State of the Art Special Core Analysis Program Design and Results for Effective Reservoir Management, Dukhan Field, Qatar

Author(s):  
Jonathan Paul Meissner ◽  
Fred Horng Lieh Wang ◽  
James Gregory Kralik ◽  
Mohamed Naguib Abdul Majid ◽  
Mohd Ismail Omar ◽  
...  
2009 ◽  
Author(s):  
Jonathan Paul Meissner ◽  
Fred Horng Lieh Wang ◽  
James Gregory Kralik ◽  
Mohamed Naguib Abdul Majid ◽  
Mohd Ismail Omar ◽  
...  

Author(s):  
J.P. Meissner ◽  
F.H.L. Wang ◽  
J.G. Kralik ◽  
M.N. Ab Majid ◽  
M.I. Bin Omar ◽  
...  

2015 ◽  
Author(s):  
Bo Gao ◽  
Jim Kralik ◽  
Loan Vo ◽  
Hesham Shebl ◽  
Rashed Al Shehhi ◽  
...  

2015 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 44-52
Author(s):  
Novia Rita ◽  
Tomi Erfando

Sebelum suatu model reservoir digunakan, terlebih dahulu dilakukan history matching atau menyesuaikan kondisi model dengan dengan kondisi reservoir. Salah satu parameter yang perlu disesuaikan adalah permeabilitas relatif. Untuk melakukan rekonstruksi nilai permeabilitas relatifnya dibutuhkan data SCAL (Special Core Analysis) dari sampel core. Langkah awal rekonstruksi adalah dengan melakukan normalisasi data permeabilitas relatif (kr) dan saturasi air (Sw) dari data SCAL yang berasal dari tiga sampel core. Setelah dilakukan nomalisasi, dilakukan denormalisasi data permeabilitas relatif yang akan dikelompokkan berdasarkan jenis batuannya. Setelah dilakukan history matching menggunakan black oil simulator, data denormalisasi tersebut belum sesuai dengan kondisi aktual. Selanjutnya digunakan persamaan Corey untuk rekonstruksi kurva permeabilitas relatifnya. Hasil dari persamaan tersebut didapat bahwa nilai kro dan krw jenis batuan 1 sebesar 0,25 dan 0,09 kemudian nilai kro dan krw untuk jenis batuan 2 sebesar 0,4 dan 0,2. Nilai permeabilitas dari persamaan Corey digunakan untuk melakukan history matching, hasilnya didapat kecocokan (matching) dengan keadaan aktual. Berdasarkan hasil simulasi, nilai produksi minyak aktualnya adalah 1.465.650 bbl sedangkan produksi dari simulasi adalah 1.499.000 bbl. Artinya persentase perbandingan aktual dan simulasinya adalah 1,14% yang dapat dikatakan cocok karena persentase perbedaannya di bawah 5%.


2014 ◽  
Vol 33 (5) ◽  
pp. 516-522 ◽  
Author(s):  
Shijun Qin ◽  
Yuntao Song ◽  
Damao Yao ◽  
Yuanxi Wan ◽  
Songtao Wu ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 210-226 ◽  
Author(s):  
Abouzar Mirzaei-Paiaman ◽  
Seyed Reza Asadolahpour ◽  
Hadi Saboorian-Jooybari ◽  
Zhangxin Chen ◽  
Mehdi Ostadhassan

2020 ◽  
Vol 176 (3-4) ◽  
pp. 271-297
Author(s):  
Mario Alviano ◽  
Carmine Dodaro

Many efficient algorithms for the computation of optimum stable models in the context of Answer Set Programming (ASP) are based on unsatisfiable core analysis. Among them, algorithm OLL was the first introduced in the context of ASP, whereas algorithms ONE and PMRES were first introduced for solving the Maximum Satisfiability problem (MaxSAT) and later on adapted to ASP. In this paper, we present the porting to ASP of another state-of-the-art algorithm introduced for MaxSAT, namely K, which generalizes ONE and PMRES. Moreover, we present a new algorithm called OLL-IN-ONE that compactly encodes all aggregates of OLL by taking advantage of shared aggregate sets propagators. The performance of the algorithms have been empirically compared on instances taken from the latest ASP Competition.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document