scholarly journals Autistic traits are associated with atypical precision-weighted integration of top-down and bottom-up neural signals

Cognition ◽  
2020 ◽  
Vol 199 ◽  
pp. 104236 ◽  
Author(s):  
Michel-Pierre Coll ◽  
Emily Whelan ◽  
Caroline Catmur ◽  
Geoffrey Bird
2017 ◽  
Author(s):  
Peter Kok ◽  
Pim Mostert ◽  
Floris P. de Lange

AbstractPerception can be described as a process of inference, integrating bottom-up sensory inputs and top-down expectations. However, it is unclear how this process is neurally implemented. It has been proposed that expectations lead to pre-stimulus baseline increases in sensory neurons tuned to the expected stimulus, which in turn affects the processing of subsequent stimuli. Recent fMRI studies have revealed stimulus-specific patterns of activation in sensory cortex as a result of expectation, but this method lacks the temporal resolution necessary to distinguish pre- from post-stimulus processes. Here, we combined human MEG with multivariate decoding techniques to probe the representational content of neural signals in a time-resolved manner. We observed a representation of expected stimuli in the neural signal well before they were presented, demonstrating that expectations indeed induce a pre-activation of stimulus templates. These results suggest a mechanism for how predictive perception can be neurally implemented.


PsycCRITIQUES ◽  
2005 ◽  
Vol 50 (19) ◽  
Author(s):  
Michael Cole
Keyword(s):  
Top Down ◽  

Author(s):  
Sadari Sadari ◽  
Nurhidayat Nurhidayat ◽  
Rafiqah Rafiqah
Keyword(s):  
Top Down ◽  

Humanisme religius telah mengantarkan pada era kesadaran bahwa peradaban manusia harus memiliki dua arus yang saling menunjang. Selama ini arus balik dalam bidang ekonomi hanya menonjolkan arus balik vertikal atas kebawah (model top down) yang didominasi oleh sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, sedangkan di sisi lain mengesampingkan arus balik vertikal dari bawah ke atas (model bottom up) yang didominasi oleh sistem ekonomi syariah, sehingga dampaknya adalah adanya kesenjangan ekonomi yang sangat tajam. Paper ini mewujudkan peran penting, yakni menghubungkan dua arus tersebut secara timbal-balik, yakni mempertemukan arus pertama dengan arus balik kedua, sehingga akan menghasilkan dampak yang positif, progresif, kreatif dan produktif, kemudian pada akhirnya akan dapat meng-optomal-kan ekonomi syariah untuk menciptakan goodgovernance, post goodgovernance secara berkelanjutan, tentunya dengan bantuan peran media kontemporer yang kian update. Ekonomi syariah juga merupakan pilar dan nilai dasar, dari sikap keyakinan dan sikap rasionalitas untuk sanggup menciptakan terwujudnya pemberdayaan dan kesejahteraan sekaligus pengentasan kemiskinan dalam masyarakat di Indonesia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document