scholarly journals Studi Etnobotani Kelapa (Cocos nucifera) di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu

SCISCITATIO ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 90-97
Author(s):  
Imah Solechah ◽  
Ari Hayati ◽  
Hasan Zayadi
Keyword(s):  

Etnobotani adalah studi tentang hubungan antara manusia dan penggunaan tumbuhan secara tradisional. Kelapa (Cocos nucifera) merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai pemanfaatan yang tinggi dalam masyarakat. Berdasarkan survei awal, tanaman kelapa banyak dimanfaatkan sebagai obat, sumber pangan, bahan kerajinan dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, potensi, distribusi dan pemanfaatan tanaman kelapa di Desa Tambi dan Desa Tambi Lor, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang karakteristik dan pemanfaatan tanaman kelapa serta pentingnya konservasi tanaman kelapa. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui eksplorasi pengamatan langsung di lapangan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian mendapatkan 3 varietas kelapa yang tumbuh di lokasi penelitian yaitu varietas kelapa dalam hijau, kelapa genjah kuning (gading) dan kelapa genjah hijau. Tanaman kelapa di Desa Tambi dan Desa Tambi Lor dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan kerajinan sebesar 20%, adat istiadat sebesar 10%, obat 14 %, bahan bakar sebesar 16%, bahan bangunan sebesar 17% dan jamu sebesar 1%. Distribusi tanaman kelapa Desa Tambi ditemukan pada 18 titik, sedangkan pada Desa Tambi Lor ditemukan 22 titik tumbuh tanaman kelapa. Penyebaran tanaman kelapa berdasarkan tata guna lahan Desa Tambi hanya dijumpai pada pekarangan dan tepi sawah, sedangkan di Desa Tambi Lor, tanaman kelapa di jumpai disemua lahan yaitu pekarangan, tepi jalan, dan tepi sawah.

1999 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 49-52 ◽  
Author(s):  
Robert H. Stamps ◽  
Michael R. Evans

Abstract A comparison was made of Canadian sphagnum peat (SP) and Philippine coconut (Cocos nucifera L.) coir dust (CD) as growing media components for greenhouse production of Dracaena marginata Bak. and Spathiphyllum Schott ‘Petite’. Three soilless foliage plant growing mixes (Cornell, Hybrid, University of Florida #2 [UF-2]) were prepared using either SP or CD and pine bark (PB), vermiculite (V), and/or perlite (P) in the following ratios (% by vol): Cornell = 50 CD or SP:25 V:25 P, Hybrid = 40 CD or SP:30 V:30 PB, UF-2 = 50 CD or SP: 50 PB. Dracaena root growth was not affected by treatments but there were significant mix × media component interactions that affected plant top growth parameters. In general, the growth and quality of D. marginata were reduced by using CD in Cornell, had no effect in Hybrid, and increased in UF-2. S. ‘Petite’ grew equally well in all growing mixes regardless of whether CD or SP was used; however, plants grew more in Cornell and Hybrid than in UF-2. S. ‘Petite’ roots, which were infested with Cylindrocladium spathiphylli, had higher grades when grown in CD than when the media contained SP.


2014 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 231-240 ◽  
Author(s):  
Rajeev Kumar ◽  
Pijush Kanti Mondal ◽  
Rais Ahmad

2013 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 121-129
Author(s):  
Monika Bezerra dos Santos Oliveira ◽  
Iara Barros Valentim ◽  
Camila Calado de Vasconcelos ◽  
Cristhiane Maria Bazílio Omena ◽  
Etelvino José Henriques Bechara ◽  
...  

2013 ◽  
Vol 36 (3) ◽  
pp. 319-330 ◽  
Author(s):  
K. Samsudeen ◽  
M. K. Rajesh ◽  
D. D. Nagwaker ◽  
Raghavan Reshmi ◽  
P. Ajith Kumar ◽  
...  

1920 ◽  
Vol 44 (2) ◽  
pp. 291-301 ◽  
Author(s):  
D.Breese Jones ◽  
Carl O. Johns
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document