Factors influencing user acceptance of the knowledge management system: a knowledge broker's perspective

2014 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 213 ◽  
Author(s):  
Shin Yuan Hung ◽  
Hsiang Lin Wu ◽  
Yi Yi Chen
2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 251-261
Author(s):  
Agus Budiyantara ◽  
Nur Nawaningtyas Pusparini

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 Pasal 8 menyebutkan bahwa seorang dosen memiliki beban kerja paling sedikit 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks, pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya. Saat ini STMIK Widuri sudah melakukan proses sharing knowledge antar dosen untuk membantu pengurusan jenjang jabatan akademik. Namun dalam pelaksanaannya ditemukan permasalahan. Pertama, dosen tidak aktif melaporkan kegiatan Tri Dharma, sehingga jumlah dosen yang memiliki jabatan akademik hanya sebesar 41,6%. Kondisi ini dikarenakan minimnya informasi yang dimiliki dosen terkait tata cara untuk pengurusan jenjang jabatan akademik, dosen tidak paham mengenai tahapan-tahapan apa saja yang harus dilakukan untuk mengurus jabatan akademik. Kedua, belum tersedianya media yang memfasilitasi dosen dalam hal berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk pengurusan jabatan akademik sehingga proses untuk meningkatkan jenjang jabatan akademik menjadi terhambat dan lebih lama yang berarti proses untuk kenaikan karirnya membutuhkan kurun waktu yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe knowledge management system (KMS) dengan metode SECI dan pengumpulan data didapat melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Pengujian perangkat lunak menggunakan User Acceptance Test (UAT). Hasil penelitian ini menghasilkan prototipe KSM berbasis web dengan hasil pengujian mendapatkan persentase 76% yang artinya sistem dapat diterima dan sesuai dengan yang diharapkan.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 167
Author(s):  
Puput Irfansyah ◽  
Bondan Dwi Hatmoko ◽  
Irman Hermadi

Permasalahan yang sering terjadi pada hewan ternak adalah penyusutan berat badan setelah melakukan perjalanan dari asal ternak ke daerah tujuan. Hal tersebut sangatlah merugikan pihak peternak, sehingga mereka harus menekan harga jual akibat penyusutan berat badan ternaknya. Knowledge Management System (KMS) memberikan sebuah pendekatan bagaimana sebuah permasalahan dapat diindentifikasi, ditangkap, dibagi, dan dievaluasi melalui sebuah sistem. Membantu mengatur, menyaring dan menyajikan permasalahan serta solusi untuk menanganinya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah prototipe KMS penanggulangan stres pada sapi berbasis mobile yang sesuai dengan kebutuhan dari para pengguna menggunakan pendekatan Lesson Learned System. Kemudian prototipe diuji dengan menggunakan User Acceptance Testing (UAT) menggunakan Mean Opinion Score (MOS) dan hasil akhir pengujian KMS mobile penanggulangan dan pemulihan stres pada sapi adalah baik.


2006 ◽  
Vol 25 (3-4) ◽  
pp. 181-195 ◽  
Author(s):  
Oliver Bayer ◽  
Stefanie Höhfeld ◽  
Frauke Josbächer ◽  
Nico Kimm ◽  
Ina Kradepohl ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document