Investigation of Anisotropic Behavior of Montney Shale Under Indirect Tensile Strength Test

Author(s):  
Ali Keneti ◽  
R.C.K. Wong
2015 ◽  
Vol 95 ◽  
pp. 218-223 ◽  
Author(s):  
Md Rashadul Islam ◽  
Mohammad Imran Hossain ◽  
Rafiqul A. Tarefder

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Yusuf Suryoaji ◽  
Ary Setyawan ◽  
Agus Sumarsono

<p>Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan sampel <em>Thin Surfacing </em>yang dibuat di laboratorium dengan sampel hasil <em>coring</em> dari lapangan menggunakan pengujian <em>Marshall, Indirect Tensile Strength test, </em>dan seberapa besar pengaruh jumlah pemadatan terhadap <em>skid resistance</em>.</p> <p>Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Jalan Raya Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di desa Madegondo, kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo. Untuk sampel hasil <em>coring</em>, diambil dari jalan yang di buat buat di desa Madegondo dengan dimensi 3m x 1m dan setiap 1 meter dilakukan variasi pemadatan. Adapun variasi pemadatan yang dilakukan yaitu 10 gilasan, 15 gilasan, dan 20 gilasan. Sebelum dilakukan proses <em>coring</em> dilakukan pengujian <em>skid resistance </em>dengan alat <em>rolling straightedge. </em>Setelah itu dilakukan, maka dilakukan <em>coring</em> pada setiap variasi pemadatan guna mengambil sampel untuk pengujian <em>Marshall </em>dan <em>Indirect Tensile Strength.</em></p> <p>Hasil analisis benda uji menunjukkan bahwa besar nilai stabilitas, <em>flow </em>dan nilai ITS<em> </em>sampel hasil <em>coring</em> jauh dari sampel yang dibuat di laboratorium meskipun telah dilakukan beberapa variasi pemadatan. Sedangkan besarnya nilai <em>skid resistance </em>dari beberapa variasi gilasan sebanyak 10 lintasan, 15 lintasan dan 20 lintasan berturut-turut menurun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil nilai koefisien PrI semakin baik tingkat kerataan aspal. Sebaliknya, semakin besar nilai koefisien PrI mengindikasikan tekstur permukaan jalan yang kasar dan meningkatkan kekesatan permukaan jalan.</p>


2021 ◽  
Vol 2021 ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Mohammad Nikookar ◽  
Mojtaba Bagheri Movahhed ◽  
Jalal Ayoubinejad ◽  
Vahid Najafi Moghaddam Gilani ◽  
Seyed Mohsen Hosseinian

Moisture sensitivity of asphalt mixtures may cause damage due to cohesion in asphalt binder membrane and adhesion between aggregate and asphalt binder that result in considerable damage to the pavements. Therefore, by determining the adhesion quality in a modified aggregate-asphalt binder system, one can choose the suitable material compositions to decrease the moisture sensitivity of mixtures. In this study, the effects of modified asphalt binder with carbon nanofiber and modified aggregates with carbon nanotube on the moisture sensitivity of asphalt mixtures were simultaneously explored. For investigating the moisture sensitivity, the indirect tensile strength test and surface free energy concept were implemented. The results of the indirect tensile strength test revealed that modification of asphalt binder and aggregates with carbon nanofiber and carbon nanotube, respectively, increased the indirect tensile strength and tensile strength ratio values of mixtures. The results of surface free energy indicated that using carbon nanofiber and carbon nanotube enhanced the adhesion free energy of the aggregate-asphalt binder system. Moreover, utilizing carbon nanofiber to modify asphalt binder enhanced the cohesion free energy values in the asphalt binder membrane. Also, carbon nanofiber and carbon nanotube brought detachment energy of the system toward zero, indicating less desire for the mixtures to be stripped. Generally, investigations performed by the two methods showed that covering aggregates by carbon nanotube as well as utilizing carbon nanofiber as an asphalt binder modifier had a positive impact on decreasing moisture sensitivity of asphalt mixtures.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document