Pemanfaatan Sigil Untuk Pembuatan  E-Book (Electronic Book) dengan Format EPub

Memiliki koleksi buku yang berusia jutaan tahun akan membutuhkan biaya yang besar untuk merawatnya selain itu semakin banyaknya penulis menerbitkan buku-bukunya semakin banyak juga ruangan yang disediakan untuk menyimpan buku-buku tersebut. Dengan berkembangnya dunia teknologi, sekarang sudah ada buku digital atau lebih dikenal dengan elektronik book (e-book). E-book dapat dibaca dengan perangkat komputer, laptop bahkan perangkat seluler. Berbagai macam format e-book yang telah digunakan namun yang dapat menampilkan e-book sesuai dengan perangkat seluler dengan ukuran layar yang bervariasi adalah format electronic publication (epub). Jadi epub adalah standar format e-boook yang diperkenalkan oleh Intenational Digital Publishing Forum (IDPF) pada oktober 2011 dengan aplikasi editornya sigil. Sigil adalah sebuah editor Open Source yang mudah didapatkan oleh semua penulis maupun pembaca.

Download Full-text

CARA PEMBUATAN E-BOOK (Electronic Book) DENGAN MEMANFAATKAN FITUR SIGIL Ver 0.9.4 FORMAT EPUB

JURNAL FASILKOM ◽

10.37859/jf.v10i3.2301 ◽

2020 ◽

Vol 10 (3) ◽

pp. 228-234

Author(s):

Ahmad Indra Harahap

Keyword(s):

Open Source ◽

Digital Publishing ◽

Electronic Book ◽

Electronic Publication ◽

Cross Platform ◽

Digital Book ◽

Microsoft Windows

Perkembangan zaman di era serba teknologi sekarang banyak perubahan termasuk juga perubahan dalam membaca buku. Orang membaca dalam bentuk buku fisik dan juga ada yang membaca buku dalam bentuk digital e-book (Electronic Book) di komputer, laptop maupun di smartphone. Epub (electronic publication) merupakan salah satu format digital book yang merupakan format standardisasi bentuk, diperkenalkan oleh International Digital Publishing Forum(IDPF) pada Bulan Oktober Tahun 2011. Epub menggantikan peran Open eBook sebagai format buku terbuka. Epub terdiri atas file multimedia, html5, css, xhtml, xml yang dijadikan satu file dengan ekstensi .epub. Epub merupakan salah satu format buku digital yang paling populer saat ini, sebagai format yang tidak mengacu kepada salah satu pengembang tertentu, Epub mempunyai beberapa kelebihan fitur dibandingkan format buku digital yang lain , Epub memiliki karakteristik yang dinamis dapat menyesuaikan diri dengan ukuran layar perangkat laptop, komputer maupun smartphone dan memiliki fitur kelebihan lainnya. Sigil adalah editor open-source untuk EPUB yang dikembangkan oleh Strahinja Markovic pada tahun 2009 dan dikelola oleh John Schember sejak tahun 2011. Sebagai aplikasi cross-platform, itu didistribusikan untuk Microsoft Windows, Mac OS X dan platform Linux di bawah lisensi GNU GPL. Sigil mendukung WYSIWYG dan mengedit kode berbasis file EPUB, serta impor HTML dan file teks biasa. SIGIL merupakan aplikasi editor untuk membuat buku digital berformat Epub yang bersifat Open Source Peneliti menggunakan studi literatur sebagai referensi penelitian yaitu dengan mengumpulkan dokumen dari beberapa sumber pustaka yang diperlukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk penelitian ini menggunakan aplikasi editor sigil untuk pembuatan buku digital berformat epub. Dari penelitian tersebut peneliti menggali ilmu agar ilmu tersebut dapat direalisasikan ke STMIK Citra Mandiri Padangsidimpuan. Oleh karna itu penulis akan meneliti “CARA PEMBUATAN E-BOOK (Electronic Book) DENGAN MEMANFAATKAN FITUR SIGIL” yang dimana nanti-nya penelitian ini akan di buat Jurnal semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun untuk pembaca . Semoga dari penelitian ini dapat menghasilkan ilmu yang bermanfaat untuk peneliti maupun STMIK Citra Mandiri Padangsidimpuan dan juga masyarakat yang membaca. Kata-kata kunci: buku digital, sigil, epub, e-book

Download Full-text

Vivliostyle - Open source, web browser based CSS typesetting engine

Proceedings of Balisage: The Markup Conference 2015 ◽

10.4242/balisagevol15.wilm01 ◽

2015 ◽

Author(s):

Shinyu Murakami ◽

Johannes Wilm

Keyword(s):

Open Source ◽

Digital Publishing ◽

Web Browser

We are working on a new typesetting engine using CSS for styling implemented in JavaScript. In this article we argue why such a project is needed, and why we think this is the most fitting for the digital publishing era as it can unify web, ebook and print publishing.

Download Full-text

Vega: An academic publishing system for the 21st century

Septentrio Conference Series ◽

10.7557/5.4545 ◽

2018 ◽

Author(s):

Cheryl E. Ball

Keyword(s):

Open Source ◽

Digital Publishing ◽

Structured Data ◽

Academic Publishing ◽

Peer Reviews ◽

Data Store ◽

Open Source Data ◽

Scholarly Communications ◽

Interactive Experience ◽

Reader Experience

Watch the VIDEO.Vega is a new, open-source academic publishing system, built as a collaboration between US-based library publishers and an Oslo-based design studio, Sanity (nee Bengler). Vega was built with a $1m Andrew W. Mellon Foundation grant to fill a need in academic publishing for open-source, easy-to-use editorial management system that could highlight the publication of multimedia artifacts in a born-digital publishing workflow. Vega facilitates authoring, editing, and publishing academic content as reusable structured data and facilitates innovation in indexing and presentation of this content. This short presentation will focus on the design goals underpinning Vega, specifically the goal of providing an intuitive, scholar-friendly way of editing academic documents as semantically clear, structured data while also featuring the inclusion of multimedia assets as part of the scholarly record.The Vega publishing platform incorporates collaborative digital authoring and editing platforms and a fully customizable front end for a branded reader experience. Vega is built on an open source data store and includes strong, yet flexible, editorial workflows that train editors in digital publishing best practices, especially with multimedia. For instance, the editorial dashboard features peer review options for different tracks/sections in publications, including the traditional double anonymous review process as well as collaborative reviews and fully open peer reviews, depending on each venue's and each text's needs. The UX in Vega also allows editors to see what's going on in their venues at a glance -- through a visualization that tracks each text in each stage of the editorial and production process and allows for editors to engage directly with that text with a double click regardless of where it is in the process.This presentation will highlight how Vega facilitates multiple workflows for multimodal publications (i.e. pdf, website, data, interactive experience), and how it facilitates archivability and indexability. Vega will change the scholarly communications landscape and is now available for use through free download or hosting options.

Download Full-text

Digital publishing isn't enough: the case for ‘blueprints’ in scientific communication

Emerging Topics in Life Sciences ◽

10.1042/etls20180165 ◽

2018 ◽

Vol 2 (6) ◽

pp. 755-758 ◽

Cited By ~ 1

Author(s):

Laura D. Jennings-Antipov ◽

Timothy S. Gardner

Keyword(s):

Open Source ◽

Computer Aided Design ◽

Science Communication ◽

Source Code ◽

Digital Publishing ◽

Scientific Communication ◽

Reaction Parameters ◽

Long Form ◽

Aided Design ◽

Fundamental Shift

Since the time of Newton and Galileo, the tools for capturing and communicating science have remained conceptually unchanged — in essence, they consist of observations on paper (or electronic variants), followed by a ‘letter’ to the community to report your findings. These age-old tools are inadequate for the complexity of today's scientific challenges. If modern software engineering worked like science, programmers would not share open source code; they would take notes on their work and then publish long-form articles about their software. Months or years later, their colleagues would attempt to reproduce the software based on the article. It sounds a bit silly, and yet even, this level of prose-based methodological discourse has deteriorated in science communication. Materials and Methods sections of papers are often a vaguely written afterthought, leaving researchers baffled when they try to repeat a published finding. It's time for a fundamental shift in scientific communication and sharing, a shift akin to the advent of computer-aided design and source code versioning. Science needs reusable ‘blueprints’ for experiments replete with the experiment designs, material flows, reaction parameters, data, and analytical procedures. Such an approach could establish the foundations for truly open source science where these scientific blueprints form the digital ‘source code’ for a supply chain of high-quality innovations and discoveries.

Download Full-text