Jurnal Common
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

65
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Komputer Indonesia

2580-6386, 2654-9271

Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 88-102
Author(s):  
Yuni Dahlia Mogot ◽  
Husnita Husnita

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan program pembangunan berkelanjutan yang saat ini dilaksanakan secara global di seluruh dunia sampai dengan tahun 2030 mendatang. Indonesia sebagai anggota PBB berkomitmen untuk mendukung program tersebut dengan diterbitkannya Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang SDGs dan tindak lanjutnya. Berdasarkan data dari Bappenas bulan Mei 2020, tercatat baru 25 provinsi yang telah selesai menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) sekaligus menerbitkan peraturan daerah terkait. Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi yang tidak dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) sesuai dengan kerangka waktu yang ditetapkan pada program SDGs.   Paradigma konstruktivis digunakan pada penelitian ini, dengan pendekatan metode deskriptif kualitatif. Adapun yang menjadi Subjek Penelitian adalah Staf Ahli Tim Pelaksana Program SDGs dari Bappenas, Manager Pilar Ekonomi Sekretariat Nasional SDGs, Staf Bappeda Provinsi Papua, dan Redaktur Pelaksana merdeka.com. Sementara yang menjadi Objek Penelitian adalah Sistem Komunikasi Pemerintah, Aliran Informasi dalam Sistem Komunikasi Pemerintah, serta Hambatan Komunikasi terkait penyusunan RAD di Provinsi Papua.  Teknik Pengumpulan Data dilakukan melalui wawancara mendalam, tinjauan pustaka, studi daring, studi pustaka, studi lapangan, dan dokumentasi. Sementara Uji Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi dan membercheck.   Hasil penelitian menunjukkan (1) Sistem komunikasi pemerintah Provinsi Papua dalam penyusunan RAD adalah menciptakan organisasi yang membentuk lingkungan informasi di antara pilar yang telah ditunjuk dalam penyusunan RAD di Provinsi Papua, (2) Aliran sistem komunikasi pemerintah Provinsi Papua bersifat sentralisasi atau top down. Informasi dari Bappenas selaku penanggungjawab utama menjadi tolak ukur dalam penyusunan RAD, (3) Hambatan komunikasi dalam sistem komunikasi pemerintah Provinsi Papua terkait penyusunan RAD terletak pada hambatan semantik, ketiadaan anggaran, dan kurangnya pemahaman terhadap program SDGs tersebut.   Kata Kunci: Sistem Komunikasi Pemerintah, SDGs, Provinsi Papua


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Ghina Kartika Dewi ◽  
Muhamad Ramdhani ◽  
Weni A Arindawati

Penggunaan Whatsapp di kehidupan sehari-sehari sebagai salah satu manusia modern berkomunikasi tanpa terbatas ruang dan waktu. Whatsapp menawarkan kemampuan mengirim pesan dan mebuat grup obrolan whatsapp bermanfaat untuk menyebarkan informasi secara praktis masifnya penggunaan fitur grup obrolan ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan profesi, keluarga, atau atas dasar pertemanan. Didalam grup obrolan Whatsapp terdapat admin yang dapat mengundang dan mengeluarkan anggota dalam grup obrolan whatsapp. Dan terdapat anggota grup obrolan Whatsapp yang akif yang selalu memberikan opini atau menyebarkan informasi, selain itu terdapat anggota grup obrolan whatsapp yang pasif disebut silent reader. Silent reader ini tidak memberikan respon. Sehingga seorang komunikator tidak mendapatkan umpan balik terhadap informasi yang di sebarkan dalam grup obrolan Whatsapp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana seseorang dalam menggunakan fitur grup obrolan aplikasi Whatsapp dapat berperan menjadi seorang silent reader, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi isi obrolan grup Whatsapp, wawancara kepada 5 informan yang berada dalam grup obrolan Whatsapp Barista Kopi Kenangan Karawang cabang Yogya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwwa selektivitas, keterlibatan dan kebutuhan seseorang dapat berperan sebagai seorang silent reader dalam grup obrolan whatsapp.     Kata Kunci: Obtolan Grup Whatsapp, Feedback, Silent Reader


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 12-24
Author(s):  
Ike Junita Triwardhani ◽  
Endri Listiani ◽  
Raditya Pratama Putra

Merupakan hal yang lazim melihat iklan yang hampir serupa antara iklan-iklan di Indonesia dengan di Malaysia. Selain karena kita serumpun, sehingga banyak budaya dan kebiasaan di Indonesia yang terjadi di Malaysia. Ini terlihat dari iklan-iklan yang sama menggunakan konsep keluarga, peran perempuan atau ibu rumah tangga ataupun menggunakan perempuan sebagai unsur utama pemikat iklan. Perempuan dianggap sebagai wahana promosi, karena perempuan merupakan sasaran produk tersebut ataupun dikarenakan perempuan dianggap mudah dipengaruhi dan terpengaruh. Dari sekian banyak iklan yang menggunakan perempuan sebagai model iklan, hampir semua model perempuan yang digunakan adalah perempuan yang berparas cantik, bertubuh seksi dan berambut indah. Hal ini kemudian membuat perempuanpun akhirnya beranggapan bahwa simbol cantik itu seperti yang digambarkan iklan dalam sebuah media, sehingga akhirnya tubuh menjadi sebagai pusat kesadaran. Tak salah memang, namun bagaimana makna-makna iklan itu dilihat dan ditelaah secara khusus sepertinya akan menjadi suatu kajian yang menarik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran perempuan digambarkan dalam iklan televisi (tvc) di Indonesia dan Malaysia. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang akan menguraikan bagaimana perempuan digambarkan dalam iklan-iklan di Indonesia dan di Malaysia. Akan ada beberapa iklan produk yang sama yang dipilih kemudian kita akan melihat peran perempuan dan perbedaan apa saja yang digunakan untuk menggambarkan perempuan dalam iklan produk versi Indonesia dan versi Malaysia dalam iklan televisi.


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 77-87
Author(s):  
Tiara Alifia Aniza ◽  
Melvia Assyfa ◽  
Nabilla Azzahra

Beralihnya penargetan pemasaran saat ini dari pertimbangan demografi kepada psikografi konsumen meliputi harapan, kebutuhan, ketakutan, kepercayaan, opini, serta sikap yang dapat membentuk pilihan dan menentukan pilihan yang akan dipilih konsumen. Untuk itu, pemasaran perlu dipersonalisasikan agar setiap permasalahan konsumen dapat dipenuhi oleh pemasar. Di Indonesia tersedia berbagai merek shampo yang dapat dipilih konsumen, seperti Safi sebagai kasus riset ini karena iklannya mengambil cara pemasaran yang berbeda selain menyentuh nilai keagamaan. Untuk memasarkan produknya, Safi mengeluarkan iklan untuk produk shampo perawatan rambut rontok yang menampilkan adegan penarikan hijab sebagai pengganti rambut pada model iklan samponya. Hal ini belum pernah peneliti jumpai pada iklan produk-produk shampo lainnya khususnya di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mencari  tahu lebih dalam tentang persepsi khalayak yaitu remaja khususnya mahasiswi berhijab terhadap iklan Safi Hair Fall Treatment Shampoo. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini mendapatkan agar hasilnya nanti dapat dijadikan sebagai suatu bahan evaluasi periklanan bagi perusahaan pengiklan dan agensi periklanan baik yang terlibat secara praktis ataupun tidak.


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 67-76
Author(s):  
Tasya Indah Firdausi ◽  
K. Y.S. Putri

Social media has various types and of course, has different functions and ways of working. Someone uses social media, of course, because there is something they are looking for (motive), and everyone has different motives for using social media, and this is influenced by 4 indicators, namely, information, social interactionl, entertainment, and personal identity. Instagram is a place where you can easily share photos, videos, and interact with other people through online networks. This study uses a quantitative approach with 45 samples and uses a random sampling technique. The data was collected by distributing questionnaires in the form of google form. The data analysis technique used was coding (Likert scale), testing the validity and reliability using SPSS version 21, and calculating the average (mean). From the results obtained, it shows that the motive of information is the motive most sought by students in using Instagram, social satisfaction is the highest satisfaction obtained by students in using Instagram. And the value of the biggest gap between motive and satisfaction is the information indicator.


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 56-66
Author(s):  
Olih Solihin

This study aims to describe the implementation of big data on social media in carrying out crisis communication. This study uses a qualitative approach, with data collection techniques through a literature study. The results of this study also emphasize three aspects, namely: 1). The government must define a crisis because to understand a crisis, of course, we must start by defining it first. Each crisis that arises is accompanied by its own characteristics. 2). The government can use Big Data information sources to accelerate the implementation of government programs. 3). One of the efforts to look at big data to identify problems is to carry out the stages of social media. In the era of advances in communication and information technology, the existence of social media can no longer be separated from the activities of the world community..


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 25-38
Author(s):  
Muthia Hanindar ◽  
Irwansyah Irwansyah

    Kemajuan teknologi memungkinkan adanya kemajuan dalam industri video games. Kemunculan perangkat seluler dengan fitur yang semakin canggih memungkinkan khalayak dapat bermain games dimana saja dan kapan saja. Ada waktu luang yang perlu diisi menjadi salah satu alasan utama khalayak dalam bermain game pada ponsel pintar mereka. Kualitas ponsel pintar yang semakin ditingkatkan membuat dunia industri games semakin berkembang dengan adanya fitur-fitur baru dalam game salah satunya fitur komunikasi. Komunikasi sangat diperlukan utamanya dalam permainan yang membutuhkan kerjasama tim. Teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP) memungkinkan komunikasi ini terjadi. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk melihat kebutuhan khalayak yang dapat dipuaskan melalui media yang dikonsumsi. Melalui teori uses and gratifications 2.0 ditemukan bahwa kebutuhan seseorang dalam bermain game bisa muncul sebelum mengkonsumsi game tersebut ataupun muncul setelah menjelajahi pemakaian media tersebut.   Kata kunci: games, ponsel pintar, komunikasi, VoIP, uses and gratifications 2.0  


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 39-55
Author(s):  
Naurah Thifalia ◽  
Santi Susanti

Indonesian Film Censorship Institution (Lembaga Sensor Film/LSF) uses the existence of social media to increase public knowledge about the LSF's role in the world of Indonesian cinema. As a government agency, LSF uses social media to share, increase public participation, collaboration, and assume the risk of fake news. Through social media, LSF intends to build an image, and educate the public to protect against the negative effects of film and promote the Indonesian film industry. This research reveals the content production on social media platforms used by the Film Censorship Institution (LSF) to convey information to the public. This study uses a qualitative method with a case study approach. Interviews, observation used to collect data, while literature review, and documents relevant to the research used as secondary data. Data analyzed using interactive data analysis techniques from Miles & Huberman. The results showed LSF uses Instagram, Facebook, and Twitter to convey visual and audiovisual information to the public. The visual content produces in four stages, ideas, visualization, revision, and final artwork (publication). The audiovisual content organizes in three stages, pre-production, production, and post-production. Changes in social media content increased LSF's Instagram, Twitter, and Facebook followers in six months. Keywords: content, social media, visual, audiovisual, film industry.


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 144-160
Author(s):  
Luxy Nabela Fariz ◽  
Pundra Rengga Andhita

This research aims to study how tirto.id's attitude towards ecofeminism discourse in Kartini Kendeng conflict with PT. Semen Indonesia in Rembang, Central Java, Indonesia. This study uses a qualitative descriptive method using Teun A. Van Dijk Critical Discourse Analysis (AWK) model which focuses on the elements of text, social cognition and social analysis. There are three data collection techniques that are carried out, namely, interviews, observation and literacy studies. The results showed that tirto.id had a fairly good consistency in raising the ecofeminism issue. Judging from the text elements, tirto.id presents themes, titles, leads, story telling and graphics that support the ecofeminism issue appearing in the community as a joint study that needs to be examined. Related to social cognition elements, tirto.id tried to build critical awareness about ecofeminism issue in Kartini Kendeng conflict with PT. Semen Indonesia. Until today the conflict is not over, Kartini Kendeng has consistently rejecting PT. Semen Indonesia, because it is cited, will have a destructive effect that has implications for the surrounding society. That capture is how tirto.id wants to build message through their writings. While from the social context elements, tirto.id has a holistic consideration compiling to raise the ecofeminism issue through the reporting of Kartini Kendeng. This report provides an opportunity for studies to open up the relationship between humans and the potential of environmental damage. tirto.id's consideration of preaching a special portion of the issue was able to take on the role of a bridge between reality inside and outside the text, giving rise to an inclusive perspective on women and the environment.


Jurnal Common ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 191-204
Author(s):  
Rahma Dewi ◽  
Poni Sukaesih Kurniati

Penyebaran berita hoaks menjadi satu masalah berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat karena masih banyaknya bertebaran berita hoaks. Tujuan dari pembuatan jurnal ini  untuk mengetahui daya tarik dan eksistensi komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dalam pencegahan penyebaran berita hoaks. metode yang digunakan dalam pembuatan jurnal ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat dalam daya tarik dan eksistensi komunikasi belum maksimal sehingga belum dapat menekan angka penyebaran berita hoaks di Jawa Barat. Namun, dengan strategi yang digunakan lebih mengutamakan media online mengingat masyarakat sudah modern hal ini dapat menjadi penunjang untuk menekan angka penyebaran berita hoaks bahkan meniadakan berita hoaks di Provinsi Jawa Barat


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document