Urban sprawl can inhibit convection and decrease rainfall over an Amazonian city during a squall line type phenomenon

Urban Climate ◽  
2021 ◽  
Vol 40 ◽  
pp. 101023
Author(s):  
Zayra Christine Sátyro ◽  
Carla Farias ◽  
Luiz Antonio Candido ◽  
José Augusto Veiga
Keyword(s):  
1985 ◽  
Vol 42 (2) ◽  
pp. 212-213 ◽  
Author(s):  
A. J. Thorpe ◽  
M. J. Miller ◽  
M. W. Moncriefe

Author(s):  
Laura Fregolent ◽  
Michelangelo Savino ◽  
Stefania Tonin
Keyword(s):  

GIS Business ◽  
2016 ◽  
Vol 11 (6) ◽  
pp. 33-34
Author(s):  
Kastler, T
Keyword(s):  

Revitalization instead of urban sprawl Revitalisierung statt Zersiedelung


Transfers ◽  
2011 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 73-96 ◽  
Author(s):  
Charissa N. Terranova

This essay focuses on a body of photoconceptual works from the 1960s and 1970s in which the automobile functions as a prosthetic-like aperture through which to view the world in motion. I argue that the logic of the “automotive prosthetic“ in works by Paul McCarthy, Dennis Hopper, Ed Ruscha, Jeff Wall, John Baldessari, Richard Prince, Martha Rosler, Robert Smithson, Ed Kienholz, Julian Opie, and Cory Arcangel reveals a techno-genetic understanding of conceptual art, functioning in addition and alternatively to semiotics and various philosophies of language usually associated with conceptual art. These artworks show how the automobile, movement on roads and highways, and the automotive landscape of urban sprawl have transformed the human sensorium. I surmise that the car has become a prosthetic of the human body and is a technological force in the maieusis of the posthuman subject. I offer a reading of specific works of photoconceptual art based on experience, perception, and a posthumanist subjectivity in contrast to solely understanding them according to semiotics and linguistics.


2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 16-24
Author(s):  
Irma Desiyana
Keyword(s):  

Urban Sprawl memengaruhi kualitas lingkungan, baik kualitas udara dan air. Penelitian ini menggunakan dua studi kasus dari dua kota di Indonesia yang saling bersebelahan, seperti Depok, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Kedua kota mempunyai hubungan erat dalam pembangunan ekonomu, mobilitas masyarakat, elemen alam, perencanaan kota, dan kedua kota tersebut mempunyai populasi terbesar dan wilayah terpadat di Indonesia. Jakarta tumbuh dengan sangat cepat dan menjadi pusat perekonomian, politik, hiburan, pendidikan dan sebagainya dan diikuti oleh Depoh. Rencana Depok sebelumnya adalah sebagai daerah penyangga hijau untuj Jakarta, namun Depok telah bertumbuh menjadi kota besar. Kedua kota tersebut mempunyai kondisi yang sama, yaktu berkembang cepat tanpa perencanaan dan menciptakan urban sprawl. Beberapa fenomena negatif, seperti kemacetan, banjir, polusi udara, dan pencemaran air menurunkan kualitas lingkungan. Maka, perencana kota penting untuk mengetahui struktur keruangan kota dan bagaimana pengaruhnya pada kualitas lingkungan. Apa hubungan pertumbuhan kota berupa urban sprawl dengan kualitas lingkungan di kedua kota? Sejauh apa perencanaan kota dapat memecahkan masalah di kedua kota tersebut? Kata kunci: urban sprawl, perencanaan kota, kualitas lingkungan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document