Digital Video Watermarking for Copyright Labelling

Penggunaan konten multimedia di internet kini semakin berkembang, terutama dalam video digital. Pemalsuan, penipuan, dan penjarahan konten video menyebabkan masalah karena pasokan sumber daya untuk berbagi konten. Hak cipta menjadi hal yang krusial dalam video digital untuk menghindari manipulasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melabeli hak cipta ke dalam sebuah video. Salah satunya adalah digital watermarking. Pembuatan air digital digunakan untuk mencegah replikasi ilegal atau eksploitasi konten digital, melindungi konten digital, dan menghindari manipulasi multimedia secara ilegal. Penggunaan beberapa metode seperti Discrete Wavelet Transform (DWT), Discrete Cosine Transform (DCT), dan Discrete Fourier Transform (DFT) untuk pelabelan hak cipta video akan dibandingkan berdasarkan imperceptibility dan robustness setelah beberapa manipulasi diterapkan ke dalam video yang disisipkan-watermark. Dari segi imperceptibility, metode DWT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45,62435 dB, metode DCT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45.89422 dB, dan metode DFT menghasilkan nilai PSNR sebesar 45.77747 dB. Rerata PSNR dari ketiga metode tersebut adalah 45.76535 dB. Artinya, video yang disisipkan tanda air tampak mirip dengan yang disisipkan. Dengan demikian, dari percobaan dapat disimpulkan bahwa metode DWT, DCT, dan DFT yang diterapkan menunjukkan bahwa video yang diberi watermark masih dalam kualitas yang baik yaitu wajar dan memenuhi imperceptibility. Dari segi kekokohan, NC mean metode DCT adalah 0,63974, metode DCT adalah 0,755839, dan metode DFT adalah 0,745442. Hal ini menunjukkan bahwa hasil ekstraksi watermark dari ketiga metode tersebut sama dengan hasil watermark aslinya. Dengan kata lain, semua tanda air pada ketiga metode ini dapat diekstraksi dengan baik meskipun serangan dikirimkan kepada mereka. Dari tingkat uji imperceptibility dan robustness pada metode DWT, DCT, dan DFT, dapat dikatakan bahwa metode DCT lebih baik daripada metode DWT dan DFT karena performansinya yang tinggi pada PSNR dan NC.

Compressed domain based robust digital video watermarking scheme to protect the copyright

<p><span>Digital video watermarking is an effective way to protect the ownership of the multimedia contents. A novel compressed domain based digital video watermarking algorithm scheme is proposed by exploiting MPEG-2 structure. Watermark bits are embedded in DC and AC coefficients both of only smooth discrete cosine transform (DCT) blocks from selected I-frames in the original digital video. The algorithms never exploited entire frames but explore only three location from the subset of DCT blocks from the subgroup of I-frames only. This process maintains the perceptibility of the watermarked video. Two parameters, normalized correlation (NC) and bit error rate (BER) are used to evaluate the degree of similarity and dissimilarity respectively to check the robustness against image processing and video specific intentional and non-intentional attacks. The security of embedded watermark is enhanced by applying three cryptographic keys. The experimental results demonstrated that the better robustness and perceptibility achieved by comparing the results with the state of art. </span></p>

Hybrid Frequency Domain Based Robust Digital Video Watermarking Technique Exploiting Fast Motion Frames

The rapid development of speedy internet bandwidth transfers the multimedia video objects from one system to another almost immediately. In addition, the digital technology has a capability to produce exact multiple copies of the original video data. This technique can be exploited by unauthorized user to create and distribute multiple identical copies of the original video in an unauthorized way. These productive technologies arise serious concern of copyright protection and to trace the unauthorized user. The proposed technique extracts the motion frames of the video. These extracted frames are used to embed the copyright information as watermark using hybrid techniques as Singular Value Decomposition and Discrete Wavelet Transform. The experimental results show that the scheme is robust to unintentional and intentional video specific attacks considered being frequently occurring attacks.