scholarly journals INTEGRATED RISK BASED APPROACH ( INTEGRATED RISK BASED APPROACH (IRBA) DAN PERENCANAAN KEBERLANJUTAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) GEDANGKARET KABUPATEN JOMBANG

EnviroUS ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 81-87
Author(s):  
Tuhu Agung Rachmanto ◽  
Muhammad chumaidy maimun abdillah Ainani jundah

Saat ini, TPA Gedangkaret di Jombang memiliki salah satu fasilitas penunjang yang belum dikelola dengan baik, diantaranya saluran parit dan kolam lindi yang banyak tertimbun sampah, tersumbat, dan sudah tidak terawat lagi. Kolam lindi yang berada dibelakang TPA hanya berfungsi untuk menampung air lindi saja tanpa ada proses pengelolaan lebih lanjut. Sedangkan perencanaan TPA yang baik adalah dengan menggunakan sistem controlled landfill atau sanitary landfill. Kedua sistem tersebut menggunakan lapisan penahan air lindi, saluran lindi, dan tanah sebagai penutup dari tumpukan sampah, dan pada setiap akhir pengoperasiannya sampah ditutup dengan tanah untuk meminimalkan pengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Pada perencanaan rehabilitasi TPA Gedangkaret Jombang kali ini, diadakan evaluasi kelayakan TPA dengan metode Integrated Risk Based Approach (IRBA) yang mengacu pada peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia nomor 3 Tahun 2013 lampiran V. Dengan luas lahan sebesar 8,7 Ha, TPA Gedangkaret saat ini masih dioperasikan dengan metode contolled landfill dimana dilakukan pengurugan pada saat sel telah penuh ataupun tanah yang digunakan untuk mengurug telah tersedia. Beberapa bagian timbunan sampah juga telah diurug menggunakan tanah penutup. Pengelolaan gas yang dilakukan adalah dengan melakukan flaring gas metana TPA. Pengelolaan lindi TPA dilakukan dengan menggunakan kolam-kolam stabilisasi. Hasil analisis secara kuantitatif menggunakan metode penilaian indeks risiko menunjukan bahwa nilai indeks risiko TPA Gedangkaret secara keseluruhan aspek adalah 538,48. Secara garis besar, kegiatan rehabilitasi yang dilakukan dari hasil penilaian indeks risiko berupa pencemaran air tanah (perencanaan system lapisan dasar dan penutup zona penimbunan untuk meminimalisasi potensi air lindi untuk terinfiltrasi ke dalam tanah), penggunakaan masa mendatang (perencanaan zona penimbunan baru dan zona penimbunan sementara), timbunan sampah eksisting (stabilisasi lereng zona penimbunan dan perencanaan tanggul zona buang), pencemaran udara (perencanaan pengelolaan gas dan zona penyangga TPA), produksi air lindi (perencanaan kontruksi perpipaan air lindi dan pengelolaan menggunakan IPL).

2017 ◽  
Vol 2 (4(12)) ◽  
pp. 131-136
Author(s):  
Anastasiia Petrovna Duka ◽  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document