scholarly journals Structural Racism as an Environmental Justice Issue: A Multilevel Analysis of the State Racism Index and Environmental Health Risk from Air Toxics

Author(s):  
Camila H. Alvarez

AbstractCommunities of color and poor neighborhoods are disproportionately exposed to more air pollution—a pattern known as environmental injustices. Environmental injustices increase susceptibility to negative health outcomes among residents in affected communities. The structural mechanisms distributing environmental injustices in the USA are understudied. Bridging the literatures on the social determinants of health and environmental justice highlights the importance of the environmental conditions for health inequalities and sheds light on the institutional mechanisms driving environmental health inequalities. Employing a critical quantitative methods approach, we use data from an innovative state racism index to argue that systematic racialized inequalities in areas from housing to employment increase outdoor airborne environmental health risks in neighborhoods. Results of a multilevel analysis in over 65,000 census tracts demonstrate that tracts in states with higher levels of state-level Black–white gaps report greater environmental health risk exposure to outdoor air pollution. The state racism index explains four-to-ten percent of county- and state-level variation in carcinogenic risk and noncarcinogenic respiratory system risks from outdoor air toxics. The findings suggest that the disproportional exposure across communities is tied to systematic inequalities in environmental regulation and other structural elements such as housing and incarceration. Structural racism is an environmental justice issue.

2019 ◽  
Vol 127 (10) ◽  
pp. 105001 ◽  
Author(s):  
Rachel M. Shaffer ◽  
Samuel P. Sellers ◽  
Marissa G. Baker ◽  
Rebeca de Buen Kalman ◽  
Joseph Frostad ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 152-161
Author(s):  
Azwar

Sampah yang tidak dikelola merupakan sumber pencemar lingkungan dan tempat berkembangnya berbagai macam bakteri, pathogen, parasit dan sarang berbagai vektor.Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah yang terjadi di kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat dapat terlihat dengan banyaknya ditemukan sampah yang dibuang tidak pada tempatnya sehingga menimbulkan kesan kumuh dan kotor dan menghasilkan bau yang tidak sedap.Penelitian Environmental Health Risk Assessment (EHRA) tahun 2012 menunjukkan bahwa sekitar 78,1% masyarakat Kabupaten Aceh Barat belum menerima layanan pengangkutan sampah, hal ini menggambarkan bahwa manajemen sampah kota di Kabupaten Aceh Barat belum berjalan dengan baik. Tujuan Penelitian ini adalah untukmengidentifikasi kesesuaian pengelolaan sampah dengan peraturan dan perundang-undangan tentang manejemansampah.Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus di kota Meulaboh.Subjek Penelitian terdiri dari 4 orang penjabat eksekutif pemerintah Kabupataen Aceh Barat dan 7 orang tokoh masyarakat.Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terbatasnya anggaran dalam manajemansampah.Umumnya masyarakat masih kurang terlibat dalam pengelolaan sampah dan cenderung melimpahkan tanggung jawab pengelolaan sampah kepada pemerintah. Kesimpulan Pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Barat belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.Perlu meningkatkan anggaran untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Barat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document