Simulasi Pendistribusian Spare Part Oxygen Crew Pesawat Airbus Milik Maskapai X Di Bandara Pattimura Ambon
Berdasarkan observasi lapangan, ditemukan adanya indikasi kebocoran oxygen crew pada saat pesawat terbang dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Pattimura Ambon. Sesuai dengan FCOM (Flight Crew Operating Manual) untuk pesawat airbus jika ada 2 crew dalam cockpit maka minimum tekanan oksigen darurat untuk flight crew adalah 540 PSI. Sehubungan dengan itu, maka diperlukan analisis pengaruh distribusi spare part oxygen crew pesawat airbus milik maskapai X di Bandara Patimura, dengan tujuan untuk mengetahui pendistribusian komponen pada setiap station yang saling berhubungan, mengetahui pengaruh ketersediaan spare part oxygen crew bagi pesawat yang akan beroperasi, dan mengetahui lokasi penyimpanan dan kebutuhan spare part. Penelitian ini menggunakan metode riset operasi yang terdiri dari metode VAM (Vogel Approximation Methode), metode inspeksi (Least Cost) dan metode NWC (North West Corner). Setelah dilakukan perhitungan menggunakan 3 metode tersebut, diperoleh metode yang tepat untuk proses pendistribusian spare part oxygen crew adalah metode VAM (Vogel Approximation Methode) dengan biaya US$ 141 untuk memenuhi seluruh kebutuhan station.