Department Store merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion. Industri fashion di Indonesia tumbuh sangat pesat, dengan persaingan yang semakin ketat sehingga untuk dapat bertahan, penyediaan produk yang tepat bagi konsumen, di waktu yang tepat dengan harga yang ekonomis menjadi tantangan utama. Pemilihan supplier yang tepat menjadi sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut diatas. Banyak kriteria yang bisa menjadi pertimbangan dalam pemilihan supplier, sehingga ini menjadi keputusan yang sulit. Dalam Penelitian ini pemilihan supplier dilakukan dengan menerapkan Multiple Criteria Decision Making (MCDM) menggunakan metode Fuzzy AHP dan TOPSIS. Metode Fuzzy AHP dapat meminimalkan ketidakpastian (uncertainty) yang dapat terjadi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan TOPSIS dengan membandingkan jarak solusi ideal negative dan positif. Pemilihan supplier dilakukan dengan mempertimbangkan 5 kriteria, 15 sub kriteria dan 5 alternatif dengan tujuan mendapatkan alternatif terbaik berdasarkan atas 5 kriteria . Hasil perhitungan Fuzzy AHP menunjukkan bahwa merk PRL sebagai peringkat 1 dengan bobot 0,33 dan merk C pada peringkat ke 2 dengan bobot 0,22. Sedangkan pada perhitungan TOPSIS merk PRL sebagai peringkat 1 dengan bobot 0.63, merk C pada peringkat 2 dengan bobot 0.49, disusul dengan merk BK, HP dan yang terakhir TE, dengan bobot masing-masing 0.32,0.30 dan 0.15