapat tiga jenis huruf dalam bahasa Jepang yaitu, Kanji, Kana dan Romaji. Salah satu bagian dari huruf kana adalah hiragana. Dalam mempelajari hiragana ditemui beberapa masalah yang dialami oleh pembelajar yaitu, sering terkecohnya pembelajar dengan bentuk hiragana yang hampir mirip dan jumlah dari hiragana. Berdasarkan hasil angket yang telah peneliti sebarkan sebelumnya pada pembelajar saat melaksanakan praktek lapangan kependidikan (PLK) di SMAN 3 Bukittinggi menunjukkan bahwa pembelajar memerlukan media untuk mempermudah pembelajar mengingat dan memahami hiragana. Untuk mengatasi kesulitan dalam memahami hiragana tersebut, peneliti sudah mencoba menggunakan salah satu jenis media visual yaitu card sort. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi atau tanggapan siswa terhadap media card sort apabila digunakan sebagai media pembelajaran hiragana. Adapun metode penelitian dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Taknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa X BAHASA tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 35 orang. Instrumen penelitian ini adalah angket jenis tertutup. Berdasarkan hasil dari analisis angket, diketahui bahwasannya persepsi atau tanggapan siswa terhadap card sort sebagai media pembelajaran hiragana mayoritas “baik” dengan persentase 83,32%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa media card sort dapat digunakan untuk memudahkan siswa untuk mengingat dan memahami hirgana.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Rifa Saputra ◽  
Erda Fitriani

Penelitian ini membahas tentang nilai pendidikan karakter pada upacara panggih temanten pada masyarakat Jawa Silaut. Penelitian ini di analisi menggunakan teori interpretivisme simbolik yang dikemukakan oleh Clifford Geertz. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 19 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dokumentasi, serta validitas data dilakukan dengan triangulasi data. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis interpretatif dengan langkah-langkah hermeneutik data, menginterpretasikan data, interpretatif dipresentasikan. Hasil penelitian dari nilai pendidikan karakter pada upacara panggih temanten ditemukan bahwa nilai yang terkandung dalam prosesi-prosesi antra lain: 1) nilai menghormati; 2) nilai tangung jawab; 3) nilai kejujuran; 4) nilai kerja keras; 5) nilai kepatuhan; 6) nilai keberanian 7) nilai keberanian; 8) nilai kebaktian 9) nilai kebersamaan 10) nilai kesabaran.


2020 ◽  
Vol 28 (2) ◽  
pp. 252-276
Author(s):  
Emawati Emawati ◽  
Fimeir Liadi ◽  
Putri Rafi Salihah

This article studies the perceptions of Muslim scholars on the tradition of reading Burdah poetry by al-Bushiri. This research was conducted with intensive field work in Kapuas, Central Kalimantan. A visit to the area opened an opportunity to make involved observations, which helped to understand the daily social life among Muslim scholars and Muslim community in Kapuas. Purposive sampling technique has been used in the selection of informants and interviewed eight key informants. The results revealed that reading Burdah poetry is one of the representations of socio-cultural and traditional phenomena in Kapuas Muslim community. Most of these scholars do not practice it regularly but at certain times such as during dry season, epidemic of disease, because it is considered as tawassul repellent. The perception of Kapuas Muslim scholars on Burdah Poetry can be classified into two. First, Muslim scholars who declared Burdah poetry as a high literary work having very beautiful arrangement and meaning and there was praise to the Prophet, therefore it was in line with blessings to the Prophet. The second classification, some Muslim scholars did not align Burdah poetry with blessings to the Prophet.


2020 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 234-241
Author(s):  
Lipah Walinda Sari ◽  
Emizal Amri ◽  
Erda Fitriani

Artikel ini ditulis berdasarkan penelitian mengenai ritual ngunggah beras dalam acara Ewoh orang Jawa di Jorong Aur Jaya Nagari Koto Padang. Dilihat dari segi pendekatannya, penelitian ini termasuk kualitatif dengan tipe etnografi. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling,dan data dianalisis dengan perspektif teori Interpretatif yang dikemukakan oleh Clifford Geertz. Hasil penelitian mengungkapkan, makna ritual ngunggah beras bagi masyarakat Jorong Aur Jaya mengadopsi makna; (1) penghormatan terhadap Dewi Sri dan roh nenek moyang; (2) wahana untuk menjauhkan dan melindungi masyarakat dari bahaya; (3) menunjukkan prestise bagi orang Jawa; dan (4) wujud kebersamaan, keempat temuan tersebut mengidentifikasi bahwa singkretisme di kalangan orang Jawa di Jorong Aur Jaya.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Rifa Saputra ◽  
Erda Fitriani

Penelitian ini membahas tentang nilai pendidikan karakter pada upacara panggih temanten pada masyarakat Jawa Silaut. Penelitian ini di analisi menggunakan teori interpretivisme simbolik yang dikemukakan oleh Clifford Geertz. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 19 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dokumentasi, serta validitas data dilakukan dengan triangulasi data. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis interpretatif dengan langkah-langkah hermeneutik data, menginterpretasikan data, interpretatif dipresentasikan. Hasil penelitian dari nilai pendidikan karakter pada upacara panggih temanten ditemukan bahwa nilai yang terkandung dalam prosesi-prosesi antra lain: 1) nilai menghormati; 2) nilai tangung jawab; 3) nilai kejujuran; 4) nilai kerja keras; 5) nilai kepatuhan; 6) nilai keberanian 7) nilai keberanian; 8) nilai kebaktian 9) nilai kebersamaan 10) nilai kesabaran.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
Sarifudin Sarifudin ◽  
La Janu ◽  
Abdul Jalil
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna simbolik dan nili-nilai yang terkandung didalam tarian sajomoane.Untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan teori interpretasi simbolik Clifford Geertz. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik penelitian lapangan (field work) dengan menggunakan dua (2) metode yaitu pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (indeepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tarian sajomoane adalah tarian “sakral” dan merupakan tarian perang olehnya itu tarian ini dimainkan oleh kaum laki-laki yang sehat bugar dan tubuhnya kuat dan kekar.Tarian ini merupakan penjemputan yaitu diperuntukan atau dipersembahkan untuk menjemput tamu-tamu terhormat atau tamu-tamu kerajaan. Adapun makna simbol yang terkandung dalam tarian sajomoane seperti gerakan persiapan pasukan sebagai gerakan awal dalam tarian bermakna menggambarkan keadaan dan kesiapan pasukan untuk melakukan pengintaian terhadap musuh. Selanjutnya gerakan pengintaian musuh oleh pasukan gerakan yang dilakukan yaitu penari masuki area atau lapangan dengan berlari-lari, dan mengancungkan parang keatas dan membentuk formasi barisan empat banjar yang diiringi oleh tabuhan gong bemakna menggambarkan pasukan yang telah melaksanakan pengintaian dan bersiap melaporkan hasil pengintaian tesebut kepada komandan atau pimpinan pasukan utama. Nilai dalam tarian sajomoane yaitu nilai estetika, nilai budaya, dan nilai pendidikan.


2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 9-14
Author(s):  
Siti Umi Khayatun Mardiyah ◽  
Joko Kumoro ◽  
Chusnu Syarifa Diah Kusuma ◽  
Wahyu Rusdiyanto

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui tanggapan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) tentang kompetensi mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Sekretari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY); 2) Mengetahui kompetensi sekretaris yang dibutuhkan oleh DU/DI. Penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai dengan Agustus 2017. Penelitian ini merupakan  penelitian deskriptif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup dan terbuka. Populasi penelitian adalah organisasi/perusahaan yang menjadi tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL). Penarikan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan tahap-tahap analisis data sebagai berikut: 1) mengorganisasi data dan melakukan pemeriksaan data dengan cermat, 2) melakukan pemeriksaan ulang terhadap data, 3) melakukan pengolahan data, 4) melakukan analisis terakhir, membuat interpretasi dan kesimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tanggapan sebagian besar DU/DI terhadap aspek pengetahuan mahasiswa masuk dalam kategori baik. Aspek keterampilan mendapatkan tanggapan baik. Aspek kepribadian mendapatkan tanggapan baik. 2) Usulan kompetensi baru yang perlu dikuasai oleh calon sekretaris, pihak DU/DI menitikberaktan pada kompetensi yang berkaitan dengan penguasaan teknologi informasi dan internet. Kata kunci : Analisis, Kompetensi Mahasiswa, Praktik Kerja Lapangan  ABSTRACT: Analysis of Office Graphic Design Skills for Diploma Students of Secretary Program in Yogyakarta Sate University. One of the secretary roles is as an executor of public relations functions, so that a prospective secretary is required to have the skills to design publications. This study aims to: 1) Know the response of the business/industrial about the needs of office graphic design skills for diploma students of the Secretariat FE UNY; 2) Knowing the graphic design skills needed by business / industrial. The study was conducted in April-June 2018. This study used a descriptive research design with a quantitative approach. The research data was taken using a closed questionnaire. The population in this study were D3 Secretariat students of the UNY FE and organizations or companies that became the place of Field Work Practices (PKL) of D3 Students Secretariat of the Faculty of Economics UNY. The withdrawal of the study sample used a purposive sampling technique for respondents from the DU / DI group and incidental sampling techniques for respondents from the D3 student group at the UNY FE Secretariat. The results showed that the responses of most DU / DI and students regarding the needs of office graphic design skills were: 1). Office graphic design skills are the skills of modern office administration needed to deal with the modernization and variation of office work; 2). The most widely used media delivery information in business/industrial is X-banner; 3). Submission of information looks more modern, interesting and informative with office graphic design skills; 4). Office graphic design skills for students and employees are considered important to be mastered; 5). office graphic design products for the most chosen modern office work, namely agency / company logos. The results of this study can be used as material for consideration and recommendations for the formulation of the UNY FE Secretariat Diploma curriculum and other vocational schools that have similar scientific nomenclature. Keywords: Skills Needs Analysis, Graphic Design, Offices


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 69-78
Author(s):  
Desriati Desriati ◽  
Erens Elvianus Koodoh

Penelitian ini berjudul “Perubahan Peran Suami Dan Istri Dalam Keluarga Di Desa Molinese Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran suami dan istri dalam keluarga dan apa implikasi dari perubahan peran suami dan istri terhadap keluarga. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Teori Perubahan Sosial oleh William F. Ogburn. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik lapangan (field work) dengan menggunakan dua metode yakni pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (indepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, perubahan peran di Desa Molinese telah perlahan terjadi pada tahun 2000-an ke atas dan ada beberapa keluarga yang mengalaminya karena kurangnya penghasilan dalam keluarga sehingga mempengaruhi perekonomian. Namun, dengan masuknya perusahaan kelapa sawit di Desa ini pada tahun 2007, seketika para istri berbondong-bondong untuk bekerja sebagai karyawan kebun sawit begitupulah para suami, tapi dengan berjalannya waktu para suami banyak yang berhenti bekerja karena  sistem pengupahan yang di anggap tidak merata dan mereka memilih untuk berkebun dan ada juga yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan para istri masih tetap bekerja sebagai karyawan kebun kelapa sawit atau PT. MERBAU sampai saat ini. Beberapa implikasi perubahan peran suami dan istri terhadap keluarga ialah kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga, tidak memiliki banyak waktu luang untuk keluarga, berpengaruh pada mental sang anak, akan ada perbandingan pekerjaan antara suami satu dan suami lainnya, serta berpengaruh pada mental sang istri dilingkungan sekitar.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Arief Irvan ◽  
Erda Fitriani

Abstrak Penelitian ini membahas makna dibalik simbol seluruh kegiatan pacu jawi dalam tahun politik di Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Interpretivisme simbolik yang dikemukakan oleh Clifford Geertz. Penelitian ini dilakukan dengann pendekatan kualitatif dengann tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengann jumlah informan 19 orang. Pengumpulan data dilakukan dengann cara observasi partisipasi aktif, wawancara mendalam, dokumentasi. Hasil penelitian dari makna dibalik simbol pacu jawi dalam tahun politik ditemukan beberapa hal terkait dengann pacu jawi dalam tahun politik.(1) pacu jawi sebagai penguatan elit adat dalam Nagari, (2) pacu jawi sebagai identitas pemilik jawi, orang yang mengurus jawi, joki, dan Porwi, (3) pacu jawi sebagai ruang publik, (4) pacu jawi sebagai sumber ekonomi, (5) pacu jawi sebagai peranan pemuda, (6) pacu jawi sebagai identitas Nagari, (7) pacu jawi sebagai objek wisata.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document