internet relay chat
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

76
(FIVE YEARS 9)

H-INDEX

14
(FIVE YEARS 1)

2021 ◽  
Author(s):  
Skolastika Hapsari ◽  
Nathania Pramendra Yaslim ◽  
Eva Anita Sarereake ◽  
Nadia Natasya
Keyword(s):  

Setiap orang mempunyai masalah serta keluh kesah yang dihadapinya. Namun, tidak semua orang bisa dengan mudah berbagi keluh kesah serta apa yang ia rasakan pada orang lain karena berbagai macam faktor yang menghalanginya. Amico merupakan website interaktif yang penulis ciptakan untuk membantu mereka yang ingin berbagi keluh kesah bahkan karya dalam wadah yang memungkinkan anonim. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar orang-orang muda berminat menggunakan Amico serta kesan yang diberikan setelah menggunakan Amico. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode tindakan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wadah Google Form yang berisi pertanyaan mengenai website Amico itu sendiri, baik dari fitur yang disediakan, desain yang digunakan, dan lainnya. Penyebaran Google Form dilaksanakan lewat Internet Relay Chat (WhatsApp) dan sosial media (Instagram). Jumlah responden sebanyak 35 orang dengan rentang usia 15 sampai 25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar testee menganggap website Amico inovatif dan menjadi sarana keluh kesah serta karya yang baik.


2021 ◽  
Author(s):  
Skolastika Hapsari ◽  
Eva Anita Sarereake
Keyword(s):  

Setiap orang mempunyai masalah serta keluh kesah yang dihadapinya. Namun, tidak semua orang bisa dengan mudah berbagi keluh kesah serta apa yang ia rasakan pada orang lain karena berbagai macam faktor yang menghalanginya. Amico merupakan website interaktif yang penulis ciptakan untuk membantu mereka yang ingin berbagi keluh kesah bahkan karya dalam wadah yang memungkinkan anonim. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar orang-orang muda berminat menggunakan Amico serta kesan yang diberikan setelah menggunakan Amico. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode tindakan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wadah Google Form yang berisi pertanyaan mengenai website Amico itu sendiri, baik dari fitur yang disediakan, desain yang digunakan, dan lainnya. Penyebaran Google Form dilaksanakan lewat Internet Relay Chat (WhatsApp) dan sosial media (Instagram). Jumlah responden sebanyak 35 orang dengan rentang usia 15 sampai 25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar testee menganggap website Amico inovatif dan menjadi sarana keluh kesah serta karya yang baik.


2021 ◽  
Author(s):  
Eva Anita Sarereake ◽  
Heribertus Fajar Triwantoro ◽  
Nathania Pramendra Yaslim ◽  
Daniel Pernandes ◽  
Bela Diana

Fenomena Gunung Es dalam teori Psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud untuk mengenali pikiran serta penyebab dari berbagai tingkah laku manusia. Fenomena Gunung Es ini hadir dalam tiap diri manusia dan tiap individu dapat menganalisis 'gunung es’ nya masing-masing. Mengenal Fenomena Gunung Es dalam diri dapat membantu individu agar dapat berkembang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa berkembangnya Fenomena Gunung Es teori Psikoanalisa pada mahasiswa dan mahasiswi. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wadah Google Form yang berisi pertanyaan mengenai teori Psikoanalisa dan bagian-bagian di dalamnya seperti tahap perkembangan psikoseksual, tahapan mental, struktur kepribadian, dan mekanisme pertahanan diri. Penyebaran Google Form dilaksanakan lewat Internet Relay Chat (WhatsApp) dan sosial media (Instagram). Jumlah responden sebanyak 40 orang dengan rentang usia 16 sampai 23 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 55% responden mengetahui apa itu Fenomena Gunung Es dalam teori Psikoanalisa.


2020 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 1-25
Author(s):  
Sicong Shao ◽  
Cihan Tunc ◽  
Amany Al-Shawi ◽  
Salim Hariri
Keyword(s):  

The past few years have witnessed the threats caused by the evolving of botnets. It has been found that the nefarious network consisting of contagious systems called as bots are operated by the botmaster. These botnets have been used for malicious activities. This prevailing threat on the internet has led to spam, Distributed Denial of Service (DDoS) attacks, phishing emails, and other cyber-attacks. The detection of such networks is very important keeping the protocols and features they work upon. The paper talks about the various detection techniques that can be adapted to evade the attacks of bots. The huge amount of traffic created by bots can be studied and distinguished respectively to understand the protocols used by the botmaster; which are further used to detect botnets based on the signature and anomaly patterns. The attacks being done from different locations have made it difficult for a botnet to be caught. It has been mentioned that a few networks provide the bots with a nickname using which the detection can be done. The method has been described thoroughly by also specifying how the bot-names of the same network are similar. Nowadays, the number of botnets has increased with a fewer number of trained bots. These network work upon the protocols like Command and Control (C&C), Internet Relay Chat (IRC), HyperText Transfer Protocol (HTTP) and Peer to Peer(P2P). The detection of such networks is being done classifying the traffic and analyzing the spam e-mails alongside the respected IP address. Even the traps of honeynet are developed which motivate the botmaster to take action and get caught. Such honeynet techniques along with the required steps and the necessary precautions are also mentioned in the paper.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document