Income Approach (Discount Rate)

2020 ◽  
pp. 141-176
2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 39-48
Author(s):  
Edy Riyanto

Prinsip umum penilaian sumber daya alam (SDA) hutan adalah untuk memperkirakan nilai aset secara in situ dalam artian aset tersebut masih berada di alam dan belum dilakukan ekstraksi. Dalam penilaian sektor kehutanan, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, diantaranya yaitu metode comparable sales, metode capitalized income, metode replacement cost, dan metode lainnya (contohnya metode nilai sisa). Dalam penilaian dengan income appraisal, capitalized income method, atau income approach, isu yang sering menjadi kontroversi dalam metoda ini adalah discount rate yang mempengaruhi NPV yang diperoleh. Metode penentuan discount rate ini dapat di manfaatkan oleh Penilai untuk kepentingan penilaian perpajakan, aset pemerintah maupun swasta dan kepentingan lainnya yang relevan dengan harapan hasil penilaian yang dilakukan dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari suatu objek hutan.


2007 ◽  
Author(s):  
Yun Zhang ◽  
Min Yu ◽  
Xinyue Zhou ◽  
Jingjing Lin ◽  
Yi Ni

EDIS ◽  
2017 ◽  
Vol 2017 (4) ◽  
Author(s):  
Ariel Singerman ◽  
Marina Burani Arouca ◽  
Mercy A. Olmstead

The article summarizes the establishment and production costs, as well as the potential profitability of a peach orchard in Florida. Our findings show the initial investment required for a peach operation in Florida to be $6,457 per acre; the expense in land preparation and planting alone in year 1 is $2,541 per acre. Variable and fixed costs in years 2 through 15 average $5,680 per acre. As an example of profitability, when using a 10% discount rate, an operation yielding 6,525 (7,254) pounds of marketable fruit per acre during its most productive years obtains a positive NPV when the average price is $2.38 ($2.13) per pound.


2020 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 71-84
Author(s):  
E.A. Grigor'eva ◽  
A.S. Buzhikeeva

Subject. This article deals with the issues of determining the market value of the trading business, taking into account a number of characteristics. Objectives. The article aims to develop certain provisions of the methodology and practice of evaluating the business of trading organizations, namely, taking into account the additional risk of inventory feasibility when calculating the discount rate. Methods. For the study, we used a systems approach, and the cognition, and economic and analytical research methods. Results. The article presents a three-tiered classification of stocks and a definition of risk based on the criteria for dividing stocks by purpose, degree of implementation, and shelf life in accordance with the scale. Based on the classification, the article offers certain recommendations for determining the discount rate when evaluating trading organizations, aimed at taking into account additional risk. Conclusions. Various evaluation procedures within the framework of traditional approaches and methods in relation to trading organizations do not take into account risk specific to this type of economic activity. The proposed methodology for calculating the discount rate for trade organizations takes into account the features of their functioning.


2013 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Isdiantoni Isdiantoni

Menurut Direktorat Budidaya Tanaman Buah Deptan (2009), potensi pengembangan tanaman jeruk keprok Madura di Kabupaten Sumenep, cukup besar yaitu seluas 400 hektar yang tersebar di 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan Dasuk, Kecamatan Ambunten dan Kecamatan Pasongsongan. Salah satu faktor yang dapat menenunjang keberhasilan pengembangan komoditas jeruk ini, adalah kelayakan ekonomis (menguntungkan secara finansial).Dipihak lain, petani sebagai pelaku utama kegiatan pengembangan jeruk keprok Madura dan sebagai produsen, harus mengetahui kemungkinan resiko yang akan diterimanya dan besarnya keuntungan dari usaha ini. Pengetahuan terhadap hubungan antara resiko dan keuntungan ini, akan memberikan dasar pertimbangan yang rasional bagi petani dalam mengembangkan komoditas jeruk keprok Madura. Informasi/data pada penelitian ini, diperoleh dari petani jeruk keprok Madura yang bibitnya berasal dari cangkokan dan mulai dibuahkan pada umur 3 (tiga) tahun.Pengukuran kelayakan finansial usahatani jeruk keprok Madura dilakukan dengan melihat kriteria investasi, dan pengukuran terhadap hubungan antara tingkat resiko dengan keuntungan, diukur secara statistik dengan melihat koefisien variasi (coefficient of variation) dan batas bawah keuntungan. Kriteria investasi pada usahatani jeruk keprok Madura menunjukkan nilai NPV sebesar Rp. 118,342,271 (> 0), Net B/C sebesar 1.38 (> 1) dan IRR sebsar 23,7% (> discount rate), sehingga proyek usahatani jeruk keprok Madura dapat dikatakan go! (layak dilaksanakan).Periode yang diperlukan untuk menutup biaya investasi, yaitu 9 tahun 10 bulan (di bawah dari umur ekonomis proyek), sehingga proyek ini layak diusahakan. Selama periode proyek (15 tahun) nilai koefisien variasi (CV) didapatkan 0.588 (CV > 0.5) dan nilai batas bawah keuntungan (L) didapatkan sebesar Rp. (31,204,042) yang menunjukkan L < 0.  Dengan demikian, pengusahatani jeruk keprok Madura harus berani menanggung resiko (kerugian) sebesar  Rp. 31,204,042,- pada setiap proses produksi. Kata kunci: Usahatani Jeruk Keprok Madura, Kelayakan, dan Resiko Finansial


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document