UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESIAPAN DALAM PENANGANAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA KOMUNITAS GEREJA KRISTEN DI TARAKAN

2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Maria Imaculata Ose ◽  
Ahmat Pujianto
Keyword(s):  

Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan otak yang lebih parah, mengingat golden period adalah 6-10 menit. Keterlambatan serta kesalahan tindakan BHD dapat berakibat fatal bagi korban. Beberapa faktor seperti kemampuan penolong, ketersediaan peralatan serta tingkat keparahan korban menjadi kendala untuk mengatasi kondisi kegawatan pada korban. Tindakan BHD tidak hanya menjadi tanggung jawab oleh petugas kesehatan saja, tetapi juga masyarakat awam. Sebagai first responder (orang yang pertama kali menemukan korban), masyarakat awam juga harus memiliki kemampuan melakukan BHD pada fase pre hospital sebelum petugas ambulans datang. Kondisi gawat darurat dapat terjadi kapan saja, pada siapa saja dan dimana saja, tidak terkecuali pada saat perkumpulan dalam kegiatan keagamaan. Hal tersebut mendorong pengurus Komunitas Gereja Kristen di Tarakan untuk membekali anggotanya dengan pengetahuan dan juga keterampilan BHD pada masyarakat awam, karena sebagian besar anggota Komunitas Gereja Kristen di Tarakan belum pernah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang BHD di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Komunitas Gereja Kristen di Tarakan  ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan juga keterampilan tindakan BHD, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri pada anggota komunitas ini untuk memberikan pertolongan jika terjadi kondisi kegawatan baik di dalam lingkungan gereja maupun lingkungan masyarakat umumnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan yang terdiri dari pemberian materi secara klasikal dan juga praktik tindakan BHD pada panthom.  Evaluasi dari kegiatan ini menunjukan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini. 

2005 ◽  
Vol 39 (10) ◽  
pp. 68
Author(s):  
Hemant H. Vankawala
Keyword(s):  

2018 ◽  
Vol 49 (3) ◽  
pp. 193-204 ◽  
Author(s):  
Allyssa Lanza ◽  
Gargi Roysircar ◽  
Sarajane Rodgers

2005 ◽  
Author(s):  
U. Bickis ◽  
T. Beardall ◽  
E. Dickson ◽  
B. Harrison

Kerntechnik ◽  
2011 ◽  
Vol 76 (6) ◽  
pp. 448-451
Author(s):  
S. Schönhacker
Keyword(s):  

Author(s):  
Erin Smith ◽  
Greg Dean ◽  
Lisa Holmes

Abstract Introduction: First responders are at greater risk of mental ill health and compromised well-being compared to the general population. It is important to identify strategies that will be effective in supporting mental health, both during and after the first responder’s career. Methods: A scoping review was conducted using the PubMed database (1966 to October 1, 2020) and the Google Scholar database (October 1, 2020) using relevant search terms, truncation symbols, and Boolean combination functions. The reference lists of all relevant publications were also reviewed to identify further publications. Results: A total of 172 publications were retrieved by the combined search strategies. Of these, 56 met the inclusion criteria and informed the results of this overview paper. These publications identified that strategies supporting first responder mental health and well-being need to break down stigma and build resilience. Normalizing conversations around mental health is integral for increasing help-seeking behaviors, both during a first responder’s career and in retirement. Organizations should consider the implementation of both pre-retirement and post-retirement support strategies to improve mental health and well-being. Conclusion: Strategies for supporting mental health and well-being need to be implemented early in the first responder career and reinforced throughout and into retirement. They should utilize holistic approaches which encourage “reaching in” rather than placing an onus on first responders to “reach out” when they are in crisis.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document