scholarly journals LITERATURE REVIEW: GAMBARAN KARAKTERISTIK PRURITUS UREMIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Rizal Mahardian ◽  
Hana Ariyani ◽  
Yuyun Solihatin

Penelitian ini dilatarbelakangi tingginya prevalansi pruritus pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik pruritus uremik pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa berdasarkan telaah literatur review. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review dengan mengumpulkan beberapa artikel jurnal yang populasinya terdiri dari 169 artikel yang terdiri dari jurnal nasional dan internasional yang berkaitan dengan karakteristik pruritus pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 14 Jurnal yang terdiri dari 3 jurnal nasional dan 11 jurnal internasional. Teknik pengumpulan sampel pada penelitian yaitu dengan cara mengakses jurnal dari internet dengan search engine Google Scholar, Directory of Open Access Journals (DOAJ) dan PubMed. Teknik analisis data yaitu menggunakan Introduction, Methods, Result, Discussion (IMRD). Hasil penelitian melalui telaah literature menunjukan bahwa pruritus lebih sering pada usia di atas 55 tahun; lebih sering muncul pada jenis kelamin laki-laki; rata-rata pasien yang menderita pruritus yakni pendidikan menengah dan sering dirasakan pada pasien yang tidak bekerja dibandingkan dengan yang bekerja; skala pruritus rata-rata dirasakan pada skala sedang; pruritus sering muncul pada malam hari; rata-rata durasi pruritus terjadi kurang dari 6 jam perhari; area tubuh yang sering terkena pruritus yaitu dada, punggung dan bokong. Tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan juga dapat muncul di seluruh tubuh serta berdampak mempengaruhi kualitas hidup terutama kualitas tidur. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menjadi referensi untuk dilakukannya penelitian selanjutnya mengenai karakteristik pruritus pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa khususnya pengaruh lama hemodialisa terhadap munculnya pruritus.

Author(s):  
Muhammad Arif Mustaqim ◽  

The objectives of this research were to examine the Influence of Principal Leadership toward Teacher Performance. This research consists of independent variables (Principal Leadership) and the dependent variable (Teacher performance). This research was used a qualitative descriptive method by Literature Review. Data collected by a search engine, google scholar, to search the articles with keywords. Principal’s leadership and teacher performance. Based on the results of the literature review we found that there is the influence of principal leadership toward teacher performance across various countries, in general, it can be concluded that there is the influence of principal leadership toward teacher performance.


Publications ◽  
2018 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 46 ◽  
Author(s):  
Susanne Mikki ◽  
Øyvind Gjesdal ◽  
Tormod Strømme

Based on the total scholarly article output of Norway, we investigated the coverage and degree of openness according to the following three bibliographic services: (1) Google Scholar, (2) oaDOI by Impact Story, and (3) 1findr by 1science. According to Google Scholar, we found that more than 70% of all Norwegian articles are openly available. However, the degrees of openness are profoundly lower according to oaDOI and 1findr at 31% and 52%, respectively. Varying degrees of openness are mainly caused by different interpretations of openness, with oaDOI being the most restrictive. Furthermore, open shares vary considerably by discipline, with the medicine and health sciences at the upper end and the humanities at the lower end. We also determined the citation frequencies using cited-by values in Google Scholar and applying year and subject normalization. We found a significant citation advantage for open articles. However, this was not the case for all types of openness. In fact, the category of open access journals was by far the lowest cited, indicating that young journals with a declared open access policy still lack recognition.


PRILOZI ◽  
2017 ◽  
Vol 38 (3) ◽  
pp. 5-8
Author(s):  
Momir Polenakovic ◽  
Nada Pop-Jordanova ◽  
Zoran Gucev

Abstract Papers on medical subjects have been published since the first issue of the journal Prilozi in 1969, totalling a number of of 957 (nine hundred and fifty seven) papers have been published in Prilozi. Two hundred and twenty nine cover subjects on natural sciences and mathematics, and 728 (seven hundred and twenty eight) subjects on medical sciences. So far, 2017 No. XXXVIII-2, 622 (six hundred and twenty two) papers published in Prilozi are in Pubmed. Prilozi is published three times a year and it is covered by the following services: Baidu Scholar, Case, Celdes, CNKI Scholar (China National Knowledge Infrastructure), CNPIEC, DOAJ (Directory of Open Access Journals), EBSCO (relevant databases), EBSCO Discovery Service, Elsevier – SCOPUS, Google Scholar, J-Gate, JournalTOCs, KESLI-NDSL (Korean National Discovery for Science Leaders), Naviga (Softweco), Primo Central (ExLibris), Publons, PubMed, ReadCube, ResearchGate, SCImago (SJR), Summon (Serials Solutions/ProQuest), TDNet, Ulrich’s Periodicals Directory/ulrichsweb WanFang Data, WorldCat (OCLC).


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 749-760
Author(s):  
Melly Fadhilah Harahap ◽  
Baiduri Widanarko

ABSTRAK Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa faktor risiko individu dan fisik mempengaruhi gangguan otot rangka akibat kerja (gotrak), namun hanya sedikit penelitian yang berfokus pada faktor risiko psikososial. Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk menganalisis faktor risiko psikososial terhadap terjadinya gotrak pada pekerja. Pencarian literatur dalam penelitian ini mengumpulkan data sekunder yang berasal dari artikel pada jurnal nasional dan internasional yang telah diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2020 yang diperoleh dari search engine “google scholar”. Hasil yang didapatkan sebanyak 1779 artikel pada jurnal nasional dan internasional kemudian disaring berdasarkan kesesuaian judul, abstrak, isi dan kriteria inklusi sehingga diperoleh sebanyak enam belas artikel (satu artikel pada jurnal nasional dan lima belas artikel pada jurnal internasional). Sebanyak enam belas artikel tersebut dianalisis dan diproses melalui tahapan organize, synthesize, identify, dan analisis lanjut untuk menemukan jawaban dari perumusan masalah. Dari enam belas artikel yang dianalisis, terdapat dua artikel dengan desain penelitian kohort dan empat belas artikel dengan desain potong lintang. Seluruh artikel menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor psikososial dengan gotrak, namun hal ini tergantung variabel psikososial yang diteliti. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor psikososial terhadap kurangnya kepuasan kerja, kurangnya kontrol kerja, gaji yang tidak memadai, kurangnya penghargaan, stres kerja, gangguan tidur, tuntutan kerja harus cepat selesai, kerja yang monoton dan konflik keluarga terhadap terjadinya gotrak. Namun belum ada penelitian yang menjelaskan adanya hubungan yang signifikan antara hubungan interpersonal dengan rekan kerja/atasan, dukungan rekan kerja, keputusan yang bertentangan dan komitmen berlebih di tempat kerja terhadap terjadinya gotrak.


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 5-6
Author(s):  
Bruno Telles ◽  
Claudemir Rodrigues Dias Filho ◽  
Juliano de Andrade Gomes

Desde o seu nascimento, a RBC prima pela divulgação do conhecimento pericial tecnicamente validado e pela discussão de novos métodos e de casos. É o caminho que há de ser constantemente trilhado pelos profissionais da perícia para que não eivem seus laudos periciais e pareceres técnicos de vícios insanáveis cujas consequências seriam nefastas para a justiça. Não é à toa que o Corpo Editorial da RBC, com o imprescindível auxílio dos editores de sessão e dos avaliadores, não envida esforços na contínua evolução da revista em direção à qualidade. Prova disso é a permanente busca por indexação em vários meios e pela elevação dos índices de qualidade por qualificação externa. A RBC aparece no Latindex, no CrossRef, no Google Scholar, no Research Gate, no Directory of Open Access Journals (DOAJ), no Electronic Journal Library (EZ3), no Scilit, no Diadorim, na ABEC Brasil, na Universitäts Bibliothek UBL Leipzig e na Qualis/CAPES.


2021 ◽  
pp. 491-504
Author(s):  
Seth J. Schwartz

This chapter introduces readers to the open-access movement and to journals that charge authors to publish. Differences between open-access journals and traditional subscription journals are outlined in terms of sources of publisher revenue, peer-review processes, and editorial approaches. The chapter suggests that open- access journals may be best suited for papers from “hot” fields or for papers focusing on urgent social or health issues, whereas subscription journals are likely better suited for theoretical and literature-review papers. Authors are cautioned regarding “predatory” open-access journals that advance dubious claims regarding the speed of peer review and that misrepresent the qualifications of the editor or editorial board. The chapter provides guidance for authors considering submitting their work to legitimate open-access journals.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 248-251
Author(s):  
Nur Aini ◽  
Ida Herdiani ◽  
Bayu Brahmantia

Jerawat adalah penyakit kulit yang tidak mematikan dan umum terjadi yang bisa dialami oleh 80% masyarakat yang berusia 12 – 14 tahun. Kemunculan jerawat umumnya akan terjadi di usia pubertas (8-9 tahun) dimana pada usia ini produksi hormon androgen meningkat drastis dan mempengaruhi sekresi keratin dan sebum(florentinus, 2014).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri remaja akhir berhubungan dengan adanya jerawat berdasarkan literature riview. Metode penelitian ini merupakan literature review dengan menggunakan search engine Google Scholar dengan jumlah populasi 1.640 artikel dan sampel sebanyak 6 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari penelitian literature review didapatkan ada hubungan tingkat kepercayaan diri dengan tumbuhnya jerawat pada remaja. Kesimpulannya tingkat kepercayaan diri remaja dapat terpengaruhi dengan adanya jerawat, semakin tinggi tingkat keparahan maka semakin kurang dalam kepercayaan diri.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. e29-e29
Author(s):  
Mohaddeseh Bahmani ◽  
Rojin Chegini ◽  
Hamid Nasri

The main aim of this study is to review the general characteristics of this virus and its relationship with diabetes according to studies that have been done about this relevance. We investigated and searched related articles to this topic in EBSCO, Medline/PubMed, Scopus, Web of Science, Embase, Directory of Open Access Journals (DOAJ) and Google Scholar. According to numerous studies, diabetes is currently recognized as a risk factor for further complications of COVID-19.


Author(s):  
Susanne Mikki ◽  
Øyvind Liland Gjesdal ◽  
Tormod Eismann Strømme

Based on the total scholarly article output of Norway, we investigated the coverage and degree of openness according to three bibliographic services 1) Google Scholar, 2) oaDOI by Impact Story and 3) 1findr by 1science. According to Google Scholar, we find that more than 70% of all Norwegian articles are openly available. However, degrees are profoundly lower according to oaDOI and 1findr, respectively 31% and 52%. Varying degrees are mainly caused by different interpretations of openness, with oaDOI being most restrictive. Furthermore, open shares vary considerably by discipline, with the Medcine and Health sciences at the upper and the Humanities at the lower end. We also determined the citation frequencies using Cited-by values as of Google Scholar, applying year and subject normalization. We find a significant citation advantage for open articles. However, this is not the case for all types of openness. In fact, the category Open Access journals was by far lowest cited, indicating that young journals with a declared open access policy still lack recognition.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Birry Assidiqy ◽  
Hana Ariyani

Literature review ini dilatar belakangi oleh tingginya angka kejadian hipertensi yang merupakan penyebab utama mortalitas dan morbiditas di berbagai kalangan. Hipertensi juga merupakan faktor risiko dari penyakit jantung iskemik dan stroke yang termasuk lima posisi tertinggi dalam penyebab kematian terbanyak di dunia. Upaya dalam menurunkan angka kejadian dan komplikasi hipertensi salah satunya dengan terapi SEFT. SEFT memberikan efek relaksasi sehingga mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka dimana pencarian artikel dilakukan dengan mengakses internet menggunakan search engine Google Scholar dan Portal Garuda, terdiri dari 230 populasi dan didapatkan 11 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian menunjukan SEFT terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. SEFT memberikan efek relakasasi terhadap tubuh sehingga menekan pengeluaran hormon-hormon pemicu meningkatnya tekanan darah seperti adrenalin, kortisol dan neropinefrin. Saran untuk peneliti selanjutnya yakni literature review ini dapat digunakan sebagai dasar untuk peneliti selanjutnya dalam melakukan literature review dengan perbaikan metedologi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document