emerging zoonoses
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

90
(FIVE YEARS 13)

H-INDEX

20
(FIVE YEARS 2)

Author(s):  
Benoit Talbot ◽  
Manisha A. Kulkarni ◽  
Robert I. Colautti
Keyword(s):  

2021 ◽  
Vol 153 (3) ◽  
pp. 367
Author(s):  
Gurudas Nulkar ◽  
Madhura Bedarkar ◽  
Ketaki Ghate ◽  
Sakshi Nulkar
Keyword(s):  

Author(s):  
Vignesh Murugesan

Emerging zoonotic diseases (EZD) like Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), COVID-19, and Ebola have highlighted the need for incorporating emerging zoonoses considerations in urban planning practice. To mainstream EZD in urban planning, this scoping review collates recommendations from across disciplines to provide directions to city planners and policymakers. A search of published literature examining the relationship between EZD and urban planning or policymaking was conducted in February 2020 using PubMed, Web of Science, and Scopus. Thirty-six articles were identified by the review process and the research examining the relationship between urban planning and EZD was found to be limited but expanding. In identified articles, recommendations for planners were found to address various areas and aspects of planning like inter-disciplinary collaboration, social justice, built environment, climate change adaptation, urbanization, sanitation, green space and economic planning. The applicability of these recommendations to global north and south cities is also discussed.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 14-23
Author(s):  
Irwan Irwan ◽  
Nurayini S Lalu

Penyakit zoonosis didefinisikan sebagai  penyakit menular yang ditularkan secara  alamiah dari hewan domestik atau hewan liar ke manusia. Dunia menyaksikan bahwa dalam  seabad belakangan ini muncul apa yang disebut  sebagai “emerging and re-emerging diseases”. ‘Emerging zoonoses’ merupakan penyakit zoonosis yang baru muncul, dapat terjadi  dimana saja di dunia, dan dampaknya berpotensi menjadi begitu parah. Sedangkan  ‘re-emerging zoonoses’ merupakan penyakit zoonosis yang sudah pernah muncul di masamasa sebelumnya, akan tetapi menunjukkan tanda mulai meningkat kembali saat iniFakto-faktor yang dianggap berkontribusI  terhadap kemunculan ‘emerging zoonoses’termasuk pertumbuhan populasi manusia, globalisasi perdagangan, intensifikasi pemeliharaan satwa liar, dan mikroba yang berkaitan dengan satwa liar memasuki produsen ternak yang intensif (BROWN, 2004).Metode “One Health Systems Mapping and Analysis Resource Toolkit  (OH SMART) adalah sebuah instrumen atau alat bantu sumber daya pemetaan dan analisisa sistem One health yang dkembangkan  untuk menanggulangi maslah penularan penyakit khususnya penyakit bersumber binatang (Zoonosis). Instrumen ini melibatkan  masyarakat bersama tenaga profesional yang  bekerja dalam area dengan  saling berkolaborasi untuk mencapai pemahaman yang lebih baik mengenai  semua faktor yang terlibat dalam penyebaran penyakit, kesehatan ekosistem, serta kemunculan patogen baru dan agen zoonotik.  Manfaat praktis  metode  OH-SMART ; Mengidentifikasi siapa saja instansi mana saja yang terlibat dan apa perannya, memetakan proses/interaksi pada masing-masing instansi, sektor dan lintas sektor lainnya, mengidentifikasi kesenjangan/ketidaksesuaian  dan membangun kepemimpinan partisipatif, bekerja multidisiplin, lintas sektor dan lintas  budaya .Setelah melaksanakan program OH SMART  secara bertahap mulai dari langkah 1 sampai langkah 6, maka akan menghasilkan luaran dalam bentuk Peta penanggulangan penyakit Zonosis yang komprehensif di tingkat DesaKata kunci : Kolaborasi, Penyakit Zoonosis 


Author(s):  
Toni Wandra

World Health Organization (WHO) defines zoonotic diseases (zoonoses) as those diseases and infections which are naturally transmitted between vertebrate animals and humans. More than 250 zoonoses have been described, over 60% of pathogens that cause diseases in humans are zoonoses of animals, and 75% of emerging infectious diseases. Most pandemics are caused by zoonoses.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document