Book Review: The Power of Urban Ethnic Places: Cultural Heritage and Community Life

2013 ◽  
Vol 37 (1) ◽  
pp. 83-85
Author(s):  
Diane Grams
2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 285
Author(s):  
Yeni Maulina ◽  
Khairul Azmi

Pengkalan Kuras, Langgam, Kuala Kampar, and Bunut Subdistrict, Pelalawan Regency. Petalangan tribe has various cultures in the traditions of life. A good introduction to cultural heritage by the next generation can strengthen the nation's tradition in responding to the increasingly severe challenges of the future in this era of globalization. Cultural heritage in the form of moral-spiritual inheritance, one of which is obtained and known through the tradition of belief in the traditional proverb that exists in the community. The traditional adage in the Petalangan community, among others, explains the perspective on community life. This study aims to describe the style of language in the customary proverb that is related to the perspective of life in society. This research uses a qualitative approach with descriptive analysis method. The data source used was the book entitled Pepatah Adat, Istilah, dan Kosa kata Masyarakat Petalangan Kabupaten Pelalawan, Riau. There are 16 traditional proverbs used as data in this study, which then obtained 3 language styles based on sentence structure and 2 language styles based on meaning. By knowing and learning the style of language in this traditional proverb, the philosophy of life and aesthetic tastes of the people of Riau can be understood. Petalangan merupakan salah satu puak asli di Provinsi Riau yang bermukim di Kecamatan Pengkalan Kuras, Langgam, Kuala Kampar, dan Bunut, Kabupaten Pelalawan. Suku Petalangan ini memiliki beraneka kebudayaan dalam kehidupan. Pengenalan yang baik terhadap warisan kebudayaan oleh generasi penerus dapat memperteguh tradisi bangsa dalam menjawab tantangan masa depan yang semakin berat dalam era globalisasi ini. Warisan kebudayaan yang berupa warisan moral-spiritual, satu di antaranya didapatkan dan diketahui keyakinan terhadap pepatah adat yang ada pada masyarakat. Pepatah adat dalam masyarakat Petalangan antara lain menjelaskan cara pandang mengenai hidup bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan gaya bahasa di dalam pepatah adat yang berhubungan dengan cara pandang dalam hidup bermasyarakat. Penelitian ini menggunakanpendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah buku Pepatah Adat, Istilah, dan Kosa kata Masyarakat Petalangan Kabupaten Pelalawan, Riau. Terdapat 16 pepatah adat yang dijadikan data dalam penelitian ini, yang kemudian diperoleh 3 gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan 2 gaya bahasa berdasarkan makna. Dengan mengetahui dan mempelajari gaya bahasa dalam pepatah adat ini dapat dipahami filsafat hidup dan cita rasa estetika masyarakat Riau.


Author(s):  
Himanshu Prabha Ray
Keyword(s):  
New York ◽  

Dong Wang, Longmen’s Stone Buddhas and Cultural Heritage: When Antiquity Met Modernity in China (Lanham/Boulder/New York/London: Rowman and Littlefield Publishers, 2020). pp. 314, HB $95; PB $35. ISBN 9781538141120 (epub).


2016 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 138-142
Author(s):  
Michael A. Di Giovine
Keyword(s):  

This work is a book review considering the title Heritage Keywords: Rhetoric and Redescription in Cultural Heritage edited by Kathryn Lafrenz Samuels and Trinidad Rico.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document