scholarly journals Combined Bottom-Up and Top-Down Approach for Highly Ordered One-Dimensional Composite Nanostructures for Spin Insulatronics

Author(s):  
Gopal Datt ◽  
Ganesh Kotnana ◽  
Ramu Maddu ◽  
Örjan Vallin ◽  
Deep Chandra Joshi ◽  
...  
2021 ◽  
pp. 001312452110484
Author(s):  
Bahar Manouchehri ◽  
Edgar A. Burns

This article discusses how a bottom-up approach to learning can be positioned within a top-down educational structure. For the first time, Iran’s educational system has witnessed a shift from a one-dimensional teacher-centered approach to the triangular student-facilitator-parent approach. While the majority of children’s participative activities in Iran have pedagogical functions, the participatory type of school was established to prioritize the voice of students. Through an analysis of interviews in a study of participatory schooling in Iran, this research identified several similarities and contradictions in terms of children’s inclusion between the theoretical framework and philosophy of democratic and child-centered school with the conventional Iranian one. The contribution of this article is to highlight how the socio-political features of the context can influence the structure and approach to education and effectiveness of inclusion. This approach to learning can be significant in societies where child integration has not yet found its meaningful position in schools.


PsycCRITIQUES ◽  
2005 ◽  
Vol 50 (19) ◽  
Author(s):  
Michael Cole
Keyword(s):  
Top Down ◽  

Author(s):  
Sadari Sadari ◽  
Nurhidayat Nurhidayat ◽  
Rafiqah Rafiqah
Keyword(s):  
Top Down ◽  

Humanisme religius telah mengantarkan pada era kesadaran bahwa peradaban manusia harus memiliki dua arus yang saling menunjang. Selama ini arus balik dalam bidang ekonomi hanya menonjolkan arus balik vertikal atas kebawah (model top down) yang didominasi oleh sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, sedangkan di sisi lain mengesampingkan arus balik vertikal dari bawah ke atas (model bottom up) yang didominasi oleh sistem ekonomi syariah, sehingga dampaknya adalah adanya kesenjangan ekonomi yang sangat tajam. Paper ini mewujudkan peran penting, yakni menghubungkan dua arus tersebut secara timbal-balik, yakni mempertemukan arus pertama dengan arus balik kedua, sehingga akan menghasilkan dampak yang positif, progresif, kreatif dan produktif, kemudian pada akhirnya akan dapat meng-optomal-kan ekonomi syariah untuk menciptakan goodgovernance, post goodgovernance secara berkelanjutan, tentunya dengan bantuan peran media kontemporer yang kian update. Ekonomi syariah juga merupakan pilar dan nilai dasar, dari sikap keyakinan dan sikap rasionalitas untuk sanggup menciptakan terwujudnya pemberdayaan dan kesejahteraan sekaligus pengentasan kemiskinan dalam masyarakat di Indonesia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document