scholarly journals PEMETAAN ZONA POTENSI TAMBANG MANGAN DAERAH NAIP KABUPATAN TIMOR TENGAH SELATAN DENGAN METODE GEOMAGNETIK

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 30-36
Author(s):  
Hadi Imam Sutaji ◽  
Abdul Wahid ◽  
Ali Warsito

Abstrak   Telah dipemetakan zona potensi tambang mangan daerah Naip Kabupatan Timor Tengah Selatan menggunakan metode geomagnetik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur perlapisan dan pola sebaran batuan bawah permukaan yang diduga mengandung mangan. Hasil penelitian diinterpretasikan secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif menunjukkan anomali rendah bernilai antara -10 sampai < 50 nT sebagian besar berada pada bagian selatan dan anomali tinggi yaitu  50 sampai 220 nT, umumnya terdapat di bagian utara lokasi penelitian. Anomali rendah diinterpretasikan sebagai batuan lempung dan anomali tinggi diinterpretasikan batugamping yang berasosiasi dengan mangan dan batuan metamorf. Untuk interpretasi kuantitatif menunjukkan keberadaan batuan mangan diduga berasosiasi dengan batugamping yang berada pada bodi 1A sayatan 1 (A-A1) dengan nilai suseptibilitas 0,008116, bodi 1B sayatan 2 (B-B1) yang memiliki nilai suseptibilitas 0,001967 serta bodi 1C sayatan 3 (C-C1) untuk nilai suseptibilitas 0,006407. Bodi 1A sayatan 1 (A-A1) tersebar dari arah barat menuju timur laut, bodi 1B sayatan 2 (B-B1) mulai selatan ke utara dan bodi 1C sayatan 3 (C-C1) dengan arah barat daya menuju timur laut.   Kata kunci: Mangan, suseptibilitas, metode geomagnetik   Abstract   An mapping of the potential Manganese mining zones has been done at Naip areas of the South Central Timor Regency using geomagnetic method. The purpose of this study was to determine the bedding structure and the subsurface patterns of rocks distribution that suspected contain manganese. The result of research were interpreted qualitatively and quantitatively. Qualitative interpretation shows that the low anomaly between -10 to <50 nT is mostly in the southern part and the high anomaly is ≥ 50 to 220 nT, generally in the northern part of the study area. The low anomaly is interpreted as clay and high anomaly is interpreted as limestone associated with manganese and metamorphic rocks. For quantitative interpretation, the presence of manganese is suspected to be associated with limestone at a depth of 6.2-100 m in body 1A incision 1 (A-A1) with susceptibility value 0.008116, body 1B incision 2 (B-B1) which has susceptibility value 0.001967 and body 1C incision 3 (C-C1) for the susceptibility value of 0.006407. Body 1A incision 1 (A-A1) is spread from west to northeast direction, body 1B incision 2 (B-B1) starts south to north and body 1C incision 3 (C-C1) is southwest toward northeast.   Keywords: Manganese, susceptibility, geomagnetic methods

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document