scholarly journals Mesh Refinement for Isogeometric Analysis and Post-Processing

2012 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 45-53
Author(s):  
Jee-In Kim ◽  
Tuan Anh Luu ◽  
Jae-Hong Lee ◽  
Joo-Won Kang
2021 ◽  
Vol 19 (4) ◽  
pp. 779-796
Author(s):  
Harshil Shah ◽  
Xin Huang ◽  
Onur Bingol ◽  
Manoj Rajanna ◽  
Adarsh Krishnamurthy

2021 ◽  
Author(s):  
Harshil Shah ◽  
Xin Huang ◽  
Onur Bingol ◽  
Manoj Rajanna ◽  
Adarsh Krishnamurthy

2010 ◽  
Vol 13 (4) ◽  
pp. 91-98
Author(s):  
Tuan Dinh Phan ◽  
Binh Thien Nguyen ◽  
Dien Khanh Le ◽  
Phuong Hoang Pham

The paper presents an application the research results previously done by group on the influence of technological parameters to the deformation angle and finish surface quality in order to choose technology parameters for the incremental sheet forming (ISF) process to produce products for the purpose of rapid prototyping or single-batch production, including all steps from design and process 3D CAD model, calculate and select the technological parameters, setting up manufacturing and the stage of post-processing. The samples formed successfully showed high applicability of this technology to practical work, the complex products with the real size can be produced in industries: automotive, motorcycle, civil...


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 73-83
Author(s):  
Rahmayati Alindra ◽  
Heroe Wijanto ◽  
Koredianto Usman

Ground Penetrating Radar (GPR) adalah salah satu jenis radar yang digunakan untuk menyelidiki kondisi di bawah permukaan tanah tanpa harus menggali dan merusak tanah. Sistem GPR terdiri atas pengirim (transmitter), yaitu antena yang terhubung ke generator sinyal dan bagian penerima (receiver), yaitu antena yang terhubung ke LNA dan ADC yang kemudian terhubung ke unit pengolahan data hasil survey serta display sebagai tampilan output-nya dan post  processing untuk alat bantu mendapatkan informasi mengenai suatu objek. GPR bekerja dengan cara memancarkan gelombang elektromagnetik ke dalam tanah dan menerima sinyal yang dipantulkan oleh objek-objek di bawah permukaan tanah. Sinyal yang diterima kemudian diolah pada bagian signal processing dengan tujuan untuk menghasilkan gambaran kondisi di bawah permukaan tanah yang dapat dengan mudah dibaca dan diinterpretasikan oleh user. Signal processing sendiri terdiri dari beberapa tahap yaitu A-Scan yang meliputi perbaikan sinyal dan pendektesian objek satu dimensi, B-Scan untuk pemrosesan data dua dimensi  dan C-Scan untuk pemrosesan data tiga dimensi. Metode yang digunakan pada pemrosesan B-Scan salah satunya adalah dengan  teknik pemrosesan citra. Dengan pemrosesan citra, data survey B-scan diolah untuk didapatkan informasi mengenai objek. Pada penelitian ini, diterapkan teori gradien garis pada pemrosesan citra B-scan untuk menentukan bentuk dua dimensi dari objek bawah tanah yaitu persegi, segitiga atau lingkaran. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document