Identifying potential barriers to total quality management using principal component analysis and correspondence analysis

1997 ◽  
Vol 14 (4) ◽  
pp. 391-408 ◽  
Author(s):  
E.W.T. Ngai ◽  
T.C.E. Cheng
2014 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 13-21 ◽  
Author(s):  
Thella Babu Rao ◽  
A. Gopala Krishna

AbstractThe present investigation proposes the optimization of the wire electrical discharge machining process for machining ZC63/SiCP metal matrix composite. SiC particulate size and its percentage with the matrix are considered as the process variables along with the most significant WEDM variables such as pulse-on time, pulse-off time and wire tension. In view of quality cut, surface roughness, metal removal rate and kerf are considered as the process responses. Since, these responses are correlated with each other and they need to be optimized simultaneously. Therefore, the problem is treated as multi-response optimization problem. Principal component analysis (PCA) has been implemented to convert the multi-objective optimization problem in to single objective optimization problem by converting the multiple correlated responses in to the total quality index. Taguchi's robust optimization technique has been adopted to derive the set optimal process parameters which maximize the total quality index. The derived optimal process responses are confirmed with the experimental validation tests. ANOVA is conducted find the importance of the chosen process variables on the overall quality of the machined component. The practical possibility of the obtained optimal process performance is observed using SEM studies.


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 315
Author(s):  
Febrianti Lestari ◽  
Syahrial Syahrial ◽  
Rika Anggraini ◽  
Yudho Andika ◽  
Cut Meurah Nurul 'Akla ◽  
...  

Fauna makrobentik sering digunakan sebagai bioindikator kualitas lingkungan dan informasi tentang karakteristik lingkungan maupun keberadaan fauna makrobentik di kawasan reboisasi mangrove masih sangat terbatas. Kajian profil kawasan reboisasi mangrove Kepulauan Seribu berdasarkan karakteristik lingkungan dan fauna makrobentiknya telah dilakukan pada bulan Maret 2014. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekologi perairan di sekitar kawasan reboisasi mangrove Kepulauan Seribu. Untuk mengetahui keterkaitan karakteristik lingkungan dan fauna makrobentik dengan stasiun pengamatan dilakukan dengan statistik Correspondence Analysis (CA), sedangkan karakteristik lingkungan penentu fauna makrobentik serta hubungannya dilakukan dengan statistik Principal Component Analysis (PCA) dan regresi linier sederhana. Hasil kajian memperlihatkan bahwa konsentrasi karakteristik lingkungan yang diukur tidak begitu berbeda antar stasiun dan tidak melebihi ambang baku mutu untuk kehidupan biota laut. Selanjutnya fauna makrobentik yang ditemukan terdiri dari 6 spesies dengan kepadatan tertingginya berada di Stasiun 3 (05.00 ind/m2) dan terendahnya di Stasiun 1 (02.00 ind/m2). Pada Stasiun 1 konsentrasi pH dan suhunya sangat tinggi, sedangkan Stasiun 2 dan 3 konsentrasi salinitasnya yang tinggi. Fauna makrobentik Atilia (Columbella) scripta, Metopograpsus latifrons, Littoraria scabra, Saccostrea cucculata dan Cardisoma carnifex dapat berasosiasi dengan mangrove di semua stasiun. Selain itu, karakteristik lingkungan yang menentukan keberadaan fauna makrobentik C. carnifex adalah parameter pH, dimana semakin tinggi konsentrasi pH, maka kepadatan C. carnifex semakin menurun. Selain itu, karakteristik lingkungan yang menentukan keberadaan fauna makrobentik S. cucculata, M. latifrons dan A. scripta ditentukan oleh parameter DO dan salinitas yakni semakin rendah konsentrasi DO dan salinitas, maka kepadatan S. cucculata, M. latifrons maupun A. scripta akan semakin tinggi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document