Palliative care response to HIV/AIDS in South Africa

2005 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 112-113 ◽  
Author(s):  
Liz Gwyther
2008 ◽  
Author(s):  
Maryanne N. Williams ◽  
Anita McGruder-Johnson

1970 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Linlin Lindayani ◽  
Nenden Nur Asriyani Maryam

Asuhan palitif untuk pasien dengan HIV/AIDS merupakan elemen inti dari asuhan pasien dengan HIV/AIDS. Asuhan paliatif yang berbasis home care saat ini menjadi elemen penting yang digunakan di berbagainegara. Akan tetapi, tidak ada studi atau tinjauan sebelumnya yang menganalisis efektifitas dari asuhanpaliatif yang berbasis home care pada pasien dengan HIV/AIDS. Tujuan dari tinjauan sistematik ini adalahuntuk mengevaluasi efektivitas Palliative Home Care untuk pasien dengan HIV/AIDS terhadap nyeri,pengendalian gejala, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan kepuasan asuhan, dan efektivitas biaya.Pencarian awal terbatas dilakukan di MEDLINE dan CINAHL. Kedua database tersebut dipilih denganpertimbangan bahwa keduanya merupakan database terbesar di bidang kesehatan dan kedokteran. Kemudiastrategi pencarian lainnya dilakukan pada database lain meliputi: Cochrane Library, UpToDate, Ovid, AIDSCare, Journal of Palliative Care, dan Journal of Palliative Medicine. Studi yang diterbitkan dalam Bahasa Inggrisdan tahun 2000-2016 dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam tinjauan ini. Data diekstrak oleh penulis dandiringkas menggunakan alat ekstraksi data dari JBI (Joanna Briggs Institute). Kami menemukan 4 studi yangmasuk kedalam kriteria tinjauan kami, satu studi randomizes control trial dan tiga studi prospectively control.Hasil dari tinjauan ini menunjukkan bahwa Palliative Home Care terbukti efektif dalam mengontol nyeridan gejala-gelaja lain, mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup pasien, tingginya kepuasan daripasien dan kelurga terhadap asuhan Palliative Home Care berkisar 93% - 96% dan lebih cost-effectivenessdibandingkan dengan Hospital-Based Palliative Care. Dengan demikian, penting untuk mengembangkanPalliative Home Care untuk pasien dengan HIV/AIDS terutama untuk negara dengan sumber daya yang terbatas.


Author(s):  
Philippe Denis

This article focuses on working with children affected by HIV/AIDS in South Arica. In the early years of the AIDS epidemic, relief organizations focused their efforts on the material needs of children, but their psychological and emotional needs are no less important. Recognizing this, the Sinomlando Centre for Oral History and Memory Work in Africa, a research and community development center located at the University of KwaZulu-Natal, in Pietermaritzburg South Africa, has pioneered a model of psychosocial intervention for children in grief—particularly but not exclusively in the context of HIV/AIDS. This model uses the methodology of oral history in a novel manner, combined with other techniques such as life story work and narrative therapy. During the early years of the project, the model followed for the family visits was the oral history interview. A discussion on caregiver as the narrator and skills required in memory work especially in these cases concludes this article.


Author(s):  
Nicola Wearne ◽  
Bianca Davidson ◽  
Tsepo Motsohi ◽  
Mignon McCulloch ◽  
Rene Krause
Keyword(s):  

2013 ◽  
Vol 333 ◽  
pp. e520
Author(s):  
R.N. Mbugua ◽  
B.A. Elizabeth
Keyword(s):  

2015 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
Veloshnee Govender ◽  
Jana Fried ◽  
Stephen Birch ◽  
Natsayi Chimbindi ◽  
Susan Cleary

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document