single father
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

63
(FIVE YEARS 16)

H-INDEX

12
(FIVE YEARS 1)

2022 ◽  
Vol 112 (1) ◽  
pp. 21-23
Author(s):  
Stacey L. Shipe ◽  
Lynsay Ayer ◽  
Kate Guastaferro

2021 ◽  
Vol ahead-of-print (ahead-of-print) ◽  
Author(s):  
Robert Harrison ◽  
Risto Moisio ◽  
James Gentry ◽  
Suraj Commuri

Purpose Despite years of research into consumer socialization, little research examines men’s roles in consumer socialization processes. The purpose of this paper is to attend to this gap and to investigate consumer socialization processes in single-father households. Design/methodology/approach To study consumer socialization processes, this paper develops its insights using grounded theory, deploying qualitative data to develop theory. The data include long interviews with both fathers and their children used to understand the processes of consumer socialization. Findings This paper finds six socialization processes: entrustment, entrainment, education, emprise, estrangement and elevation. These processes emerge based on different types of household resource gaps or aspects of men’s gender identity. Research limitations/implications The main implications are to study the roles played by cultural context and family type in socialization processes. Studies could examine whether the processes uncovered here occur in other family settings, as well as whether they vary based on children’s age and gender. Practical implications Household brands, products and services could target resource-scarce households using appeals that portray offerings as a means to develop children’s responsibilities, independence and involvement in household management. Marketers could also use advertising appeals that depict playful product usage and learning situations or more broadly position brands as identity brands making them more appealing to men who are striving to be better fathers. Originality/value This paper uniquely identifies a number of previously uncovered consumer socialization processes, as well as factors that influence them.


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 160-171
Author(s):  
Nisrina Syifa Aisy ◽  
Veny Purba

Pola komunikasi antara orang tua single parent dan anak sangat berpengaruh terhadap sikap dan  prilaku anak, namun beberapa diantara orang tua sigle parent beberapa kasus yang ditinggalkan karena bercerai atau karena meninggal dunia. Komunikasi interpersonal sangat berpegaruh dalam pola komunikasi orang tua single parent menjalankan perannya sebagai orang tua yang harus memberikan dukungan moral maupun moril terhadap pembentukkan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola komunikasi orang tua single parent  terhadap pembentukkan karakter anak. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Subjek penelitian single father dan single mother yang di tinggalkan karena bercerai ataua yang di tinggalkan karena meninggal dunia. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian pada subjek menunjukkan bahwa pola komunikasi antara orang tua single parent dan anak sangatlah penting dalam membentuk karakter anak. Subjek mempunyai beberapa hambatan dalam menjalankan peran mereka, dan beberapa diantara mereka mempunyai hambatan dalam memerankan peran ayah/ibu bagi anak, beberapa diantara mereka mempunyai hambatan ketika harus memerankan sosok ayah bagi ibu single parent, dan menjadi sosok ibu bagi ayah single parent teori yang digunakan untuk penelitian ini adalah teori peran dimana orang tua single parent memerankan aktor dimana sebagai pemberi pesan kepada anak sebagai target.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Rini Fitria ◽  
Rafinita Aditia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi keluarga cerai dalam membina perilaku anak. Jenis penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif sebagai data primer berupa gambar, katakata dan bukan angka-angka dalam sebuah wacana mengenai pola komunikasi keluarga cerai dalam membina perilaku anak. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pola komunikasi yang berada di keluarga cerai cenderung tidak efektif. Pasca-cerai interaksi antara orangtua dan anak tidak akan seintents saat keluarga utuh karena kurang dibangunnya komunikasi anatara anak dan orangtua. Tetapi hal ini dapat diubah dengan membentuk pola komunikasi empatik significant others dari single mother atau single father untuk memberikan pemahaman positif bagi anak. Tujuan pola komunikasi tersebut untuk membangun kembali konstruksi konsep positif diri pada anak. Sehingga permbinaan perilaku pada anak dapat lebih mudah untuk dilakukan.


Author(s):  
Melodie Cook ◽  
Louise Kittaka

The authors explain their motivation for editing this book and how their backgrounds influenced the direction the project took. They also give a brief overview of the themes, research methods, and the contributing authors. The book aims to answer the following questions: How can non-Japanese or mixed-race Japanese children navigate their identities in school? How can a single father fit into the predominantly mother-dominated culture of schools? How do children fare in Japanese schools overseas? What issues exist for parents whose children have challenges? How can third-culture children navigate family culture, religion, and different school cultures? How can intercultural parents cope with the demands of homework when they are not fluent users of Japanese? How can intercultural parents cope with minority culture and language? What can intercultural parents do when schooling in Japan is not the best fit for their children?


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document