Evaluating the Rutting Resistance of Wearing Course Mixtures with Different Fine Aggregate Sources Using the Indirect Tensile Strength Test

2018 ◽  
Vol 48 (4) ◽  
pp. 20180152
Author(s):  
Nhat Thanh Tran ◽  
Osamu Takahashi
2015 ◽  
Vol 95 ◽  
pp. 218-223 ◽  
Author(s):  
Md Rashadul Islam ◽  
Mohammad Imran Hossain ◽  
Rafiqul A. Tarefder

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Yusuf Suryoaji ◽  
Ary Setyawan ◽  
Agus Sumarsono

<p>Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan sampel <em>Thin Surfacing </em>yang dibuat di laboratorium dengan sampel hasil <em>coring</em> dari lapangan menggunakan pengujian <em>Marshall, Indirect Tensile Strength test, </em>dan seberapa besar pengaruh jumlah pemadatan terhadap <em>skid resistance</em>.</p> <p>Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Jalan Raya Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di desa Madegondo, kecamatan Grogol, kabupaten Sukoharjo. Untuk sampel hasil <em>coring</em>, diambil dari jalan yang di buat buat di desa Madegondo dengan dimensi 3m x 1m dan setiap 1 meter dilakukan variasi pemadatan. Adapun variasi pemadatan yang dilakukan yaitu 10 gilasan, 15 gilasan, dan 20 gilasan. Sebelum dilakukan proses <em>coring</em> dilakukan pengujian <em>skid resistance </em>dengan alat <em>rolling straightedge. </em>Setelah itu dilakukan, maka dilakukan <em>coring</em> pada setiap variasi pemadatan guna mengambil sampel untuk pengujian <em>Marshall </em>dan <em>Indirect Tensile Strength.</em></p> <p>Hasil analisis benda uji menunjukkan bahwa besar nilai stabilitas, <em>flow </em>dan nilai ITS<em> </em>sampel hasil <em>coring</em> jauh dari sampel yang dibuat di laboratorium meskipun telah dilakukan beberapa variasi pemadatan. Sedangkan besarnya nilai <em>skid resistance </em>dari beberapa variasi gilasan sebanyak 10 lintasan, 15 lintasan dan 20 lintasan berturut-turut menurun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil nilai koefisien PrI semakin baik tingkat kerataan aspal. Sebaliknya, semakin besar nilai koefisien PrI mengindikasikan tekstur permukaan jalan yang kasar dan meningkatkan kekesatan permukaan jalan.</p>


2018 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
Author(s):  
Sarito Sarito ◽  
Muhtarom Riyadi ◽  
Handi Sudardja

ABSTRACTMechanic characteristics of hard mortar are: compressive strength, flexural strength, tensile strength, and adhesion power. In the meantime, at Building Material Laboratory of Civil Engineering, State Polytechnic of Jakarta, test of tensile strength and adhesion power of mortar cannot be conducted because of the absence of the test equipment.This research aims to provide electric motor-powered equipment for tensile strength test of mortar in order to complete the equipment at Building Material Laboratory of Civil Engineering, State Polytechnic of Jakarta. The particular aim of the research is to make prototype of mortar tensile strength test equipment.In this research a prototype of motor-powered mortar tensile strength test equipment and the specimens, to test the performance of the equipment, were prepared. By examining the obstacles and shortcomings, this equipment is a development of the previous research by Muhtarom Riyadi and the team, 2015. The specimens, as the sample to test the equipment, were prepared by the ratio of one part of cement and three part of fine aggregate, with the total number of the specimens of 50 pieces.By analyzing the result of observation in trial period, the equipment could function as it should be. The magnitude of maximum tensile strength that causes the mortar specimens to break depends on the quality, age, and tensile area of mortar, which magnitude can be observed in manometer or scale with the unit of kilogram.Keywords: equipment, tensile, mortar, electric motorABSTRAKSifat mekanis mortar keras antara lain kuat tekan, kuat lentur, kuat tarik dan daya lekat. Sementara ini di Laboratorium bahan bangunan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta untuk uji kuat tarik dan daya lekat mortar belum bisa dilaksanakan karena belum adanya peralatan untuk melakukan pengujian.Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat uji tarik mortar menggunakan tenaga penggerak motor listrik guna melengkapi peralatan yang diperlukan di Laboratorium bahan bangunan Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Jakarta. Target khusus yang ingin dicapai adalah membuat prototype alat uji tarik mortar.Dalam penelitian ini akan dibuat prototipe alat uji tarik mortar menggunakan tenaga motor listrik dan cetakan benda ujinya, sekaligus untuk menguji kinerjanya. Alat ini merupakan pengembangan oleh peneliti yang terdahulu Muhtarom Riyadi dan anggotanya, 2015), dengan mencermati kendala dan kekurangannya maka penelitian ini merupakan penyempurnaan penelitian sebelumnya Sebagai sampelnya dibuat benda uji tarik mortar dengan perbandingan 1 bagian semen berbanding 3 bagian pasir, sedangkan jumlah benda uji dibuat sebanyak 50 buah.Hasil pengamatan selama uji coba maka alat alat uji tarik mortar menggunakan tenaga penggerak motor listrik dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Besarnya gaya tarik maksimum yang menjadikan benda uji tarik mortar putus tergantung dari mutu mortar, umur serta luas penampang tarik yang nilainya dapat diamatai pada manometer atau timbangan berat dengan satuan kilogramKata kunci : Alat, uji, tarik, mortar, motor listrik


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document