Optimalisasi Program Reformasi Birokrasi Perguruan Tinggi Menggunakan AHP dan BSC
Abstrak Penerapan reformasi birokrasi merupakan salah satu cara preventif yang efektif untuk menekan perilaku korupsi di Indonesia. Reformasi adalah proses untuk mengubah proses, prosedur birokrasi publik dan sikap serta perilaku birokrat untuk mencapai efektivitas birokrasi dan tujuan pembangunan nasional. Reformasi kegiatan sebagai padanan lain dari perubahan, perbaikan dan modernisasi. Ruang lingkup reformasi tidak hanya terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktural dan sikap terhadap perilaku dan budaya sehingga arah reformasi yaitu pencapaian pelayanan publik dapat dicapai secara efektif dan efisien. Studi komprehensif telah dilakukan yang dapat menghasilkan model penilaian yang sesuai dengan arah dan tujuan reformasi tersebut. Kombinasi pendekatan balanced scorecard (BSC) dan analitik hierarki proses (AHP) diyakini dapat mengidentifikasi, mengukur, dan menghilangkan perbedaan persepsi yang dapat mengoptimalkan kinerja organisasi. Lebih dalam lagi, model tersebut diterapkan di semua organisasi pelaksana reformasi birokrasi. Studi ini menemukan bahwa empat perspektif Balanced Scorecard yang digunakan memiliki perbedaan bobot dan prioritas karena banyaknya perbedaan tingkat subkategorinya. Padahal tidak ada penilaian yang sempurna. BSC yang dikombinasikan dengan AHP saat ini, dapat digunakan untuk membuat metode penilaian terbaik yang mudah digunakan untuk menilai kinerja organisasi. Kata kunci: balanced scorecard, proses hierarki analitik, reformasi birokrasi.