Performance analysis of TiO2 based dye sensitized solar cell prepared by screen printing and doctor blade deposition techniques

Solar Energy ◽  
2021 ◽  
Vol 226 ◽  
pp. 9-19
Author(s):  
Anupam Agrawal ◽  
Shahbaz A. Siddiqui ◽  
Amit Soni ◽  
Kanupriya Khandelwal ◽  
Ganesh D. Sharma
Author(s):  
Ayodeji.Olalekan Salau ◽  
Ademola Stanford Olufemi ◽  
Gabriel Oluleye ◽  
Victor Adewale Owoeye ◽  
Isiaka Ismail

2011 ◽  
Vol 485 ◽  
pp. 157-160
Author(s):  
Tatsunori Kakuda ◽  
Takashi Terasawa ◽  
Tomoaki Futakuchi

In this study, we attempted to develop a low-cost dye-sensitized solar cell (DSC) by substituting a screen-printed carbon electrode for the conventional platinum counter electrode. Carbon electrodes were formed from mixtures of activated carbon, carbon nanofiber, carbon black, and a resin. The best carbon electrode conversion efficiency obtained was approximately 90% that of a platinum-based electrode.


2016 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Lilis Retnaningsih ◽  
Lia Muliani ◽  
Putri Nur Anggraini

Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis antara serbuk partikel nano TiO2 dan serbuk partikel nano ZnO menjadi pasta yang akan diaplikasikan sebagai elektroda pada dye-sensitized solar cell (DSSC). Elektroda pada DSSC ini bekerja berdasarkan adsorbsi foton oleh pewarna, elektron yang tereksitasi ditransfer ke TiO2/ZnO yang mempunyai perbandingan berbeda. Dimensi material partikel nano TiO2/ZnO sebagai elektroda sangat penting untuk menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi pada DSSC. Sifat ini sangat dipengaruh oleh metoda pabrikasi elektroda TiO2/ZnO dan parameternya. Pada penelitian ini digunakan metoda doctor blade untuk pabrikasi DSSC dan larutan dyes (Z907) sebagai zat pewarna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pencampuran serbuk TiO2 dan serbuk ZnO sebagai elektroda. Teknik pembuatan pasta TiO2/ZnO sebagai elektroda sangat penting untuk menghasilkan efisiensi tinggi pada DSSC. Teknik ini sangat terkait dengan material TiO2/ZnO, metoda pabrikasi, dan parameter pengukurannya. Dalam penelitian ini dibahas hasil karakterisasi XRD pada kedua serbuk TiO2 dan ZnO, hasil SEM pada pencampuran kedua material, hasil pengujian IPCE serta hasil pengukuran effisiensi pada pengujian I - V.  


2014 ◽  
Vol 23 (3) ◽  
pp. 221-228
Author(s):  
Byeong Eun Moon ◽  
은 문병 ◽  
Eun Gyu Choi ◽  
Jong Goo Kim ◽  
Young Sun Ryou ◽  
...  

2007 ◽  
Vol 165 (1) ◽  
pp. 446-449 ◽  
Author(s):  
Easwaramoorthi Ramasamy ◽  
Won Jae Lee ◽  
Dong Yoon Lee ◽  
Jae Sung Song

2016 ◽  
Vol 675-676 ◽  
pp. 269-272 ◽  
Author(s):  
Nathakreat Ketama ◽  
Wirat Jarernboon ◽  
Winadda Wongwiriyapan

Manganese oxide thin film sandwiched between carbon nanotubes thin films-coated on fluorine-doped tin oxide (FTO/CNT/MnOx/CNT) was used as a counter electrode of dye-sensitized solar cell (DSSC) for performance improvement. The multi-layer electrodes were fabricated by sequential process comprising doctor-blade coating of CNT layer and the following electroplating coating of MnOx layer and subsequent doctor-blade coating of CNT layer once again. The multi-layered counter electrode of CNT/MnOx/CNT exhibited the improved conversion efficiency and a fill factor of 2.01±0.01% and a fill factor of 0.55±0.01, respectively, due to an increase in capacitance of the electrode. Electrochemical impedance spectra (EIS) show that the capacitance of multi-layered CNT/MnOx/CNT electrode increased from 22±3 mF to 41±2 mF comparing to that of a monolayer of CNT. Furthermore, EIS of FTO/CNT/MnOx/CNT-based DSSC shows the smallest radius of the semicircle with a charge transfer resistance of 42 Ω, implying a quick redox reaction between counter electrode and electrolyte. The improved fill factor is likely due to the role of MnOx that increases the capacitance of electrode and reduces electron transfer rate from counter electron to electrolyte.


2016 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Iqbal Febriana ◽  
Lia Muliani ◽  
Budi Mulyanti

Sel surya berbasis pewarna atau yang dikenal dengan dye-sensitized solar cell (DSSC) merupakan sel surya generasi baru yang bekerja berdasarkan photoelectrochemical. Proses absorpsi cahaya dilakukan oleh molekul pewarna (dye) dan proses pemisahan muatan oleh bahan semikonduktor anorganik (dalam penelitian ini digunakan TiO2). Dalam penelitian ini dilakukan pabrikasi modul surya menggunakan lapisan partikel nano TiO2 (non-scattering) dan menggunakan campuran lapisan partikel nano TiO2 dengan lapisan partikel sub-mikron TiO2 (scattering). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu hidup (life time) dan efisiensi modul surya dengan bahan yang berbeda. Pabrikasi modul surya ini menggunakan teknik screen printing. Karakteristik life time diperoleh dari hasil pengukuran I-V yang dilakukan secara manual menggunakan lampu LED 15 Watt dengan intensitas 40 mW/cm2 . Pengujian life time dilakukan selama 500 jam, dan hasilnya menunjukkan bahwa modul surya dengan lapisan scattering dapat mempengaruhi karakteristik life time namun efisiensi yang didapatkan kurang baik yaitu sebesar 0,31% sedangkan modul surya dengan lapisan non-scattering menunjukkan efisiensi yang baik yaitu sebesar 1,83% namun karakteristik life time yang kurang baik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document