Leading Safety Performance Indicator Framework for Deep Well Injection of Waste Water

Author(s):  
Hamed Hamedifar ◽  
Richard E. Green
Author(s):  
Mike Fahy ◽  
Ken Mercer ◽  
Berrin Tansel ◽  
James Jensen

Ground Water ◽  
1996 ◽  
Vol 34 (6) ◽  
pp. 989-1000
Author(s):  
Peikang Jin ◽  
Michael E. Barber ◽  
George C. Flowers

2000 ◽  
Vol 44 (3-4) ◽  
pp. 301-327 ◽  
Author(s):  
Jack F Schijven ◽  
Gertjan Medema ◽  
Ad J Vogelaar ◽  
S.Majid Hassanizadeh

2017 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 102
Author(s):  
Heri Hardiyanti ◽  
B. Herutomo ◽  
B. Briyatmoko

PENGUATAN BUDAYA KESELAMATAN DI INSTALASI ELEMEN BAHAN BAKAR EKSPERIMENTAL (IEBE) dititik-beratkan pada upaya membangun kesadaran personil akan pentingnya keselamatan kerja dan keselamatan instalasi. Sasarannya agar setiap personil memiliki rasa tanggungjawab atas keselamatan dan mau berkontribusi aktif dalam pengembangan budaya keselamatan di IEBE. Tujuannya meningkatkan jaminan keselamatan secara berkelanjutan dalam pengoperasian IEBE (personil, masyarakat, lingkungan). Penguatan budaya keselamatan dilakukan dengan mengacu pada atribut budaya keselamatan yang kuat sebaga imana terdapat dalam International Atomic Energy Agency (IAEA) Safety Guide GS-G-3.5. Strategi utama yang dilakukan adalah; (a) intemalisasi nilai -nilai keselamatan melalui briefing pagi, coffee morning, poster/spanduk , workshop dan pelatihan; (b) meningkatkan efekti titas kepemimpinan melalui walktime pimpinan di tempat kerja, pelatihan safety leadership, dan kualifikasi personil; (c) integralisasi keselamatan dalam proses kerja melalui job hazard analysis (JHA), workplace hazard assesment (WHA), housekeeping melalui kerjabakti membersihkan dan merapikan tempat kerja; (d) pembelajaran keselamatan melalui inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja (K3), kaji diri keselamatan, pelaporan terbuka masalah keselamatan (nearmiss, incident, accident), partisipasi dalam Fuel incident Notification and Analysis System (FINAS); dan (e) meningkatkan akuntabilitas kinerja keselamatan melalui pelaporan rutin keselamatan operasi ke badan pengawas, pengisian dan evaluasi Safety Performance Indicator (SPI), detinisi peran dan tanggungjawab setiap personil, dan lain lain. Model SPI yang dikembangkan IEBE - BATAN telah dipakai sebagai contoh SPI Instalasi Nuklir Non Reaktor di Indonesia oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Melalui kegiatan tersebut terlihat nyata adanya kemajuan dalam budaya keselamatan di IEBE, yaitu meningkatnya keterlibatan dan tanggungjawab personil dalam perbaikan berkelanjutan kinerja keselamatan kerja, membaiknya kondisi housekeeping (kerapihan dan kebersihan) tempat kerja, dan keselamatan kerja.


2000 ◽  
Vol 227 (1-4) ◽  
pp. 41-55 ◽  
Author(s):  
K.P Saripalli ◽  
M.M Sharma ◽  
S.L Bryant

2013 ◽  
Vol 51 (4-6) ◽  
pp. 1131-1136 ◽  
Author(s):  
Nico Wolthek ◽  
Klaasjan Raat ◽  
Jan Arie de Ruijter ◽  
Antoine Kemperman ◽  
Ate Oosterhof

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document