Reflections on Junior High School Physics Teaching under the New Curriculum Standard

2021 ◽  
2018 ◽  
Vol 50 (3) ◽  
pp. 833-844 ◽  
Author(s):  
Xiying Li ◽  
Zuyu Tan ◽  
Jiliang Shen ◽  
Weiping Hu ◽  
Yinghe Chen ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Novita Amelia Sari ◽  
Yulianto Yulianto ◽  
Hadma Yuliani

Penelitian ini bertujuan membahas mengenai perkembangan kelayakan media pembelajaran yang menggunakan Adobe Flash Professional CS6 selama 4 tahun terakhir dalam pembelajaran Fisika SMP dan SMA. Penulisan artikel menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literatur jurnal nasional terhadap media pembelajaran fisika yang dikelompokkan berdasarkan materi fisika SMP dan SMA selama rentang waktu 4 tahun terakhir. Teknik analisis data menggunakan analisi isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Adobe Flash sebagai pengembangan bahan ajar telah banyak digunakan dalam pembelajaran Fisika. Beberapa bahan ajar yang banyak memanfaatkan Adobe Flash Professional CS6 diantaranya multimedia interaktif, media interaktif berbasis android dan mobile pocket dan sebagainya. Dengan rata-rata kelayakan media yang dikembangkan berada dalam kategori valid dan sangat valid, rata-rata berada pada rentang 77% - 97%. Dengan adanya studi literatur ini peneliti dapat mengomparasi penggunaan Adobe Flash CS6 sebagai media pembelajaran.The research is to discuss the development of learning media's feasibility using Adobe Flash Professional CS6 for the last four years in junior high and high school physics learning. Writing articles uses a qualitative approach with data collection methods of literature studies based on national journals on physics learning media grouped based on junior high school and high school physics material during the last four years. The data analysis technique used content analysis. The results showed that Adobe Flash's use as a teaching material development had been widely used in learning physics. Some of the teaching materials that use Adobe Flash Professional CS6 a lot include interactive multimedia, interactive media based on Android and mobile pockets, etc. With the average feasibility of the media being developed in the valid and very valid category, the average is 77% - 97%. With this literature study, the developer can compare Adobe Flash CS6 as a learning medium. 


2016 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Heri Retnawati

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hambatan guru matematika SMP dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan focus group discussion. Sumber data adalah 10 guru mata pelajaran matematika SMP di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan mencari tema, kemudian menentukan hubungan antartema untuk memeroleh pemahaman. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, pelatihan dan sosialisasi belum dapat memberikan pemahaman yang baik dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013. Kedua, guru kesulitan mengatur waktu pada perencanaan pembelajaran, merencanakan pembelajaran, merencanakan penilaian sikap, dan memilah pengetahuan dan keterampilan pada penyusunan instrumen penilaian. Ketiga, keterbatasan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran, kesulitan berkaitan dengan perangkat pembelajaran, dan kesulitan mengaktifkan siswa. Keempat, sistem penilaian yang rumit dan perlu waktu yang lama untuk menyusun laporan. Kata Kunci: hambatan guru matematika SMP, implementasi kurikulum baru THE OBSTACLES OF JUNIOR HIGH SCHOOL MATHEMATICS TEACHERS IN IMPLEMENTING THE NEW CURRICULUM Abstract: The study was to describe the obstacles of junior high school mathematics teachers in implementing the new curriculum, namely Curriculum 2013, in most of junior high schools in Indonesia. The study was a descriptive explorative research by means of qualitative approach. The data were gathered by means of interviews and focus group discussions. The data source was 10 junior high school mathematics teachers in the Province of Yogyakarta Special Region, Indonesia. The data were analyzed by looking for the themes and finding the relationship among the themes in order to gain the proper understanding. The results of the study showed that the obstacles that the teachers were as follows. First, the socialization and training programs had not been able to provide good and through understanding of the new curriculum. Second, the teachers had difficulties in arranging the time for the lesson plan, the teaching plan, the attitude assessment plan and the categorization between the knowledge and the skills in the composition of assessment instrument. Third, the implementation of the lesson plan had limited time in addition to the difficulties in designing the teaching kits and in activating the students. Forth, the assessment system was intricated and time consuming especially in the reporting process. Keywords: obstacles of junior high school mathematics teachers, implementing new curriculum


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document