EDUKIDS : Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

6
(FIVE YEARS 6)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Pusat Pengembangan Pendidikan Dan Penelitian Indonesia

2807-1816, 2807-2308

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 60-67
Author(s):  
YUSTINA DWI RETNO ARIANIE

The purpose of this study was to obtain data on children's artistic abilities before the action was taken, the application of art ability improvement activities in learning to paint with wax, collecting data on children's artistic abilities after the action was taken and to find out the differences in children's artistic abilities before and after the action was taken. group A children in Kepanjenkidul I Kindergarten in Blitar City. This classroom action research uses the Kemmis and Mc. Taggart. This research was carried out for 2 cycles, and each cycle consisted of 2 meetings, where each cycle consisted of the following stages: planning, implementing actions, observing and reflecting. The research subjects were group A children, which consisted of 15 children, 9 boys and 6 girls. The instrument used is an observation sheet and documentation consisting of several indicators. The collected data were analyzed using quantitative data. The data collection technique used in this study is to assess performance using the demonstration method. The results of the analysis show that in improving students' painting skills quantitatively, there is an increase from the pre-action by 31.8%, the first cycle of action by. 57.8%, the second cycle of action is 81.5%. with a classical completeness of 75%. Thus, it can be stated that the improvement in the art of learning to paint with wax for group A children at the Kepanjenkidul I Kindergarten in Blitar City has increased. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang kemampuan seni anak sebelum dilakukan tindakan, penerapan kegiatan peningkatan kemampuan seni dalam pembelajaran melukis dengan lilin, pengumpulan data pada kemampuan seni anak sesudah dilakukan tindakan dan untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan seni anak sebelum dan sesudah dilakukan tindakan pada anak kelompok A di TK Negeri Kepanjenkidul I Kota Blitar. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus, dan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, dimana masing-masing siklus terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian adalah anak kelompok A yang berjumlah 15 orang anak, 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi dan dokumentasi yang terdiri dari beberapa indikator. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan data kuantitatif. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan penilaian unjuk kerja menggunakan metode demonstrasi. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa dalam meningkatkan kemampuan seni melukis peserta didik secara kuantitatif terjadi peningkatan dari pra tindakan sebesar 31,8%, tindakan siklus I sebesar. 57,8%, tindakan siklus II sebesar 81,5%. dengan ketuntasan klasikal sebesar 75% . Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa peningkatan kemampuan seni pembelajaran melukis dengan lilin anak kelompok A di TK Negeri Kepanjenkidul I Kota Blitar sudah meningkat.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 60-67
Author(s):  
MUHAMMAD YUSRI BACHTIAR

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan anak melalui kegiatan bermain konstruktif pada anak TK Negeri Pembina. Subyek penelitian adalah anak didik kelompok B4 yang terdiri atas 20 anak didik 1 orang guru kelompok B. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kegiatan Bermain Konstruktif dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan. Berdasarkan Pengamatan diperoleh data bahwa pada siklus I guru belum maksimal dalam menjelaskan langkah-langkah kegiatan bermain konstruktif terlalu cepat sehingga anak sukar memahaminya,sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan belum mencapai target yang diharapkan. Pada Siklus II terjadi peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan melalui melalui kegiatan bermain konstruktif berada pada kategori berkembang sangan baik dengan persentase rata-rata 75 % sehingga kemampuan mengenal konsep bilangan melalui kegiatan bermain konstrruktif dapat disimpulkan dengan tingkat keberhasilan melebihi kriteria ketuntasan minimun.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 60-64
Author(s):  
NURAENI NURAENI

The purpose of this study was to determine the correlation between ethics and the work ethic of PAUD educators. In this study the approach used is quantitative correlation. The sample in this study amounted to 20 PAUD teachers spread across the city of Mataram. The data collection method used is an attitude scale that includes ethics and work ethic which was developed based on the indicators of each research variable. Data analysis using SPSS Pearson Bivariate Correlation. Based on the results of data analysis, it can be concluded that ethics is significantly correlated with the work ethic behavior of PAUD educators in Mataram City. ABSTRAK  Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara etika dengan etos kerja pendidik PAUD. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang guru PAUD yang tersebar di Kota Mataram. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah berupa skala sikap yang mencakup etika dan etos kerja yang dikembangkan berdasarkan indikator dari masing-masing variabel penelitian. Analisis data menggunakan bantuan SPSS korelasi Bivariat Pearson. Bedasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa etika berkorelasi signifikan terhadap perilaku etos kerja pendidik PAUD di Kota Mataram.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 50-59
Author(s):  
SRI WURYANTI

Tujuan penelitian adalah untuk mengatasi kasus perilaku kekerasan ayah (A) terhadap anak (B). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan disain penelitian tindakan (action research). Mengacu pada pendapat Robert Emerson yang dikutip oleh Grinnel (1997:107), penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami bagaimana orang-orang hidup, berbicara dan bertingkah laku dan mencoba memahami apa yang menarik ataupun apa masalah-masalah mereka, dan yang paling penting adalah bagaimana memahami makna dari perilaku dan ucapan-ucapan mereka. Disain penelitian tindakan sebagai upaya mengujicobakan ide-ide ke dalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi (Kemmis, 1983). Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif dan studi dokumentasi. Sumber data terdiri dari sumber data primer, yaitu ayah (A) dan anak (B), sumber data sekunder yaitu ibu (tiri), kakak, serta adik kandung seayah. Sumber data tambahan berasal dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sumber data primer. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan uji kredibilitas dengan teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi sumber, trianggulasi pengumpulan data, triangulasi waktu, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, analisis kasus negatif, kecukupan referensi, pengecekan anggota, uraian rinci, dan auditing. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa terapi PCIT melalui dua fase Child Directed-Intarction (CDI) dan Parent Directed-Interaction (PDI), efektif dapat memperbaiki hubungan orangtua dan anak menjadi penuh kehangatan serta orangtua mampu memberikan pola pengasuhan terhadap anak tanpa melakukan kekerasan baik secara fisik maupun psikhis. Implementasi teoritis bahwa terapi PCIT ini memberikan konstribusi menguatkan teori gaya pengasuhan autoritatif (autoritative parenting style) pengasuhan yang penuh dengan kehangatan dan menambah bukti empiris terhadap asumsi yang ada pada teori tersebut.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 43-49
Author(s):  
JULIATI JULIATI
Keyword(s):  
T Test ◽  

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh mengidentifasi(mencatat) atau meperkirakan ada sekitar 3.125 kasus bayi atau anak balita di bawah umur lima tahun yang mengalami masalah gizi di wilayah Aceh atau seluruh Aceh. Jumlah yang telah di dapatkan  itu di  sesuaikan pada  data-data  yang dimiliki oleh Dinkes Aceh. Sementara itu Dinas Kesehatan Pidie mencatat  ada tiga kasus gizi buruk yang  terbaru yang  ditemui dari Januari hingga Maret 2019, dimana satu di Kembang Tanjung dan dua di Kecamatan Tangse. Disebutkan, pada ketiga kasus anak balita ini memiliki  gizi buruk dan sehingga ini juga dalam pengawasan pihak dinas. Status gizi adalah keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi. Status gizi baik bila jumlah asupan zat gizi sesuai dengan yang dibutuhkan. Status gizi tidak seimbang dapat diprestasikan dalam bentuk gizi kurang dari yang dibutuhkan. Sedangkan status gizi lebih bila asupan zat gizi melebihi dari yang dibutuhkan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi  faktor yang memengaruhi status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Mutiara Kabupaten Pidie Tahun 2019. Penelitian ini Kuantitatif dengan pendekatan Quasi Eksperiment. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Maret s/d Juli Tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai balita di Puskesmas Mutiara. Syamtalira Aron dengan jumlah sampel sebanyak 37 orang. Alat pengumpulan data  dengan membagikan kuesioner. Metode pengolahan data dengan cara editing,coding, transfering, dan tabulating. Hasil penelitian didapat ibu  yang pengetahuan tinggi sebanyak 5 (13,5%) dan ibu yang pengetahuan sedang sebanyak 14 (53,5 %) dan ibu yang pengatahuan kurang sebanyak 18 (48,7%). Hasil uji pairet T-Test didapat P Value =0,763 > ? (0,05), maka kesimpulannya ada bahwa pada aipha 5% (0,05) ho diterima, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi balita dengan pengetahuan atau pekerjaan ibu.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 36-42
Author(s):  
I KETUT DINATA

Tujuan dari penelitian ini untuk mengambarkan proses penerapan kegiatan menari kreatif untuk meningkatkan kepercayaan diri di kelompok B Paud Bintang Besar . Penelitian tindakan kelas  mengunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek dari penelitian ini adalah di kelompok B Paud Bintang Besar  yang berjumlah 10 anak. Langkah-langkah dalam penelitian ini yaitu: 1) Perencanaan; 2) Pelaksanaan; 3) Pengamatan; 4) Refleksi. Analisa data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatifnya mengunakan model Miles and Hubberman. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil akhir dari analisa data menunjukan peningkatan sebanyak pada siklus II 87,05 % dari pra siklus sebanyak 26,25 % sampai pada siklus I 55,52%


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document