A discrete droplet transport model for predicting spray coating patterns of an electrostatic rotary atomizer

2006 ◽  
Vol 64 (3-4) ◽  
pp. 234-246 ◽  
Author(s):  
S.A. Colbert ◽  
R.A. Cairncross
2013 ◽  
Vol 133 (5) ◽  
pp. 170-176 ◽  
Author(s):  
Mikio Akamatsu ◽  
Kyohei Terao ◽  
Hidekuni Takao ◽  
Fusao Simokawa ◽  
Fumikazu Oohira ◽  
...  

1999 ◽  
Author(s):  
Bohdan Cybyk ◽  
Jay Boris ◽  
Theodore Young, Jr. ◽  
Charles Lind ◽  
Alexandra Landsberg

2019 ◽  
Author(s):  
Michael Stukel ◽  
Thomas Kelly

Thorium-234 (234Th) is a powerful tracer of particle dynamics and the biological pump in the surface ocean; however, variability in carbon:thorium ratios of sinking particles adds substantial uncertainty to estimates of organic carbon export. We coupled a mechanistic thorium sorption and desorption model to a one-dimensional particle sinking model that uses realistic particle settling velocity spectra. The model generates estimates of 238U-234Th disequilibrium, particulate organic carbon concentration, and the C:234Th ratio of sinking particles, which are then compared to in situ measurements from quasi-Lagrangian studies conducted on six cruises in the California Current Ecosystem. Broad patterns observed in in situ measurements, including decreasing C:234Th ratios with depth and a strong correlation between sinking C:234Th and the ratio of vertically-integrated particulate organic carbon (POC) to vertically-integrated total water column 234Th, were accurately recovered by models assuming either a power law distribution of sinking speeds or a double log normal distribution of sinking speeds. Simulations suggested that the observed decrease in C:234Th with depth may be driven by preferential remineralization of carbon by particle-attached microbes. However, an alternate model structure featuring complete consumption and/or disaggregation of particles by mesozooplankton (e.g. no preferential remineralization of carbon) was also able to simulate decreasing C:234Th with depth (although the decrease was weaker), driven by 234Th adsorption onto slowly sinking particles. Model results also suggest that during bloom decays C:234Th ratios of sinking particles should be higher than expected (based on contemporaneous water column POC), because high settling velocities minimize carbon remineralization during sinking.


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Agnes Filindawati Winarno

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di PT. Maspion I Divisi  Maxim Departemen Produksi Spray Coating. Data dikumpulkan dengan menggunakan alat bantu kuesioner terhadap 70 karyawan yang diambil secara sample random sampling. Analisis ini menggunakan analisis regresi linier berganda, dengan uji instrumen uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan determinasi menggunakan aplikasi komputer program SPSS 16.0. Dari hasil uji parsial (uji t) untuk Hasil uji t untuk variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1) mendapatkan Nilai signifikan sebesar 0,006 < 0,05 dan nilai Thitung 2.841 > Ttabel 1.667 sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak Ha diterima, Hasil uji t untuk variabel lingkungan kerja (X2) mendapatkan Nilai signifikan sebesar 0,023 < 0,05 dan nilai Thitung 2.335 > Ttabel 1.667 sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak Ha diterima, Hasil uji t untuk variabel semangat kerja (X3) mendapatkan Nilai signifikan sebesar 0,016 < 0,05 dan nilai Thitung 2.477 > Ttabel 1.667, sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak Ha diterima, Hasil uji t untuk variabel stres kerja (X4) mendapatkan Nilai signifikan sebesar 0,021 < 0,05 dan nilai Thitung 2.365 > Ttabel 1.667, sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa semua variabel dari keselamatan kerja, lingkungan kerja, semangat kerja, dan stres kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Maspion I Divisi Maxim Departemen Produksi Spray Coating. Dari hasil uji simultan (uji f) perhitungan yang diperoleh nilai F hitung sebesar 11.438 dengan tingkat signifikasi 0,000 < 0,05. Dengan demikian keputusan yang diambil Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mampu memengaruhi variabel terikat secara signifikan. Dari koefisien determinasi menjelaskan bahwa variabel bebas mampu menjelaskan sebesar 41.3% dan sebesar 58.7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja, Semangat Kerja, Stres Kerja, dan Kinerja Karyawan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document