NEW TRENDS IN THE USE OF WOOD ASH AND BIOMASS

Author(s):  
Emilia Hroncova
Keyword(s):  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 191
Author(s):  
Vella Maulina Kris Putri ◽  
Agata Iwan Candra ◽  
Ahmad Ridwan

The soil has an important role in construction, namely as the loading of soil on clay. It is necessary to improve the nature of the shrinkage. The authors conducted the study to increase the strength of clay by adding wood ashes and bamboo ashes. Wood ash and bamboo ash have pozzolan properties expected to add power to clay when weighted, would drop significantly.  Material compares in this study using a mix of wood ash and bamboo ash with a variation of 0%, 4%, 8%, and 12%. Meanwhile, the clay soil is taken directly from the ravaged area, from bulging villages, from the grid district. The results showed that the soil is categorized as montmorillonite soil with properties that can damage light structures and road surface runoff. After adding wood and bamboo ash, it showed optimum results of 12% of the dry fixed test items showing a liquid limit’s value at 41,00%, plastic limit at 28,43%, and the net value of plastic limit at 12,57%. When testing for solidification using native soil at a dry volume of 7,91, gr/cm rainfall can increase by 10,42 gr/cm additives after adding 12% of wood ash and bamboo ash.Tanah memiliki peran penting dalam konstruksi yaitu sebagai pembebanan tanah pada tanah liat. Perlu untuk memperbaiki sifat penyusutan. Penulis melakukan penelitian untuk meningkatkan kekuatan tanah liat dengan cara menambahkan abu kayu dan abu bambu. Abu kayu dan abu bambu memiliki sifat pozzolan yang diharapkan dapat menambah kekuatan pada tanah liat saat tertimbang, akan turun secara signifikan. Perbandingan material dalam penelitian ini menggunakan campuran abu kayu dan abu bambu dengan variasi 0%, 4%, 8%, dan 12%. Sementara itu, tanah lempung diambil langsung dari area yang rusak, dari desa-desa yang menggembung, dari grid distrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah tersebut dikategorikan sebagai tanah montmorillonite dengan sifat yang dapat merusak struktur ringan dan aliran permukaan jalan. Setelah dilakukan penambahan abu kayu dan bambu didapatkan hasil optimum dari 12% benda uji tetap kering yang menunjukkan nilai batas cair 41,00%, batas plastis  28,43%,   dan   nilai   bersih   batas  plastis  12,57%.   Pada pengujian solidifikasi menggunakan tanah asli pada volume kering 7,91 gr / cm curah hujan dapat meningkat sebesar 10,42 gr / cm aditif setelah penambahan 12% abu kayu dan abu bambu.


2003 ◽  
Vol 32 (3) ◽  
pp. 851 ◽  
Author(s):  
Pam S. DeVolder ◽  
Sally L. Brown ◽  
Dean Hesterberg ◽  
Kumi Pandya

2009 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 47-54 ◽  
Author(s):  
S. Sarenbo ◽  
P. Mellbo ◽  
O. Stalnacke ◽  
T. Claesson
Keyword(s):  
Flue Gas ◽  
Wood Ash ◽  

2021 ◽  
pp. 108084
Author(s):  
Marisa Raketh ◽  
Rattana Jariyaboon ◽  
Prawit Kongjan ◽  
Eric Trably ◽  
Alissara Reungsang ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 185 ◽  
pp. 104424
Author(s):  
Jesper Liengaard Johansen ◽  
Maiken Lundstad Nielsen ◽  
Mette Vestergård ◽  
Louise Hindborg Mortensen ◽  
Carla Cruz-Paredes ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 232 (5) ◽  
Author(s):  
Holly D. Deighton ◽  
Carolyn Reid ◽  
Nathan Basiliko ◽  
Paul W. Hazlett ◽  
Shaun A. Watmough

New Forests ◽  
2019 ◽  
Vol 50 (6) ◽  
pp. 969-990 ◽  
Author(s):  
Maurizio Ventura ◽  
Pietro Panzacchi ◽  
Enrico Muzzi ◽  
Federico Magnani ◽  
Giustino Tonon

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document