scholarly journals ANALISIS PRODUKSI ALAT BERAT TERHADAP PEKERJAAN GALIAN PADA PROYEK JALAN (SUMBERJO-PELITAKAN)

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 25-31
Author(s):  
Okky Anwar ◽  
Milawaty Waris ◽  
Nurmiati Zamad
Keyword(s):  

Produksi alat berat adalah kemampuan atau hasil maksimal yang dicapai oleh suatu alat berproduksi dalam satuan jam atau hari, dimana kapasitas produksi yang besar akan mempercepat dan memperlancar penyelesaian proyek, namun sebaliknya apabila produktifitas alat kecil maka pekerjaan akan lambat dan tidak sesuai dengan rencana penyelesaian proyek. Pekerjaan galian tanah (quarry) adalah kegiatan menggali untuk memperoleh bahan material tanah dari sebuah lokasi, material diperoleh dengan cara menggali dengan alat excavator  dengan kedalaman dan batas batas yang sudah di sepakati dan ditentukan kemudian volume material diangkut oleh dumptruck dan harus sesuai dengan kapasitas bak dari dumptruck.             Produksi alat berat dalam penelitian  menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisa perhitungan produksi alat berat excavator diperoleh 17,58 m³/per-jam, dengan produksi per-siklus sebesar 0,72 m³, dan waktu siklus digunakan satu putaran selama 54 detik. Sedangkan volume galian tanah yang terbesar pada pekerjaan galian sebesar 79,1 m³, volume galian tanah terkecil sebesar 53,7 m³. Alat berat dump truck diperoleh siklus 9,74 menit dengan persiklus sebanyak 2,56 m³ dengan produksi perjam sebanyak 6,46 m³. Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan alat berat jenis excavator dan dump truck masing-masing untuk excavator sebesar Rp. 8.005.270,- dan dump truck Rp. 8.322.554,-

Author(s):  
Riau Sujarwani

Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan dalam pengelolaan sampah oleh Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang (studi pada kegiatan daur ulang sampah) serta untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya. Pada penelitian ini, konsep teori yang digunakan, merupakan sebuah teori milik Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier dalam Wahab (2004:102) bahwa variabel keberhasilan pelaksanaan kebijakan yaitu: keluaran kebijakan, kepatuhan kelompok sasaran, dampak nyata kebijakan dan persepsi terdapat dampak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data kualitatif dan penelitian ini dilakukan di Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang dan 8 orang yang dijadikan sampel dengan teknik yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Menggunakan analisa kualitatif sebagai teknik analisa data. Kesimpulan dari penelitian menggambarkan pelaksanaan kebijakan dalam pengelolaan sampah oleh Kantor Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang (studi pada kegiatan daur ulang sampah) berjalan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari sasaran kebijakan yang cukup baik, mengingat masih banyak adanya hambatan – hambatan yang terjadi. Hambatan yang dihadapi adalah sulit dalam menempatkan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) seperti kontainer dan bak sampah permanen yang berdekatan dengan sentra pemukiman penduduk. Disamping itu ada faktor penghambat lainnya adalah kurangnya sarana dan prasarana seperti kurangnya jumlah armada kebersihan baik personil maupun peralatan seperti dump truck, arm roll dan alat berat serta alat pengolahan pengomposan dan masih kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan oleh pemerintah.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 75
Author(s):  
Budi Setiawan ◽  
Hermanto Hermanto

The Embung Bengawan Project in Tarakan City has several jobs requiring heavy equipment including mechanical soil removal activities. Activity of mechanical soil movement is a series in work of loading and transportation equipment. In order to achieve optimal mechanical soil removal targets, it is necessary to know the performance of the machine during the mechanical soil removal process. The optimization of production is the way to obtain production that is in accordance with optimal conditions of mechanical devices. This paper discusses the optimization of dump truck queue time and the number of dump trucks. Performance calculation tool using the method of production capacity of the tool, and calculate the optimal queue using the Queue Model method. Calculation using queuing model method obtained by result of time required by 3 excavator unit and with combined amount of dump truck will give result of cost equal to Rp 48,097,711 / day, and dump truck waiting time in queue to 1 minute. Then the optimal time is obtained by operating 3 units of excavators with a cost difference of Rp 3,572,826 / day from the real condition of the field that operates 2 excavator units


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document