KARSINOMA SEL BASAL NODULOULSERATIF YANG DITERAPI DENGAN EKSISI, FLAP ROTASI DAN SKIN GRAFT
Karsinoma sel basal (KSB) tercatat sebanyak 75% dari semua kanker kulit. Data epidemiologis dunia menunjukkan peningkatan insidensi KSB 3-10% dalam setahun, hal ini diduga berkaitan dengan penipisan lapisan ozon (2% dalam 20 tahun terakhir) dan perubahan gaya hidup. Karsinoma sel basal (KSB) dapat menyebabkan cacat kosmetik maupun cacat fungsional sehingga diperlukan diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat. Seorang perempuan 72 tahun, dengan keluhan benjolan yang semakin membesar kemudian menjadi borok di pelipis kiri sejak satu tahun. Riwayat sering terpajan sinar matahari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ulkus dengan diameter 3 cm dan krusta. Temuan histopatologik menunjukkan sel ganas dengan inti hiperkromatik dan tepi palisade. Penatalaksanaan dengan bedah eksisi, flap rotasi dan skin graft. KSB jarang bermetastasis, namun dapat mendestruksi jaringan di dekatnya. Studi epidemiologi memberikan fakta bahwa patogenesis KSB dapat terjadi melalui efek imunologik dan karsinogenik. Gambaran histopatologik penting untuk menentukan varian KSB. Prognosis quo ad vitam bonam, ad sanam dubia ad bonam, ad kosmetikam dubia ad bonam.Kata kunci: Bedah eksisi, flap rotasi, karsinoma sel basal, skin graft