The Information System Security Assessment Model Based on TOPSIS Method and Linguisitc Viarable

Author(s):  
Tong juan Wang
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 506-519
Author(s):  
Agus Rochman ◽  
Rizal Rohian Salam ◽  
Sandi Agus Maulana

Sistem keamanan komputer semakin dibutuhkan seiring dengan meningkatnya pengguna yang terhubung ke jaringan internet, hal ini dapat memicu terjadinya tindak kejahatan cyber oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Penelitian ini dilakukan pada Sistem Informasi sebuah Rumah Sakit. Salah satunya web server untuk informasi HRD. Sistem ini berisikan data karyawan dan data absensi karyawan. Keamanan webserver biasanya merupakan masalah bagi administrator. Sering kali permasalahan tersebut terabaikan dan permasalahan dapat ditelusuri ketika terjadi bencana. Tanpa sistem keamanan yang baik, sehebat apapun teknologi sistem informasi akan membahayakan suatu instansi atau organisasi itu sendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dibutuhkan evaluasi mengenai adanya celah keamanan (vulnerability) dan kelemahan dari website sistem informasi HRD.  Metode penelitian menggunakan Information System Security Assesment Framework dan Open Web Application Security Project dengan menggunakan tools nikto untuk mencari celah keamanan (vulnerability), owas zap dan sistem operasi menggunakan linux. Hasil Pengujian disimpulkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan terhadap kelemahan webserver Sistem Informasi HRD. Pengujian  sebaiknya dilakukan lebih dari 1 kali secara mendalam, melakukan proses maintenance terhadap hardware, software, maupun jaringan, melakukan filter port dan melakukan peningkatkan keamanan server secara berkala, baik dengan cara menggunakan antivirus original maupun scanning secara berkala.


Author(s):  
Fahru Roszy Mahtuf ◽  
Puspanda Hatta ◽  
Endar Suprih Wihidiyat

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah laboratorium berbasis virtualisasi untuk simulasi uji penetrasi dan membandingkan tingkat performa antara server fisik dan server virtual. Tipe Pengembangan laboratorium virtual menggunakan hypervisor Vmware Wokstation. Pengujian simulasi Penetrasi menggunakan pedoman Information System Security Assessment Framework (ISSAF) sedangkan Tools yang digunakan untuk pengujian simulasi penetrasi menggunakan tools yang disediakan pada Kali Linux. Penelitian ini menunjukan jika tahapan-tahapan pengujian penetrasi dapat dilakukan pada lingkungan virtual. Berdasarkan hasil pengujian tingkat performa menunjukkan perbandingan tingkat respon time kedua server cukup signifikan sedangkan untuk throughput server fisik 10 kali lebih cepat dibandingkan server virtual. Perbandingan peningkatan CPU pada kedua server juga cukup signifikan berbanding terbalik dengan Perbandingan penggunaan memory pada server virtual 2 kali lebih besar dari server fisik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document